Jurnal Gerakan Mengabdi untuk Negeri https://jurnal.umpwr.ac.id/gemari <p>DOI Prefix&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;:10.37729/gemari<br>ISSN&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: <a title="e-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20231212570835930" target="_blank" rel="noopener">3031-5964</a>&nbsp;(e)<br>Type of review&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; :Single Blind<br>Frequency&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Quarterly (January, June, and November)<br>Editor in Chief&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; : <a href="https://scholar.google.com/citations?user=GVyxxRQAAAAJ&amp;hl=en&amp;oi=ao" target="_blank" rel="noopener">Dr. Eko Setyadi Kurniawan, M.Pd.Si.</a><br>Indexing&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Click&nbsp;here<br>Focus &amp; Scope&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Click here</p> Universitas Muhammadiyah Purworejo en-US Jurnal Gerakan Mengabdi untuk Negeri 3031-5964 Edukasi Teknologi Pakan Kering (Haylage) dan Konsentrat Berbasis Limbah Pertanian dalam Rangka Optimalisasi Produktivitas Kambing Kaligesing https://jurnal.umpwr.ac.id/gemari/article/view/7191 <p><em>Kambing Kaligesing merupakan salah satu rumpun kambing unggul lokal Indonesia yang memiliki potensi ekonomi tinggi sebagai penghasil susu dan daging. Namun, produktivitasnya sering terkendala oleh manajemen pakan tradisional yang bergantung pada musim, sehingga peternak menghadapi kesulitan serius dalam penyediaan hijauan pada musim kemarau. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak melalui edukasi teknologi pakan alternatif berupa silase, pakan kering (hay), dan formulasi konsentrat berbasis bahan lokal. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, penyuluhan interaktif, demonstrasi praktik, serta eval_uasi pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pengetahuan peternak mengenai teknologi pakan, perubahan persepsi terhadap silase, serta kemampuan praktik mandiri dalam pembuatan silase dan pencampuran konsentrat. Dampak nyata dari kegiatan ini adalah meningkatnya kepercayaan diri peternak, antusiasme tinggi dalam adopsi teknologi, serta inisiatif untuk memanfaatkan sumber daya lokal sebagai solusi krisis pakan. Secara ilmiah, kegiatan ini memperkuat literatur tentang efektivitas pendekatan partisipatif dalam pemberdayaan peternak kecil dan mendukung konsep manajemen ternak berkelanjutan berbasis sumber daya lokal. Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah desa, perguruan tinggi, dan mitra industri, program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kambing Kaligesing sekaligus kesejahteraan peternak di Purworejo.</em></p> Zulfanita Zulfanita Jeki Mediantari Wahyu Wibawanti Faruq Iskandar Ahmad Fauzi Copyright (c) 2025 Zulfanita Zulfanita, Jeki Mediantari Wahyu Wibawanti, Faruq Iskandar, Ahmad Fauzi https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-11-28 2025-11-28 3 3 30 37 10.37729/gemari.v3i3.7191 Pencegahan Temperatur Mesin Berlebih (Overheating) Melalui Edukasi Perawatan dan Perbaikan Kendaraan https://jurnal.umpwr.ac.id/gemari/article/view/7135 <p><em>Overheating merupakan kondisi ketika suhu mesin kendaraan mencapai lebih tinggi dari seharusnya dan tidak dapat dipertahankan pada suhu operasi normal. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi kepada siswa dan warga sekolah tentang perawatan kendaraan yang dapat mencegah Overheating. Metode pengabdian yang dilaksanakan dengan melaksanakan </em><em>&nbsp;Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) kepada </em><em>warga sekolah khususnya kepada </em><em>pengelola unit produksi bengkel</em><em> yang terdiri dari </em><em>&nbsp;tenaga teknis atau mekanik dan beberapa siswa yang terlibat dalam unit produksi.