https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/issue/feedSurya Abdimas2024-11-17T16:45:18+07:00Sriyonosuryaabdimas@umpwr.ac.idOpen Journal Systems<p>Abbreviation : abdimas<br>DOI Prefix :10.37729/abdimas<br>ISSN : <a title="p-ISSN" href="http://u.lipi.go.id/1489395325" target="_blank" rel="noopener">2580-3492 </a>(p), <a href="http://u.lipi.go.id/1489395603" target="_blank" rel="noopener">2581-0162</a> (e)<br>Type of review :Single Blind<br>Frequency :Four times a year (January, April, July, and October)<br>Editor in Chief : <a href="https://scholar.google.com/citations?user=NFOke1QAAAAJ&hl=en&oi=ao" target="_blank" rel="noopener">Dr. Sriyono, M.Pd.</a><br>Managing Editor : <a href="https://scholar.google.com/citations?user=GVyxxRQAAAAJ&hl=en&oi=ao" target="_blank" rel="noopener">Dr. Eko Setyadi Kurniawan, M.Pd.Si.</a><br>Indexing : <a href="http://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/abstracting" target="_blank" rel="noopener">Click here</a><br>Focus & Scope : <a href="http://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/scopes" target="_blank" rel="noopener">Click here</a><br>Accreditation : <a href="https://drive.google.com/file/d/1aOHwkfBJj3i7bJuB86aPPx0kGwZBHMRQ/view" target="_blank" rel="noopener">Sinta 4</a></p>https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/3003Pendampingan Budidaya Tanaman Obat dan Pohon Pucuk Merah Sebagai Upaya Pencapaian Desa Wisata2024-10-21T09:45:09+07:00Sri Juminisrijumini@unsiq.ac.idHamzah Hamzahabyfadhil@gmail.comUci Ayu Wardaniuciayuwardani@gmail.comIndira Cahyaningrumindriacahyaningrum05@gmail.comFanny Herdiyanafannyherdiyana@gmail.comRendik Kalendraowoll.ley@gmail.comSri Handoyo Ajisrihandoyoaji097@gmail.comIqbal Amrizelatha.asfariy@gmail.comSaid Agil AssegafAgilassegaf231199@gmail.comSuci Rahmawatisucyarahma28@gmail.comIda Afriliyaidaafriliya9@gmail.comNikita Rahmaeniidaafriliya9@gmail.com<p><em>Desa Tlogomulyo merupakan desa yang mayoritas masyarakatnya mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Kondisi lingkungan di sekitar desa Tlogomulyo ini di sepanjang jalannya masih kurang terawat dan hanya ditumbuhi semak belukar saja dan masih kurang terawat kondisi lingkunganya, Kegiatan Pengabdian Masyarakat (KPM) bertujuan untuk menyadarkan masyarakat atas pentingnya menjaga lingkungan dan merawat lingkungan agar lebih indah dan lebih bersih. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tiga tahapan yakni, persiapan, pelaksanaan, dan eval_uasi. Tahap Persiapan meliputi : survei, dan wawancara, serta persiapan peralatan dan bahan. Tahap pelaksanaa meliputi sosialisasi, penanaman benih, dan distribusi. Tahap eval_uasi merupakan tahap akhir kegiatan dengan melakukan wawancara dan kuesioner tanggapan warga terhadap kegiatan. Hasil dari kegiatan KPM yang telah dilaksanakan di Desa Tlogomulyo yaitu masyarakat menjadi lebih mau merawat lingkungan sekitar rumah dan menjaga lingkungan supaya lebih asri. Masyarakat berharap supaya kegiatan penanaman seperti ini bisa terus dilaksanakan agar lingkungan menjadi lebih asri.</em></p>2024-10-19T09:59:08+07:00Copyright (c) 2024 Sri Jumini, Hamzah Hamzah, Uci Ayu Wardani, Indira Cahyaningrum, Fanny Herdiyana, Rendik Kalendra, Sri Handoyo Aji, Iqbal Amri, Said Agil Assegaf, Suci Rahmawati, Ida Afriliya, Nikita Rahmaenihttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/4254Peningkatan Digital Readiness Pada Aspek Marketing UMKM 2024-10-21T09:42:30+07:00Muhammad Irawan Saputram.irawans@ub.ac.idIka Rizki Yustisiayustisia.ika@ub.ac.id<p><em>UMKM di desa Krebet Senggrong adalah sekumpulan pegiat bisnis skala kecil yang memerlukan peningkatan digital readiness. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan keterampilan wirausaha dan memperbaiki pemasaran online UMKM. Usaha ini dilakukan melalui kegiatan pengabdian masyarakat untuk membantu UMKM Desa Krebet Senggrong. Fokusnya adalah memperkenalkan konsep pemasaran digital melalui seminar dengan tema transformasi digital bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Metode yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat ini ialah alternative technology development. Metode tersebut diimplementasikan dalam program yang mencakup pembuatan website promosi produk UMKM, pendampingan dalam strategi digital marketing, dan pelatihan penggunaan alat digital seperti Google My Business, Google Ads, dan Facebook Ads. Mitra yang terlibat dalam program ini adalah </em><em>k</em><em>antor </em><em>d</em><em>esa Krebet Senggrong Kecamatan Bululawang. Program ini memungkinkan mereka beradaptasi dengan perubahan pasar pasca pandemi. Hasil dari program ini adalah masyarakat desa telah memiliki pengetahuan dan teknik dasar pemasaran digital untuk meningkatkan digital readiness mereka. Program peningkatan kompetensi digital seperti yang telah dilakukan ini saja belum mencukupi untuk kebutuhan masyarakat saat ini. UMKM dan masyarakat Indonesia secara umum masih membutuhkan program lanjutan untuk memahami etika, budaya, dan keamanan dalam dunia digital.