https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/issue/feedSurya Abdimas2024-04-30T00:00:00+07:00Sriyonosuryaabdimas@umpwr.ac.idOpen Journal Systems<p>Abbreviation : abdimas<br>DOI Prefix :10.37729/abdimas<br>ISSN : <a title="p-ISSN" href="http://u.lipi.go.id/1489395325" target="_blank" rel="noopener">2580-3492 </a>(p), <a href="http://u.lipi.go.id/1489395603" target="_blank" rel="noopener">2581-0162</a> (e)<br>Type of review :Single Blind<br>Frequency :Four times a year (January, April, July, and October)<br>Editor in Chief : <a href="https://scholar.google.com/citations?user=NFOke1QAAAAJ&hl=en&oi=ao" target="_blank" rel="noopener">Dr. Sriyono, M.Pd.</a><br>Managing Editor : <a href="https://scholar.google.com/citations?user=GVyxxRQAAAAJ&hl=en&oi=ao" target="_blank" rel="noopener">Dr. Eko Setyadi Kurniawan, M.Pd.Si.</a><br>Indexing : <a href="http://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/abstracting" target="_blank" rel="noopener">Click here</a><br>Focus & Scope : <a href="http://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/scopes" target="_blank" rel="noopener">Click here</a><br>Accreditation : <a href="https://drive.google.com/file/d/1aOHwkfBJj3i7bJuB86aPPx0kGwZBHMRQ/view" target="_blank" rel="noopener">Sinta 5</a></p>https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/3482Peningkatan Fasilitas Produksi Petani Kopi Melalui Penerapan Mesin Sangrai2024-03-18T14:14:52+07:00Musyafak Musyafakmusyafak@polban.ac.idPrasetyo Prasetyoprasetyo@polban.ac.idUndiana Bambangundianabambang@polban.ac.idHeri Widiantoroheri.widiantoro@polban.ac.idIlham Azmyilham.azmy@polban.ac.idWaluyo Musiono Bintorowaluyomb@polban.ac.id<p><em>Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Hurip Raharja</em><em> merupakan komunitas petani kopi di wilayah d</em><em>esa Cikahuripan</em><em>, k</em><em>abupaten Sumedang </em><em>yang mengolah lahan perkebunan kopi seluas 15 hektar dan mampu menghasilkan 30 ton biji kopi per tahun. Saat ini, penjualan hasil panen biji kopi masih dilakukan secara langsung kepada konsumen dengan nilai jual yang rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi biji kopi yaitu dengan proses pengolahan yang melibatkan proses sangrai dengan memanaskan biji kopi pada temperatur tinggi sehingga senyawa kimia didalam biji kopi akan terurai dan berefek pada aroma rasa kopi yang khas dan bernilai jual tinggi. Maka dari itu, pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pembuatan fasilitas produksi komunitas petani kopi LMDH Hurip Raharja melalui penerapan mesin sangrai (roaster) dengan tujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi biji kopi. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahapan seperti identifikasi permasalahan mitra, pembuatan dan penerapan mesin sangrai biji kopi kepada mitra komunitas petani kopi LMDH Hurip Raharja. Mesin sangrai mampu untuk mengolah biji kopi sebanyak 5 kilogram pada temperatur 80 <sup>o</sup>C hanya dalam waktu 18 menit dan menghasilkan biji kopi yang beraroma rasa yang harum serta memberikan peningkatan pada harga jualnya. Mesin sangrai ini sangat membantu komunitas petani kopi LMDH Hurip Raharja dalam pengolahan biji kopi sehingga kualitas dan nilai ekonominya yang dihasilkan menjadi lebih tinggi. Komunitas petani kopi LMDH Hurip Raharja berharap dengan adanya mesin sangrai ini dapat menjadi pelopor sehingga keberlanjutan dalam mekanisasi peralatan proses pengolahan kopi secara menyeluruh dapat terlaksana pada masa mendatang.