</em><em> Workshop dan FGD yang dilakukan berupa penyampaian materi, sosialisasi dan diskusi&nbsp; tentang penyebab dan penanganan overheating dan cara perawatan kendaraan agar tidak mengalami overheating. Hasil eval__uasi pelaksanaan pengabdian yang dilaksanakan di SMKS </em><em>&nbsp;Panca Bakti Banjarnegara </em><em>dapat terlaksana dengan baik dan mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh peserta. Keberhasilan kegiatan pengabdian yang dilakukan diharapkan dapat menambah pemahaman dan ketrampilan tentang pencegahan dan penanganan kasus overheating pada kendaraan baik roda dua atau roda empat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perawatan dan perbaikan kendaraan untuk mencegah dan menangani kasus overheating tidak hanya meningkatkan keselamatan berkendara, tetapi juga memperpanjang umur kendaraan dan mengurangi biaya perbaikan serta berkontribusi terhadap pengurangan emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.</em></p> Widiyatmoko Widiyatmoko Arif Susanto Mike Elly Antasari Aci Primartadi Fadil Fahreza Copyright (c) 2025 Widiyatmoko Widiyatmoko, Arif Susanto, Mike Elly Antasari, Aci Primartadi, Fadil Fahreza https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-11-28 2025-11-28 3 3 38 44 10.37729/gemari.v3i3.7135 Pelatihan Guru Sekolah Dasar: Merangkai Pembelajaran yang Mencerahkan dan Bermakna https://jurnal.umpwr.ac.id/gemari/article/view/7193 <p><em>Pembelajaran di sekolah dasar menghadapi tantangan besar dalam mengemas materi agar lebih menarik dan relevan dengan karakteristik generasi alpha yang akrab dengan teknologi digital. Guru dituntut untuk mampu merancang pembelajaran yang mencerahkan, sehingga siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman, tetapi juga termotivasi untuk belajar secara aktif dan kreatif. Berdasarkan kebutuhan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru SD Muhammadiyah 1 Purworejo dalam membuat desain pembelajaran dan media pembelajaran yang inovatif serta sesuai dengan perkembangan zaman.</em> <em>Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama satu hari melalui pendekatan partisipatif berupa kuliah klasikal, diskusi, simulasi, dan penguatan materi. Mitra kegiatan adalah guru-guru SD Muhammadiyah 1 Purworejo yang berperan aktif sebagai peserta pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam merancang pembelajaran kreatif, termasuk pemanfaatan teknologi, media interaktif, serta integrasi kearifan lokal dalam proses belajar mengajar. Guru juga menunjukkan antusiasme tinggi dalam diskusi dan praktik, serta mampu mengidentifikasi solusi atas permasalahan pembelajaran yang mereka hadapi. Dengan demikian, pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru sekolah dasar. Program pengabdian memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan profesionalisme guru dan berdampak pada terciptanya suasana belajar yang lebih mencerahkan, interaktif, dan menyenangkan bagi siswa.</em></p> Herlina Setyowati Heru Kurniawan Aris Aryanto Suyoto Suyoto Rochimansyah Rochimansyah Copyright (c) 2025 Herlina Setyowati, Heru Kurniawan, Aris Aryanto, Suyoto Suyoto, Rochimansyah Rochimansyah https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-11-28 2025-11-28 3 3 45 51 10.37729/gemari.v3i3.7193 Pemberdayaan UMKM Geblek Tambak Mbah Toipah Terdampak Pandemi Melalui Teknologi Produksi dan Pemasaran https://jurnal.umpwr.ac.id/gemari/article/view/7194 <p><em>Mitra kegiatan pengabdian ini adalah UMKM Geblek Tambak Mbah Toipah yang berada di kampung Tambak wilayah Kabupaten Purworejo. Permasalahan yang dihadapi setelah terdampak