</em></p>2024-10-21T09:30:48+07:00Copyright (c) 2024 Muhammad Irawan Saputra, Ika Rizki Yustisiahttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/5005Pelatihan Model Pembelajaran Problem Based Learning with Argumentation (PBLA) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik2024-10-23T18:15:52+07:00Raden Wakhid Akhdinirwantowakhid@umpwr.ac.idAshari Ashariashari.ump@gmail.comSiska Desy Fatmaryantisiskadesy@umpwr.ac.id<p><em>Telah dilakukan pelatihan model pembelajaran problem </em><em>based learning with argumenatation (PBLA). Tujuan pelatihan ini adalah untuk mengenalkan model PBLA untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Pelatihan ini dilakukan di SMP Negeri 5 Wates yang beralamat di </em><em>ke</em><em>lurahan Triharjo, Kapanewon Wates, </em><em>k</em><em>abupaten Kulon Progo, </em><em>p</em><em>ropinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 10 Januari 2023. Pelatihan ini dilakukan dengan cara pendampingan membuat perangkat pembelajaran pada mitra yaitu guru-guru SMP Negeri 5 Wates. Materi pelatihan meliputi: 1) Mengenal model pembelajaran </em><em>Problem Based Leaarning with Argumentation (PBLA); 2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model PBLA; 3) Argumentasi: dan 4) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Model PBLA. Hasil dan capaian pelatihan adalah guru mampu membuat perangkat pembelajaran model PBLA untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Oleh karena itu, direkomendasikan SMP Negeri 5 Wates untuk segera menggunakan model PBLA untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didiknya. </em></p>2024-10-23T18:13:04+07:00Copyright (c) 2024 Raden Wakhid Akhdinirwanto, Ashari Ashari, Siska Desy Fatmaryantihttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/4311Penyuluhan dan Pelatihan Fisioterapi Pada Orang Tua di Komunitas Madani Sekolah Alam2024-10-28T08:17:26+07:00Agung Hermawanagungh110@gmail.comAde Irma Nahdliyyahadefisiounikal@gmail.comNisfa Prihananinisfaprihanani2@gmail.comTiara Wulandaritiarawlndr1425@gmail.com<p><em>Peningkatan jumlah anak autis di indonesia yang diakibatkan pola asuh atau pendidikan dapat merubah perilaku anak atau penurunan perkemabangan anak.</em> <em>Hasil</em><em> proses observasi dan </em><em>assesment</em><em> mahasiswa semester 6 Fisioterapi dan dosen program studi fakultas fisioterapi Universitas Palakalongan pada tanggal 3 Mei 2023 di komunitas masyarakat sipil. Informasi yang didapat bahwa 3 persen anak di komunitas masyarakat sipil mengalami autisme. Oleh karena itu, mahasiswa fisioterapi dan dosen program studi di fisioterapi berencana memberikan penyuluhan tentang cara penanganan autisme dengan </em><em>Play Exercise</em><em>dan Sensory Integration. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman orang tua tentang peran fisioterapi khususnya pada kondisi autisme pada anak. Sebelum dan sesudah konseling, orang tua diberikan pre-test dan post-test untuk mengetahui tentang autisme. Hasil pre-test dan post-test dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada orang tua tentang autisme dan cara mengatasinya dengan </em><em>Play Exercise </em><em>dan </em><em> sensory integrasi.</em></p>2024-10-28T08:15:01+07:00Copyright (c) 2024 Agung Hermawan, Ade Irma Nahdliyyah, Nisfa Prihanani, Tiara Wulandarihttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/5355Nurturing Higher Education Students in Writing Reflective Journals2024-11-08T10:01:20+07:00Shafrida Watishafridawaty@iainlangsa.ac.idMuhammad Alkafalkaf.muchtar@gmail.com<p><em>Reflective journal writing is a type of writing that contain description of actual events by incorporating reflective components and providing context for an event that encompasses feelings and distinct personal circumstances. Writing a reflective journal essay is one of the outcomes of the community service program for students, especially at IAIN Langsa. In practice, some students found writing reflective essays challenging. To offer assistance in producing these kinds of articles through a mentorship program is considerably needed. Asset-Based Community Development (ABCD) is the approach employed in this project, which looks at the potential within the community—in this case, the higher education institution. </em><em>A total of six sessions mentorship program were held from December 13th to December 29th, 2024. </em><em>30 students from Tarbiyah and the Teacher Training Faculty of IAIN Langsa participated in the program. The activity involved</em><em> coaching by integrating theory, practice, and feedback</em><em>. The result demonstrated that the participants can identify structure and elements of reflective writing and they can determine writing angels and elaborate them in their writing. The program also creates an interactive learning environment where the participants can discuss and share knowledge as well as work collaboratively. </em><em>Additionally, by giving students feedback throughout the program, it fosters their learning autonomy and enhances