</em></p>2024-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Musyafak Musyafak, Prasetyo Prasetyo, Undiana Bambang, Heri Widiantoro, Ilham Azmy, Waluyo Musiono Bintorohttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/3491Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Sebagai Upaya Mengurangi Limbah Tongkol Jagung2024-03-18T14:11:53+07:00Nindy Callista Elvaniaelvaniacallista@gmail.comCendy Riskia Indah Agustincendykenz3@gmail.comAgita Dwi Pratiwiagitad03@gmail.comAhmad Syahrul Muharam Tegar Adi Setiawansmuharram021@gmail.comAndito Arga Gunarso Atmajiargascania@gmail.comSuhartono Suhartonotonos2001@gmail.comMuhammad Shofah Udinmuhammadshofa035@gmail.com<p><em>Desa Kawengan dikenal sebagai salah satu desa yang menghasilkan pertanian berupa jagung dimana setiap panen limbah dari tongkol jagung banyak berserakan dipinggir jalan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah tonggol jangung yang kian meningkat di waktu musim jagung tiba yaitu memanfaatkannya sebagai pupuk kompos atau pupuk organik. Pupuk ini nantinya akan dimanfaatkan oleh masyarakat desa Kawengan untuk untuk memperbaiki kualitas lahan pertanian. Pembuatan pupuk dari tongkol jagung bertempat di posko KKN Tematik Unigoro kelompok 11 yang ada di desa Kawengan RT 3 RW 1 kecamatan Kedewan. Peserta yang terlibat yaitu masyarakat desa Kawengan yang berprofesi sebagai petani. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu metode sosialisasi dan praktek pembuatan pupuk. Waktu yang diperlukan dalam membuat pupuk relatif lama berkisar 3-4 minggu. Proses pembuatan pupuk kompos harus steril atau bebas dari kontaminan bakteri sehingga tidak akan mengganggu selama proses pembuatan pupuk tersebut. Tahapan pembuatan pupuk berbahan dasar dari limbah sisa tongkol jagung yang di haluskan terlebih dahulu, dan bisa ditambahkan daun lamtoro yang di sangrai dan EM4. Kandungan yang di hasilkan dari tongkol jagung yaitu air 13,5%, protein 10,0%, lemak 4,0%, karbohidrat 61,0 %, gula 1,4% dan zat-zat lain 0,4%.</em></p>2024-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Nindy Callista Elvania, Cendy Riskia Indah Agustin, Agita Dwi Pratiwi, Ahmad Syahrul Muharam Tegar Adi Setiawan, Andito Arga Gunarso Atmaji, Suhartono Suhartono, Muhammad Shofah Udinhttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/3772PKM Pembuatan Mesin Pengolah Sampah Organik Untuk Pembuatan Pupuk Kompos Dalam Mendukung Ketahanan Pangan2024-03-18T14:07:00+07:00Ian Hardianto Siahaanianhardiantos@gmail.comNinuk Jonoadjininukj@petra.ac.idVictorius Royc12180090@john.petra.ac.idSuratno Lourentiussuratno.lourentius@ukwms.ac.id<p><em>Desa Mojotrisno ini merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Mojoagung yang berada di bagian utara kabupaten Jombang dengan jarak tempuh berkisar ± 17 km. Desa ini memiliki luas wilayah 1.293.827 Ha dengan kepadatan total penduduk 4171 Jiwa. Dari data di 6 kota metropolitan, 41 kota sedang dan 82 kota kecil yang tersebar di Indonesia, diperoleh bahwa jumlah sampah yang di hasilkan per orang adalah 0.8 kg/hari. Berdasarkan analisa yang dilakukan untuk desa Mojotrisno berarti kapasitas sampah yang dihasilkan berkisar 3,3 ton/hari. Sampah tersebut umumnya berupa sampah organik dan non organik. Pengelolaan sampah di desa Mojotrisno saat ini sudah berjalan dengan baik tetapi belum optimal. Permasalahan yang ditemukan adalah sampah yang diolah membutuhkan waktu yang lama untuk terurai sempurna. Hasil pencacahan yang dilakukan juga belum maksimal karena kompos yang dibuat terlihat umumnya masih berukuran besar, demikian juga mesin yang digunakan sering mengalami macet ketika bahan sampah organik yang dimasukkan ke dalam hopper dalam kondisi basah sehingga membutuhkan waktu proses pengeringan. Selain itu, komposisi kompos yang dihasilkan spesifikasinya</em> <em>SNI belum diuji. Kegiatan ditujukan memperoleh mesin pengolah sampah organik yang dapat menghasilkan kompos dengan ukuran standard. Pelaksanaan kegiatan dengan beberapa tahapan. Tahapan pertama, yaitu merancang mesin pencacahan bahan sampah organik sesuai dengan standar. Tahap kedua, melakukan evalusi pelatihan upgrading skill kepada petugas yang ada di TPS3R. Tahap ketiga, tindak lanjut evaluasi terhadap hasil kompos yang dilakukan di rumah kompos tersebut. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan mesin yang dipergunakan memiliki kemampuan yang lebih optimal dari mesin sebelumnya.</em></p>2024-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Ian Hardianto Siahaan, Ninuk Jonoadji, Victorius Roy, Suratno Lourentiushttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/3779Pemberdayaan Masyarakat Tani dalam Pengendalian Hama Tikus Secara Terpadu pada Tanaman Padi 2024-03-24T08:48:57+07:00Muhammad Muaz Munauwarmuaz.munauwar@unimal.ac.idHendrival Hendrivalhendrival@unimal.ac.idBaidhawi Baidhawibaidhawi@unimal.ac.idLatifah Latifahlatifah@unimal.ac.idNovita Pramahsari Putrinovita@unimal.ac.idNurmasyitah Nurmasyitahnurmasyitah8585@gmail.com<p><em>Penurunan produksi </em><em>padi </em><em>disebabkan oleh gangguan hama seperti hama tikus (Rattus argentiventer). </em><em>P</em><em>rogram pengabdian kepada masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat tani dalam Pengendalian Hama Tikus Secara Terpadu </em><em>berdampak terhadap penurunan kerusakan </em><em>tanaman padi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan selama sembilan bulan dari Maret sampai dengan November 2023</em><em> dengan </em><em>melibatkan secara langsung kelompok tani padi sawah yang membudidayakan tanaman padi sawah. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan dua cara yaitu penyuluhan dan kegiatan percontohan. Penyuluhan tentang teknologi pengendalian tikus dengan pendekatan PHTT yang dilakukan di lapangan dengan cara diskusi tentang pemantauan, perkembangan dan pergerakan hama tikus sawah, pengendalian hama tikus secara tanam serempak, sanitasi habitat, gropyok massal, fumigasi, dan penggunaan rodentisida. Pelaksanaan kegiatan percontohan (praktek langsung di lapangan) dilakukan petak sawah milik petani setempat. Pelaksanaan kegiatan percontohan terdiri dari persiapan tanaman padi, metode pengendalian hama tikus secara sanitasi habitat, gropyok </em><em>massal, fumigasi, dan penggunaan rodentisida.</em> <em>Pencapaian yang diperoleh dari pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluh dan kelompok tani di wilayah kerja BPP Aron kecamatan Syamtalira Aron, kabupaten Aceh Utara telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam identifikasi, penanganan, dan pengendalian hama tikus pada tanaman padi secara terpadu. Kelompok Tani sudah melakukan tindakan pengendalian secara lebih intensif, serta telah mengenal dan mengetahui ekologi dan umur tanaman padi yang rentan terhadap kerusakan oleh hama tikus sawah</em>.</p>2024-04-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Muhammad Muaz Munauwar, Hendrival Hendrival, Baidhawi Baidhawi, Latifah Latifah, Novita Pramahsari Putri, Nurmasyitah Nurmasyitahhttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/3932Edukasi Kemandirian Finansial dan Pelatihan Ekonomi Kreatif Melalui Pembuatan Pincushion Cupcake dan Digital Marketing Untuk Anak di Panti Asuhan2024-04-04T08:16:33+07:00Erlina Dewi Endah Amaliyaherlina.driset@gmail.comLilik Rohmawatililik@usm.ac.idBonita Prabasaribonita@usm.ac.idAsih Niatiasih_niati@usm.ac.id<p><em>Masalah yang seringkali dihadapi oleh para pengasuh di panti adalah kurangnya softskill anak asuh</em> <em> </em><em>s</em><em>eperti kurang</em><em> percaya </em><em>diri </em><em>dan </em><em>belum mampu menyelesaikan masalah sendiri yang berdampak pada kesulitan menemukan </em><em>bakat/ </em><em>bidang pekerjaan yang diminati. Dalam upaya membantu </em><em>mengatasi permasalahan</em><em> tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat menawarkan upaya dengan memberikan pelatihan ekonomi kreatif dan digital marketing di </em><em>bagi anak p</em><em>anti </em><em>a</em><em>suhan Amal Mulia Muta’alimin Semarang. </em><em>Produk yang dibuat y</em><em>aitu kerajinan tangan </em><em>P</em><em>incushion </em><em>C</em><em>upcake </em><em>dan dipasarkan </em><em>melalui WhatsApp </em><em>B</em><em>usiness. </em><em>Harapannya</em><em> anak </em><em>panti memiliki </em><em>SDM yang berkualitas</em><em> dan</em><em> berkembang, </em><em>berpikiran </em><em>maju, serta mandiri secara finansial. Peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini. </em><em>Hasil pengabdian menunjuukan adanya peningkatan pemahaman tentang ekonomi kreatif maupun digital marketing yang diperleh melalui </em><em>hasil pre</em><em>-</em><em>test dan post</em><em>-</em><em>test. </em><em>Berdasarkan </em><em>hasil pre</em><em>-</em><em>test mayoritas </em><em>anak telah </em><em>mengetahui tentang </em><em>manfaat dan kegunaan </em><em>digital marketing</em><em>,</em> <em>n</em><em>amun </em><em>demikian </em><em>belum </em><em>mem</em><em>aham</em><em>i dengan baik tentang</em><em> WhatsApp Business. Setelah </em><em>kegiatan </em><em>pelatihan </em><em>dilaksankaan </em><em>anak-anak mulai mengenal </em><em>instalasi dan </em><em>fasilitas </em><em>pada </em><em>aplikasi WhatsApp Business dan menggunakannya</em><em> yang ditandai dengan peningkatan pada hasil post-test</em><em>. </em><em>Selain itu, anak-anak </em><em>dapat menciptakan kerajinan tangan yang layak untuk dijual secara online</em><em>,</em> <em>s</em><em>ehingga mereka mampu memperoleh penghasilan dan mandiri secara finansial.</em></p>2024-04-04T08:01:31+07:00Copyright (c) 2024 Erlina Dewi Endah Amaliyah, Lilik Rohmawati, Bonita Prabasari, Asih Niatihttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/3940Workshop Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Digital Untuk Meningkatkan Potensi Belajar Siswa2024-04-04T09:10:46+07:00Hafizah Rifiyantihavizarifiyanti@gmail.comDyah Utami Dewithee.eich@gmail.comFilda Angeliafildaibik57@gmail.comAstried Silvanieastried.silvanie.bk@gmail.comSyamsu Hidayatsyamsuhi3009@gmail.com<p><em>Pembelajaran bahasa Inggris sering kali dihadapkan pada kesenjangan antara metode tradisional dan kemajuan teknologi. Meskipun kursus bahasa seperti Brilliant English Course berupaya meningkatkan kualitas pengajaran mereka, kekurangan terlihat dalam penerapan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi. Oleh karena itu, perlu adanya solusi yang inovatif untuk meningkatkan potensi belajar siswa. Dengan melakukan surve</em><em>y</em><em> dan wawancara terlebih dahulu, hal ini untuk memahami kebutuhan dan tingkat pemahaman siswa terhadap bahasa Inggris serta keterampilan teknologi mereka, materi dan agenda workshop disusun untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya. Bentuk workshop pembelajaran bahasa Inggris berbasis digital yang melibatkan pemutaran video dan tugas meringkas cerita dengan melihat gambar tanpa teks sebagai metode inovatif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa siswa. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan ini berhasil meningkatkan kemampuan mendengarkan dan berbicara siswa, dengan kemampuan mereka untuk menanggapi informasi verbal dan menceritakan kembali cerita secara lisan tanpa bergantung pada teks tertulis. Kreativitas dan imajinasi siswa dirangsang, membantu pengembangan keterampilan retorika melalui pengorganisasian cerita secara logis dan efektif. Penggunaan gambar-gambar yang digunting sebagai alat bantu visual juga terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi. Keberhasilan kegiatan ini tidak hanya tercermin dalam pengembangan keterampilan individu, tetapi juga dalam peningkatan keterlibatan dan kolaborasi siswa melalui diskusi kelas dan berbagi cerita. Melalui kegiatan ini dapat membantu meningkatkan pembelajaran. Brilliant English Course dapat memberikan akses ke platform belajar online atau aplikasi pembelajaran bahasa Inggris yang interaktif.