Pandemi Covid-19 adalah menurunnya penjualan sebesar 80%. Akibatnya pengusaha UMKM geblek ini harus menanggung beban moral dengan merumahkan 7 orang karyawannya. Menurunnya jumlah produksi juga menyebabkan proses produksi dilakukan secara manual, sehingga mesin produksi yang telah dimiliki menjadi rusak dan tidak bisa berfungsi dengan baik. Pengemasan produk yang masih sederhana menyebabkan produk hanya mampu bertahan selama 7 hari dan kurangnya teknologi dalam pengemasan menyebabkan pemilik Geblek Tambak tidak dapat memperluas pemasarannya. Dari sisi pemasaran, selama pandemi Geblek Tambak hanya melayani pemesanan melalui media sosial dan hanya terbatas di wilayah Purworejo. Solusi yang diberikan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah: pertama, pelatihan inovasi teknologi pengemasan vakum frozen food agar produk bertahan lebih lama, dan perbaikan mesin produksi untuk memperlancar proses produksi. Kedua, pelatihan pemasaran secara online melalui website ataupun marketplace untuk memperluas jangkauan pemasaran. Hasil kegiatan berupa inovasi kemasan produk Geblek Tambak Mbah Toipah dengan teknologi vakum frozen food agar produk Geblek menjadi lebih tahan lama. Serta inovasi pemasaran melalui toko online produk Geblek Mbah Toipah yang dirancang untuk memberikan kemudahan pengelolaan </em></p> Murhadi Murhadi Susi Widjajani Isnaeni Maryam Copyright (c) 2025 Murhadi Murhadi, Susi Widjajani, Isnaeni Maryam https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-11-28 2025-11-28 3 3 52 59 10.37729/gemari.v3i3.7194 Hidroponik Untuk Kehidupan Pelatihan dan Pendampingan Masyarakat Desa Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan https://jurnal.umpwr.ac.id/gemari/article/view/7195 <p><em>Desa Loning di Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo memiliki lahan pertanian luas yang dimanfaatkan warga sebagai lahan pembibitan. Namun, pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan permintaan pasar sehingga banyak pembibit mengalami kerugian yang berdampak pada ketahanan pangan. Upaya pemanfaatan pekarangan dengan teknik budidaya hidroponik menjadi salah satu solusi untuk menjaga ketersediaan, akses, dan pemanfaatan pangan. Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ketahanan pangan melalui penerapan metode bercocok tanam hidroponik, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun skala industri. Kegiatan dilaksanakan pada 10 Januari 2023 di Balai Desa Loning dengan melibatkan 20 peserta, mayoritas ibu rumah tangga, sebagai mitra. Pelatihan dilakukan dalam dua sesi, yaitu pemaparan materi dasar hidroponik (pengertian, alat dan bahan, metode, serta langkah bercocok tanam) dan praktik langsung menggunakan dua media: barang bekas (baskom, sterofoam, gelas plastik) untuk skala rumah tangga, serta pipa PVC untuk skala industri. Setelah pelatihan dan pendampingan selama 20 hari, peserta berhasil memanen kangkung hidroponik sebagai hasil nyata. Warga menunjukkan ketertarikan lebih besar untuk mempelajari dan mempraktikkan hidroponik, meskipun sebagian masih beranggapan bahwa metode ini mahal dan sulit dibandingkan bercocok tanam dengan tanah. Pelatihan hidroponik di Desa Loning efektif meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan melalui pemanfaatan pekarangan. Ke depan, diperlukan pendampingan berkelanjutan serta sosialisasi tentang cara-cara sederhana dan murah dalam bercocok tanam hidroponik agar semakin banyak warga yang mau menerapkannya.</em></p> Eko Riyanto Asa Faedah Isnaeni Maryam Rizaldi Rizaldi Copyright (c) 2025 Eko Riyanto, Asa Faedah, Isnaeni Maryam, Rizaldi Rizaldi https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-11-28 2025-11-28 3 3 60 65 10.37729/gemari.v3i3.7195