their writing abilities. Above all, they are able to complete the tasks on schedule. </em></p>2024-10-29T15:49:17+07:00Copyright (c) 2024 Shafrida Wati, Muchtar Alkafhttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/5548Pemanfaatan Bambu Untuk Buket Anyaman Sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Masyarakat2024-10-31T16:38:41+07:00Risma Bella Choirunnisa Fitrianarismabell66@gmail.comSusi Widjajanisusiwidjajani@umpwr.ac.id<p><em>Bambu merupakan salah satu hasil hutan non kayu yang banyak tumbuh di Indonesia baik di hutan sekunder maupun hutan terbuka. Bambu juga merupakan salah satu tanaman ekonomi yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam barang, namun nilai jual dari produk bambu terbilang masih rendah. Salah satu produk yang terbuat dari bambu yaitu kerajinan anyaman. Tujuan dari program Pengabdian Masyarakat ini yaitu untuk melestarikan kerajinan anyaman serta memanfaatkan sumber daya alam bambu guna meningkatkan nilai jual serta membuka peluang usaha baru untuk masyarakat khususnya pengrajin anyaman bambu di </em><em>d</em><em>esa Guntur, </em><em>k</em><em>ecamatan Bener, Purworejo. Metode pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan, inti, dan penyelesaian. Hasil dari kegiatan ini yaitu terciptanya sebuah inovasi baru berupa buket dengan anyaman bambu yang memiliki potensi pasar yang baik dan cukup diminati konsumen. Kemudian produk tersebut diberi branding </em><em>Bouquet Bamboo. Capaian selama kegiatan berlangsung yaitu terjadi peningkatan keterampilan masyarakat dalam menganyam bambu dan memproduksi buket, selain itu terjadi peningkatan pendapatan yang cukup signifikan. Dalam kegiatan ini juga berhasil menciptakan jaringan pemasaran yang lebih luas baik melalui metode online maupun metode offline. Secara keseluruhan kegiatan pengabdian ini berhasil mengangkat nilai jual bambu dan meningkatkan perekonomian masyarakat, serta mendukung perkembangan ekonomi kreatif masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya lokal. </em></p>2024-10-31T16:35:29+07:00Copyright (c) 2024 Risma Bella Choirunnisa Fitriana, Susi Widjajanihttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/5156Kegiatan Sosialisasi Sebagai Upaya Meningkatkan Kesiapan, Minat, dan Motivasi Siswa SMP Untuk Menempuh Pendidikan Tinggi2024-11-01T18:08:10+07:00Sandrina Miranda Simonsandrinamirandas@gmail.comNazera Nur Utaminazera.nurutami@binawan.ac.idUut Hanafi Rochmanuut@binawan.ac.id<p><em>Isu pendidikan yang terjadi di </em><em>d</em><em>esa Cijagang adalah kurangnya motivasi dan minat diri siswa SMP dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/</em> <em>sederajat dan perguruan tinggi. </em><em>Tujuan dan manfaat kegiatan dari pengabdian kepada masyarakat melalui sosialisasi motivasi dan minat diri adalah memberikan edukasi agar terbangun motivasi dan minat bagi siswa MTS Al-Barokah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/</em> <em>sederajat hingga perguruan tinggi. Intervensi dilakukan selama satu bulan dengan sasaran siswa kelas IX MTS Al-Barokah yang berjumlah 20 orang. Metode yang digunakan yaitu Focus Group Discussion (FGD) dimulai dari transect walk, observasi, wawancara, pre-test dan post-test. Hasil dari kuesioner pre-test dan post-test menunjukkan bahwa lebih dari 50</em><em> persen</em><em> siswa kelas IX merasa sudah terinformasi mengenai pilihan sekolah dan beasiswa serta memiliki motivasi yang cukup untuk melanjutkan pendidikan. Rekomendasi yang diberikan berupa perekrutan guru BK dan program Perencanaan Lanjut Studi (PLANS).</em></p>2024-11-01T18:03:16+07:00Copyright (c) 2024 Sandrina Miranda Simon, Nazera Nur Utami, Uut Hanafi Rochmanhttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/5574Edukasi Teknik Penyimpanan dan Pengemasan Daging Sebagai Keamanan Pangan2024-11-04T07:54:12+07:00Herawati Herawatiherawati58@ub.ac.idBintang Abelliabintangabellia@student.ub.ac.idMiftahul Jannahmiftahuljjj@student.ub.ac.idAmanda Fauztina Kartika Listyaniamandafauztina@student.ub.ac.idKayyis Elya Salsabilakayyiselyas06@student.ub.ac.idSabrina Ayu Arviana Nur Aidasabrinaayunur08@student.ub.ac.idMuhammad Fernando Vargasfrnandovargas12@student.ub.ac.id<p><em>Sebagian masyarakat</em> <em>belum</em> <em>memahami</em> <em>bagaimana</em> <em>pentingnya pengemasan daging yang baik dengan tujuan keamanan pangan. Tujuan PkM ini memberikan edukasi mengenai teknik penyimpanan dan pengemasan daging kepada anggota pengajian Al Husna agar memahami pentingnya keamanan pangan untuk individu dan lingkungan. Sosialisasi dilakukan melalui serangkaian penyuluhan serta pembelajaran di tingkat masyarakat. Metode sosialisasi yang digunakan meliputi penyampaian materi, demonstrasi, dan pembagian modul informatif mengenai teknik penyimpanan dan pengemasan daging. eval_uasi kegiatan dilihat berdasarkan dari hasil pengerjaan soal pretest-posttest, survei kepuasan masyarakat (SKM), dan kuesioner singkat yang dikerjakan oleh anggota pengajian Al Husna. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta ditunjukkan dengan adanya kenaikan persentase jumlah jawaban benar yang awalnya sebesar 52,90 persen pada pre-test dan pada post-test jawaban benar mengalami peningkatan menjadi 81,07 persen. Kegiatan sosialisasi ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam menyimpan dan mengemas daging dengan lebih aman, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan keamanan pangan.</em></p>2024-11-04T07:42:21+07:00Copyright (c) 2024 Herawati Herawati, Bintang Abellia, Miftahul Jannah, Amanda Fauztina Kartika Listyani, Kayyis Elya Salsabila, Sabrina Ayu Arviana Nur Aida, Muhammad Fernando Vargashttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/3581Peningkatan Upaya Peningkatan Nilai Jual dan Nilai Ekonomi Produk UMKM Kerupuk Ikan Melalui Branding dan Pemasaran Digital 2024-11-05T09:18:41+07:00Hamida Syari Harahaphamida.syari@dsn.ubharajaya.ac.idMuhammad Syahnan Harahapmsyahnanh@gmail.com<p><em>Tujuan dari KKN ini adalah untuk meningkatkan pemasaran dan digital branding bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa Kaliabang Tengah RW 06 mahasiswa KKN berharap ingin membantu para pengusaha meningkatkan usahanya dengan lebih menunjang produksi dan pemasaran secara luas dan juga meningkatkan visibilitas dan daya saing UMKM lokal di pasar digital. Lingkup kegiatan ini mencakup memberikan pelatihan dan membatu kepada pemilik dan karyawan UMKM tentang strategi branding dan pemasaran digital. Peserta akan diajarkan cara peningkatan branding dan pemasaran digital. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, UMKM yang berpartisipasi dapat memiliki tingkat kesadaran dan pengetahuan yang lebih tinggi tentang branding dan pemasaran digital. Mitra dilengkapi dengan keterampilan yang diperlukan untuk membangun keberadaan online yang kuat dan secara efektif mempromosikan produk atau jasa mereka kepada audiens yang lebih luas. Dengan memanfaatkan platform digital, UMKM ini dapat meningkatkan visibilitas, jangkauan, dan daya saing mereka di pasar, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM secara keseluruhan.</em></p>2024-11-05T09:08:45+07:00Copyright (c) 2024 Hamida Syari Harahap, Muhammad Syahnan Harahaphttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/5290Kemitraan Pembimbing Asrama dengan Orang Tua Santri: Kolaborasi yang Sukses dalam Pendidikan Santri di Pondok Pesantren2024-11-07T07:26:41+07:00Firdaus Firdausfirdaus@ump.ac.idHermawan Hermawanhermawan@umpwr.ac.id<p><em>Pesantren dapat berjalan dengan efektif dan efisien dengan keterlibatan seluruh stakeholder, mulai dari kyai, musyrif, santri, bahkan masyarakat sekitar maupun orang tua pada khususnya. Pondok Pesantren Darul Arqam mempunyai visi untuk membentuk santri yang beriman dan bertaqwa, berakhlaqul karimah, bertafaquh fiddin. Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan kolaborasi antara pengurus pesantren, pembimbing asrama dengan wali santri. Permasalahan mitra yang ditemukan adalah ketidakcocokan personal, keterbatasan sumber daya, keterbatasan ruang dan fasilitas, tantangan dalam pengawasan dan pendidikan anak baik di asrama maupun di rumah. Oleh karena itu</em><em>,</em><em> tim pengabdian memberikan solusi; 1) pelatihan dan dukungan, 2) membangun keterlibatan dan hubungan, 3) membentuk tim yang solid, 4) mengembangkan sumber daya, 5) mengadopsi pendekatan terintegrasi. Metode yang akan digunakan untuk mendukung program tersebut adalah mitra pondok pesantren akan diberikan pelatihan, asistensi, konsultasi dan pendampingan dalam hal pengawasan kesejahteraan santri, pembinaan pendidikan dan agama, serta keseimbangan lingkungan asrama dan rumah, model-model pengasuhan dan tata cara komunikasi efektif antar pembimbing asrama dengan orang tua santri. Pelatihan ini menghasilkan beberapa dampak positif yang signifikan, diantaranya: 1) peningkatan kompetensi pembimbing asrama yang meliputi peningkatan dalam pemahaman dan kemampuan pembimbing asrama tentang pengawasan kesejahteraan, pembinaan pendidikan, dan keseimbangan lingkungan asrama dan rumah. 2) </em><em>peningkatan keterlibatan orang tua, yakni orang tua menjadi lebih terlibat dan memahami peran mereka dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka di pesantren.</em><em> 3) </em><em>peningkatan kesejahteraan santri, seperti santri merasa lebih didukung secara emosional dan akademis, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan mereka di pesantren.