TY - JOUR AU - Nusantoro, Agung AU - Widyananto, Eksi AU - Alami, Nurmansyah AU - Prabuningrat, Pratiwi Dian Islami PY - 2022/03/31 Y2 - 2024/03/29 TI - Perencanaan Ulang Struktur Atas Jembatan di Desa Hargorojo dengan Menggunakan PCI Girder JF - Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil JA - suryabeton VL - 6 IS - 1 SE - Articles DO - 10.37729/suryabeton.v6i1.1861 UR - https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryabeton/article/view/1861 SP - 1-8 AB - Jembatan di Desa Hargorojo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo ini merupakan akses utama desa dalam melakukan aktivitas baik itu kendaraan ataupun pejalan kaki untuk keluar masuk desa sehingga rusaknya jembatan mengakibatkan gangguan pada jalannya aktivitas tersebut. Maka dari itu diperlukan adanya pembangunan jembatan kembali untuk menghubungkan dua akses jalan di Desa Hargorojo secara efisien. Pada penelitian ini jembatan akan direncanakan dengan  panjang bentang 16 meter dan lebar 7 meter dengan beton prategang pascatarik (post-tension) jenis PCI girder. Tahap-tahap perencanaan pada penelitian ini meliputi pendimensian girder, pembebanan dengan aturan Pembebanan untuk Jembatan SNI 1725-2016, tata letak tendon, perhitungan kehilangan gaya prategang, perhitungan tegangan yang terjadi, kontrol lendutan, pembesian PCI girder dan penggambaran. Hasil penelitian didapatkan girder yang digunakan memiliki mutu beton K-500 (fc’ = 41,5 MPa), tinggi 0,9 meter dengan 2 buah tendon. Pada tendon pertama terdiri dari 7 strand dan tendon kedua terdiri dari 12 strand dengan diameter strand 12,7 mm spesifikasi VSL. Gaya prategang awal yang didapat sebesar 2080,651 kN, dengan gaya prategang efektif sebesar 1759,921 kN dengan total kehilangan prategang sebesar 28,10%. Nilai tegangan beton saat keadaan awal pada serat atas adalah 0,447 MPa yang mengalami tegangan tarik yang tidak melebihi tegangan izin tarik 1,44 MPa dan serat bawah sebesar -13,847 MPa yang mengalami tegangan tekan yang tidak melebihi tegangan izin tekan -19,92 MPa sehingga tidak terjadi retak. Nilai tegangan beton saat keadaan akhir pada serat atas pelat adalah -0,107 Mpa, serat atas balok -1,623 MPa dan serat bawah balok sebesar -8,447 MPa yang mengalami tegangan tekan yang tidak melebihi tegangan izin tekan -18,68 MPa sehingga tidak terjadi retak. Momen ultimit akibat kombinasi pembebanan () terbesar yaitu 2140,380 kNm aman terhadap momen ultimit balok prategang () sebesar 2268,381 kNm. Lendutan total yang terjadi pada girder sebesar 0,0191 meter (deflection) lebih kecil dari lendutan izin sebesar 0,0533 m sehingga aman terhadap lendutan. ER -