Hidroponik Untuk Kehidupan Pelatihan dan Pendampingan Masyarakat Desa Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan
Abstract
Desa Loning di Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo memiliki lahan pertanian luas yang dimanfaatkan warga sebagai lahan pembibitan. Namun, pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan permintaan pasar sehingga banyak pembibit mengalami kerugian yang berdampak pada ketahanan pangan. Upaya pemanfaatan pekarangan dengan teknik budidaya hidroponik menjadi salah satu solusi untuk menjaga ketersediaan, akses, dan pemanfaatan pangan. Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ketahanan pangan melalui penerapan metode bercocok tanam hidroponik, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun skala industri. Kegiatan dilaksanakan pada 10 Januari 2023 di Balai Desa Loning dengan melibatkan 20 peserta, mayoritas ibu rumah tangga, sebagai mitra. Pelatihan dilakukan dalam dua sesi, yaitu pemaparan materi dasar hidroponik (pengertian, alat dan bahan, metode, serta langkah bercocok tanam) dan praktik langsung menggunakan dua media: barang bekas (baskom, sterofoam, gelas plastik) untuk skala rumah tangga, serta pipa PVC untuk skala industri. Setelah pelatihan dan pendampingan selama 20 hari, peserta berhasil memanen kangkung hidroponik sebagai hasil nyata. Warga menunjukkan ketertarikan lebih besar untuk mempelajari dan mempraktikkan hidroponik, meskipun sebagian masih beranggapan bahwa metode ini mahal dan sulit dibandingkan bercocok tanam dengan tanah. Pelatihan hidroponik di Desa Loning efektif meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan melalui pemanfaatan pekarangan. Ke depan, diperlukan pendampingan berkelanjutan serta sosialisasi tentang cara-cara sederhana dan murah dalam bercocok tanam hidroponik agar semakin banyak warga yang mau menerapkannya.
Downloads
Copyright (c) 2025 Eko Riyanto, Asa Faedah, Isnaeni Maryam, Rizaldi Rizaldi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