</em></p>2024-11-07T07:21:44+07:00Copyright (c) 2024 Firdaus Firdaus, Hermawan Hermawanhttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/5542Sosialisasi Pengolahan Sampah B3 Sebagai Upaya Untuk Peningkatan Kesadaran dan Kedisiplinan Dalam Menjaga Lingkungan Warga Sekolah2024-11-07T18:56:55+07:00Nindy Callistaelvaniacallista@gmail.comSolikhati Indah Purwaningrumsindahpurwaningrum@gmail.comNanda Wahyu Setyananda@gmail.comAlbet Haikal Fiqralbethaikal@gmail.com<p><em>Penanganan sampah yang ada di SMA Negeri 1 Malo, kabupaten Bojonegoro masih dalam skala individu dimana masih belum bisa melakukan pemilahan dan pengelolaan sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Sampah B3 yang dihasilkan didapatkan dari aktivitas laboratorium sekolah dan aktivitas administrasi sekolah. Tim pengabdian masyarakat Universitas Bojonegoro berusaha memberikan sosialisasi, salah satunya dengan penyuluhan mengenai pengelolaan sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), mengetahui kewajiban, peranan, dan tanggung jawab siswa dan guru dalam melakukan pengelolaan sampah guna mewujudkan kelestarian lingkungan hidup, dan mengatahui peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pengelolaan sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dilanjutkan dengan tanya jawab antara siswa dan siswi SMA Negeri Malo dengan tim pengabdian sebagai narasumber atau Pembicara. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan siswi tentang penanganan sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Dari hasil sosialisasi didapatkan hasil bahwa </em><em>t</em><em>erjadinya interaksi antara perguruan tinggi dengan SMA yang berpeluang berkelanjutan, peningkatan kemampuan penggunaan teknologi tepat guna dalam mengolah sampah B3 menjadi suatu produk kreatif, peningkatan kreatifitas akan suatu karya seni kerajinan tangan dengan ide-ide kreatif yang berdampak kepada lingkungan, dan penguasaan perserta terhadap materi sosialisasi terlihat dari hasil posttest yang rata-rata mereka sudah memahami tentang sampah B3.</em></p>2024-11-07T18:12:09+07:00Copyright (c) 2024 Nindy Callista, Solikhati Indah Purwaningrum, Nanda Wahyu Setya, Albet Haikal Fiqrhttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/5572Pendampingan Rebranding dan Persiapan Transformasi Digital UMKM Jamu Bu Ndut2024-11-08T13:40:51+07:00Bagas Angge Pujiantobagasangge57@gmail.comSania Indah Lazulfaniaindah286@gmail.comMuhammad Novan Syarifudinnovansm2015@gmail.comMuhammad Anggil Badrul Munirmochanggil28@gmail.comMaulida Fardianafardianamaulida2@gmail.comDwi Sulistyowatidwisulis0014@gmail.comMillatuz Zahrohmillatuzzahroh07@gmail.comIndra Adi Wira Prasetyaindra_adi@dosen.umaha.ac.id<p><em>Jamu merupakan warisan leluhur yang perlu dilestarikan, namun diera sekarang keberadaan jamu kurang bahkan tidak diminati oleh masyarakat, selain kurangnya</em><em> peminat tidak adanya perangkat promosi serta platform digital yang digunakan dalam proses pemasaran</em><em> diduga sebagai penyebab jamu kurang populer pada jaman sekarang terutama pada generasi muda</em><em>. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk melakukan rebranding dengan pembuatan logo dan banner baru serta persiapan transformasi digital dengan pembuatan peta lokasi dan pendaftaran pada platform </em><em>e-commerce. Kegiatan pendampingan dilaksanakan selama </em><em>lima</em><em> minggu dengan </em><em>tiga</em><em> tahap</em><em>an</em><em> yaitu, pencarian informasi dan penentuan permasalahan yang perlu dipecahkan, kegiatan utama berupa rebranding dan pembuatan perangkat pemasaran digital, serta penutup yaitu penyerahan perangkat pemasaran dan sosialisasi penggunaan aplikasi pemasaran digital. Hasil yang telah dicapai berupa terbentuk desain logo pada kemasan dan banner yang digunakan sebagai perangkat pemasaran tradisional dan digital, serta peta lokasi dan akun </em><em>e-commerce sebagai perangkat pemasaran digital. Seluruh kegiatan telah diselesaikan dan seluruh hasil kegiatan dapat dimanfaatkan oleh pemilik usaha</em><em>. </em></p>2024-10-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Bagas Angge Pujianto, Sania Indah Lazulfa, Muhammad Novan Syarifudin, Muhammad Anggil Badrul Munir, Maulida Fardiana, Dwi Sulistyowati, Millatuz Zahroh, Indra Adi Wira Prasetyahttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/5554Pemberdayaan Pengerajin Batik Melalui Pengembangan Fashion Sebagai Upaya Pelestarian Budaya di Kalangan Generasi Muda2024-11-10T15:06:08+07:00Afni Nur Afifah Fauziahafninurafifahfauziah@gmail.comSusi Widjajanisusiwidjajani@umpwr.ac.id<p><em>Batik sebagai warisan budaya Indonesia memiliki nilai estetika dan filosofi yang tinggi, namun menghadapi tantangan untuk tetap relevan di kalangan generasi muda yang cenderung menganggapnya kuno dan hanya cocok untuk acara formal. Artikel ini membahas program pemberdayaan pengrajin batik di Kabupaten Purworejo oleh BYZAHRA, yang bertujuan untuk mengintegrasikan batik ke dalam fashion modern yang diminati generasi muda. Program ini berfokus pada pelatihan desain minimalis dan pemasaran digital guna meningkatkan daya tarik batik sebagai produk fashion sehari-hari. Melalui pelatihan dan pendampingan produksi, pengrajin dilatih untuk menciptakan produk fashion siap pakai yang sesuai dengan preferensi pasar muda. Program ini juga memperkenalkan strategi pemasaran digital untuk memperluas jangkauan produk di media sosial dan e-commerce. Hasil program menunjukkan peningkatan signifikan dalam daya tarik dan penjualan produk batik, dengan kenaikan penjualan hingga 6</em><em>6</em><em>6,67</em> <em>persen</em><em> pasca pengembangan. Program ini tidak hanya melestarikan budaya batik tetapi juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi pengrajin. Pemberdayaan ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan produk budaya lokal yang berdaya saing tinggi di pasar fashion modern.</em></p>2024-10-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Afni Nur Afifah Fauziah, Susi Widjajanihttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/5557Optimalisasi Promosi Wisata Seni Budaya Sidoarjo Dengan Penerapan Teknologi Informasi2024-11-10T14:43:03+07:00Vidya Mandaranivmandarani@umsida.ac.idDanny Firmansyahdannyfirmansyah@gmail.comJoko Susilojokosusilo1@umsida.ac.idAli Akbaraliakbar@umsida.ac.idDetak Prapancadetakprapanca@umsida.ac.idRaras Hafiidhararassari@unhasy.ac.id<p><em>Sidoarjo memiliki berbagai karya seni dan budaya peninggalan Kerajaan Kahuripan Airlangga. Namun, belum dapat secara maksimal menunjukkan karakter budaya khas Sidoarjo karena kurangnya pengenalan dan sosialisasi hasil karya seni budaya lokal kepada masyarakat luas. Mitra Dewan Kesenian Sidoarjo menghadapi masalah karena belum bisa memanfaatkan platform media sosial dan website secara optimal untuk mempromosikan seni budaya Sidoarjo. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan solusi kepada Dewan Kesenian Sidoarjo dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi berupa TikTok, Instagram, dan situs web. Kegiatan ini diikuti oleh 10 pengurus inti Dewan Kesenian Sidoarjo. Kegiatan yang dilakukan mencakup materi pengenalan serta praktik mengunggah konten di TikTok, Instagram, dan website. Hasil dari kegiatan pendampingan, peserta berhasil menggunakan media sosial TikTok, Instagram, dan situs web sebagai sarana promosi kegiatan seni dan budaya di Sidoarjo. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, kegiatan seni dan budaya Sidoarjo dapat lebih dikenal oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan budaya. Penting untuk terus memelihara dan meningkatkan hasil dari program ini agar berkelanjutan, termasuk pemeliharaan situs web atau aplikasi, penyediaan pelatihan berkala, dan peningkatan konten promosi.</em></p>2024-10-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Vidya Mandarani, Danny Firmansyah, Joko Susilo, Ali Akbar, Detak Prapanca, Raras Hafiidhahttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/5514Pendampingan Strategi Menemukan Peluang Usaha Dalam Peningkatan Pemasaran Batik dan Tas Anyaman Talunombo2024-11-11T17:53:21+07:00Ahmad Rizkidoffyjack45@gmal.comNur Aeniseageljustin4@gmail.comKhusni Afifahkriboferi67@gmail.comAstri Aningrumtoraomendes17@gmail.comDwi Ima Fitriyanaedo716218@gmail.comLaras Purwandinijarwoadi410@gmail.comM Trihudiyatmantotrihudiyatmanto@unsiq.ac.idSri Juminisrijumini@unsiq.ac.id<p><em>Kesadaran masyarakat akan arti pentingnya wirausaha atau berstrategi untuk mencari peluang usaha dapat menekan jumlah pengangguran di Indonesia. Untuk memastikan kegiatan sesuai kebutuhan telah dilakukan beberapa hal, antara lain: 1) survei dan perencanaan pelatihan usaha. 2) penyusunan materi sosialisasi dan bimbingan teknis 3) pelaksanaan pelatihan. 4) eval_uasi pelaksanaan dan pendampingan berkala. Tujuan dari pengabdian ini untuk menggali potensi masyarakat, terutama pemuda dan kelompok usaha yang ada di masyarakat desa, sehingga dapat me</em><em>n</em><em>erapkan strategi peluang usaha dan menciptakan marketplace dan memberi dampak positif pada masyarakat desa. </em><em>Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Pendekatan PAR digunakan untuk </em><em> </em><em>menyelesaikan permasalahan terkait rendahnya kesadaran masyarakat pelaku usaha batik dan tas anyaman UMKM di </em><em>d</em><em>esa Talunombo dalam manajemen usaha dan belum adanya suatu wadah digital yang dapat mewadahi UMKM di </em><em>d</em><em>esa Talunombo, yang berdampak pada tingkat penjualan yang semakin turun dan manajemen usaha yang belum dikelola dengan baik</em><em>. </em><em>Hasil kegiatan pengabdian yang dimplementasikan m</em><em>elalui</em><em> pendampingan Strategi Peluang usaha yang cocok agar bisa menggali potensi daerah dan mengembangkan market place usaha yang telah ada melalui internet sehingga menambah penghasilan Masyarakat. Dampak dari kegiatan</em><em> menunjukkan bahwa masyarakat, </em><em>d</em><em>esa Talunombo, </em><em>k</em><em>ecamatan Sapuran, Wonosobo berpotensi usaha pada bidang kerajinan seperti membatik, anyaman serta pertanian dengan tingkat prosentase 50</em><em> persen</em><em> dari total 27 orang yang mengikuti pelatihan. </em><em>Hasil tersebut menunjukkan bahwa masyarakat di desa tersebut lebih menyukai bidang kerajian tangan berupa batik dan anyaman bambu.</em></p>2024-10-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Ahmad Rizki, Nur Aeni, Khusni Afifah, Astri Aningrum, Dwi Ima Fitriyana, Laras Purwandini, M Trihudiyatmanto, Sri Juminihttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/5004Peningkatan Kualitas Hidup Ibu Hamil Melalui Senam Bumil dan Edukasi Generasi Sehat Cerdas2024-11-13T15:55:06+07:00Nur Susantisusantiimoto@yahoo.co.idWahyuningsih Wahyuningsihninin230@gmail.comDevi Salma Ahsanidevisalma19@gmail.comSofa Fuadiyasofafuadiya3@gmail.com<p><em>Masa kehamilan merupakan masa yang sangat rentan dikarenakan setiap waktu pada saat ibu sedang hamil atau mengandung memiliki resiko. Penilaian kesehatan yang ideal akan mencakup ukuran kesehatan fisik, fungsi fisik, sosial dan psikologis, yang semuanya merupakan ukuran kualitas hidup seseorang. Kualitas ibu hamil juga menentukan proses selama kehamilan berlangsung dan janin yang akan dilahirkannya sehingga sangatlah penting kualitas hidup bumil ini dijaga dan ditingkatkan. Permasalahan yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah terkait kurangnya aktifitas fisik dan juga minimnya pengetahuan ibu tentang bagaimana menciptakan generasi s ehat dan cerdas Dimana salah satu factor untuk mensukseskas genereasi emas 2045 salah satunya adalah meningkatkan kualitas baik ibu dan janin yang dikandung. Tim menawarkan solusi untuk memberikan pelatihan senam hamil dan edukasi terkait generasi sehat dan cerdas. Tahapan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari koordinasi awal (Focus Grup Discussion) bersama perangkat desa setempat dan petugas kesehatan (Bidan) desa, dilanjutkan pelatihan/praktek senam hamil, dilanjutkan dengan KIE mengenai Optimalisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman ibu hamil terkait yaitu dibuktikan dengan adanya kenaikan skor pengetahuan sebesar 1,168 % terkait bagaimana Langkah-langkah melakukan senam hamil yang diseuaikan dengan umur kehamilan serta mengetahui rambu-rambu untuk mengoptimalkan 1000 HPK untuk bisa menghasilkan generasi sehat dan cerdas. Sasaran dari pelatihan dan edukasi ini adalah kelompok ibu hamil yang tergabung dalam kelas ibu hamil “Dasri” yeng merupakan kelas bumil yang aktif di desa Purworejo Sragi.</em></p>2024-10-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Nur Susanti, Wahyuningsih Wahyuningsih, Devi Salma Ahsani, Sofa Fuadiyahttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/5522Upaya Pencegahan Stunting Melalui Penambahan Pangan Fungsional Telur Asin Asap2024-11-14T15:15:54+07:00Jeki Mediantari Wahyu Wibawantijekiwibawanti@umpwr.ac.idParmin Parminparmin@mail.unnes.ac.idLukman Fadhiliyalukzmonera@yahoo.comArif Zubairarifzubair297@gmail.comNuraeni Ayu Sukmasukmanuraeniayu@gmail.comPrully Rositarinaprullyly@gmail.com<p><em>Desa Karangsari memiliki potensi sumber daya manusia yang cukup berkualitas dalam mendukung pembangunan desa, namun terdapat permasalahan di desa yaitu adanya kasus stunting. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah sebagai upaya untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam penanganan stuning melalui edukasi dalam pencegahan stunting melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan inovasi pemberian makanan tambahan yang bergizi. Metode partisipatif dari masyarakat sasaran yang digunakan dalam kegiatan pemberdayaan ini dalam mengikuti penyuluhan terkait dengan PMT dan praktek inovasi telur asin asap sebagai tambahan makanan sumber protein. Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa Karangsari dalam pemberian PMT untuk pencegahan stunting dan dapat melakukan inovasi pemberian makanan tambahan sumber protein hewani dari telur yang diolah menjadi telur asin asap.</em></p>2024-10-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jeki Mediantari Wayu Wibawanti, Parmin Parmin, Lukman Fadhiliya, Arif Zubair, Nuraeni Ayu Sukma, Prully Rositarinahttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/5359Optimalisasi Kelembagaan Sanggar Tani Muda Melalui Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Berbasis BMC2024-11-15T08:15:46+07:00Axel Giovanniaxelgiovanni@untidar.ac.idAri Nurul Fatimahari.nurul.fatimah@untidar.ac.idDimas Said Kurniawandimas.said.kurniawan@students.untidar.ac.idVierda Dwi Apriliavierda.dwi.aprilia@students.untidar.ac.idGaluh Witantrigaluh.witantri@students.untidar.ac.idErika Kurniasarierika.kurniasari@students.untidar.ac.idBrilian Setyo Utomobrilian.setyo.utomo@students.untidar.ac.id<p><em>Dalam kegiatan pengelolaannya, Sanggar Tani Muda “Anagata Gala Tani” menemui beberapa kendala yang menghambat kinerjanya. Kendala-kendala tersebut meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kurangnya partisipasi anggota, kurang optimalnya manajemen kelembagaan, dan kurangnya keterampilan dalam pengelolaan pendanaan. Sedangkan faktor eksternalnya berupa perubahan iklim dan kondisi pasar yang tidak stabil. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas pengelolaan kelembagaan Sanggar Tani Muda “Anagata Gala Tani” melalui peningkatan kapasitas dan keterampilan sumber daya manusia berbasis Business Model Canvas (BMC). Hal ini dilakukan untuk menjawab strategi yang digunakan dalam pengelolaan Sanggar Tani Muda “Anagata Gala Tani” agar lebih efektif dan efisien. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi awal, pelatihan dan edukasi, Focus Group Discussion (FGD), serta pendampingan dan eval_uasi. Pelatihan dan workshop BMC terlaksana dengan baik, sehingga mampu meningkatkan pemahaman peserta terhadap konsep dan elemen-elemen kunci BMC. Hal tersebut juga membantu dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kelembagaan Sanggar Tani Muda “Anagata Gala Tani”. Pendekatan peningkatan kapasitas dan keterampilan sumber daya manusia berbasis Business Model Canvas (BMC) melalui program pelatihan dan pendampingan mampu membantu mengatasi kendala dalam aktivitas pertanian di </em><em>d</em><em>esa Girirejo secara efektif dalam mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan sistem kelembagaan.</em></p>2024-10-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Axel Giovanni, Ari Nurul Fatimah, Dimas Said Kurniawan, Vierda Dwi Aprilia, Galuh Witantri, Erika Kurniasari, Brilian Setyo Utomohttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/5550Peningkatan Kualitas Penjahit Lokal Sebagai Mitra Produksi (BYZAHRA) Untuk Pemberdayaan Masyarakat2024-11-16T11:07:56+07:00Ika Novi Ramadhaninovi74471@gmail.comSusi Widjajanisusiwidjajani@umpwr.ac.id<p><em>BYZAHRA “</em><em>for </em><em>your perfect daily outfit” adalah s</em><em>u</em><em>atu usaha di</em> <em>bidang jasa dan perdagangan yang</em><em> fokus memproduksi produk fashion wanita yang membutuhkan sentuhan teknik jahitan khusus seperti bordir dan payet yang diterapkan dalam model fashion kebaya modern ataupun fashion sehari-hari sehingga terlihat basic namun fashionable. Dalam menjalankan bisnisnya BYZAHRA berkesempatan untuk melakukan kegiatan Pengabdian. Dalam kegiatan pegabdian tersebut BYZAHRA merangkul para </em><em>penjahit </em><em>lokal </em><em>di </em><em>wilayah </em><em>Purworejo</em><em> tepatnya di desa Ketawangrejo, kecamatan Grabag, kabupaten Purworejo dengan pelatihan dan pendampingan agar mutu dan kualitas penjahit lokal tersebut meningkat guna</em><em> men</em><em>jaga</em><em> kestabilan perekonomia</em><em>nnya dan</em><em> meningkat</em><em>kan</em><em> kesejahteraanya.</em><em> Kegiatan Pengabdian ini dilakukan dengan metode pelatihan dan pendampingan secara langsung kepada penjahit lokal di desa Ketawangrejo melalui pendekatan partisipatif. Aktivitas dalam pendampingan ini dimulai dari survey penjahit, training, monitoring, produksi, promosi produk, eval_uasi produksi, perbaikan kualitas, dan terus dilakukan pendampingan. Adapun permasalahan yang dihadapi penjahit lokal di desa Ketawangrejo yaitu skala produksi yang kecil, kurangnya pelatihan sehingga sulit berkembang, keterbatasan pengetahuan tentang promosi digital dan modernisasi sehingga kesulitan dalam menghadapi persaingan. Adapun hasil yang telah dicapai yaitu mampu meningkatkan kualitas penjahit lokal baik dari segi keterampilan maupun pengetahuan tentang digitalisasi sehingga mampu bersaing di era saat ini.</em></p>2024-10-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Ika Novi Ramadhani, Susi Widjajanihttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/5532Menuju Kemandirian Finansial Petani Melalui Edukasi Keuangan Dasar2024-11-17T16:45:18+07:00Saringatun Mudrikahsaringatunmudrikah@mail.unnes.ac.idLola Kurnia Pitalokalolakp@mail.unnes.ac.idSyam Widiawidias@mail.unnes.ac.idRediana Setiyaniredianasetiyani@mail.unnes.ac.idIda Nur Aeniidanuraeni@mail.unnes.ac.id<p><em>Desa Sepakung di </em><em>k</em><em>ecamatan Banyubiru, </em><em>k</em><em>abupaten Semarang, menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan petani. Kurangnya pendidikan keuangan mengakibatkan petani mengalami kesulitan untuk mengelola pendapatan, pengeluaran, dan tabungan, serta menghadapi risiko utang rentenir. Program pengabdian masyarakat dilaksanakan pada 3-4 Agustus 2024 dengan tujuan untuk mengatasi masalah tersebut. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dimulai dengan sesi wawancara dan survei kepada petani untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik terkait pelatihan keuangan dasar, pembukuan sederhana, dan akses pembiayaan formal. Selanjutnya, berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disusun menjadi modul pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan, yang kemudian diikuti dengan pelatihan praktis untuk mengaplikasikan konsep-konsep tersebut secara langsung kepada para petani. Hasil eval_uasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap petani terhadap pengelolaan keuangan. Skor rata-rata post-test meningkat dari 43,8 menjadi 79,6, dan 81,1</em><em> persen</em><em> petani memahami pentingnya manajemen keuangan. Kesadaran akan risiko utang rentenir juga mengalami peningkatan sebesar 96</em><em> persen</em><em>. Tingkat partisipasi peserta kegiatan mencapai 90</em><em> persen</em><em>, yang menunjukkan keberhasilan program yang telah dilakukan. Petani diharapkan dapat mengelola keuangan dengan lebih baik, mengurangi ketergantungan pada rentenir, dan mampu meningkatkan kesejahteraan bersama sebagai petani.</em></p>2024-11-17T16:42:19+07:00Copyright (c) 2024 Saringatun Mudrikah, Lola Kurnia Pitaloka, Syam Widia, Rediana Setiyani, Ida Nur Aeni