</em></p>2024-04-04T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Hafizah Rifiyanti, Dyah Utami Dewi, Filda Angelia, Astried Silvanie, Syamsu Hidayathttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/3998Edukasi Literasi Keuangan Pasar Modal: Kunci Cerdas Guna Optimalisasi Pembangunan Desa Banyubiru Kabupaten Semarang Yang Berkelanjutan 2024-04-07T11:03:49+07:00Dwi Rahmayanidwirahmayani@mail.unnes.ac.idRichatul Jannahrichatuljannah@mail.unnes.ac.idRisanda Alirastra Budiantororisanda.abe@mail.unnes.ac.idAndryan Setyadharmaandryan@mail.unnes.ac.id<p><em>Pendidikan berkualitas menjadi kunci utama untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat tidak terkecuali di Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pendidikan atas literasi keuangan merupakan salah satu pendidikan yang penting bagi masyarakat. Namun, pemahaman masyarakat termasuk masyarakat di Desa Banyubiru atas advanced financial literacy relatif rendah dibandingkan dengan basic financial literacy. Penekanan edukasi literasi keuangan salah satunya lebih diarahkan pada peningkatan minat masyarakat untuk bersedia berinvestasi di pasar modal. Sehingga bisa meningkatkan minat masyarakat khususnya masyarakat di Desa Banyubiru untuk melakukan investasi melalui pasar modal. Oleh karena itu, pelaksanaan program kemitraan kepada masyarakat bagi dosen ini berupa sharing session dan pembuatan akun rekening efek kepada masyarakat, pengurus badan usaha milik desa, dan UMKM yang ada di Desa Banyubiru. Agar pencapaian target yang telah ditetapkan dapat berjalan secara optimal, maka pelaksanaan program kemitraan kepada masyarakat bagi dosen sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki oleh peneliti sekaligus tim pelaksana. Terdapat tiga tahapan yang secara sistematis harus dilalui sebagai sarana dalam pelaksanaan program kemitraan masyarakat bagi dosen yaitu tahap investigasi dan persiapan, sosialisasi dan pelatihan, pendampingan. Selain masalah literasi keuangan, Desa Banyubiru juga memiliki masalah terkait pencatatan keuangan yang masih manual. Oleh karena itu, tim pengabdian kepada masyarakat juga memberikan solusi dengan cara edukasi digitalisasi keuangan.</em></p>2024-04-06T17:05:46+07:00Copyright (c) 2024 Dwi Rahmayani, Richatul Jannah, Risanda Alirastra Budiantoro, Andryan Setyadharmahttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/3439Digital Branding dan Peningkatan Pengelolaan Keuangan Pada UMKM Olahan Ikan Merk “Dizan Crispy” 2024-04-07T10:33:37+07:00Rizky Eka Febriansahrizkyfebriyanzah@umsida.ac.idEni Maryantirizkyfebriyanzah@umsida.ac.idBayu Hari Prasojorizkyfebriyanzah@umsida.ac.id<p><em>Kecanggihan dan perkembangan pesat teknologi komputer dan jaringan saat ini membuat banyak UMKM di Indonesia, khususnya di provinsi Jawa Timur, kabupaten Sidoarjo, harus berbenah dan harus terbiasa dengan konsep pemasaran digital dan pembukuan keuangan berbasis aplikasi untuk tetap bisa bersaing, bertahan, dan merambah ke pasar yang lebih luas. salah satunya adalah UKM Dizan Crispy dengan dengan produk utama olahan ikan kering. UKM Dizan Crispy merupakan UKM berbasis rumah tangga yang berada di desa Kalitengah, kecamatan Tanggulangin, kabupaten Sidoarjo, suatu desa yang terletak di sebelah selatan kabupaten Sidoarjo dengan jarak sekitar 5 km dari kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA). Permasalahan mitra yang ditemukan adalah 1) mitra belum mempunyai digital branding dalam hal promosi, 2) distribusi pemasaran masih bersifat sempit karena selama ini hanya dititipkan ke outlet-outlet offline, serta (3) belum menggunakan pencatatan keuangan terstandarisasi dalam untuk digunakan dalam perencanaan operasionialisasi dan pengembangan UMKM di masa depan. Oleh karena itu tim pengabdian memberikan solusi : 1) memberikan pelatihan dan pendampingan digital branding dalam hal promosi, 2) memberikan pelatihan dan pendampingan pemasaran yang efektif dan modern melalui online yaitu Youtube, Instagram, Facebook dan e-commerce, dan 3) memberikan pelatihan dan pendampingan pencatatan dan pengelolaan laporan kuangan. Metode yang akan digunakan untuk mendukung program tersebut adalah mitra UKM akan diberikan pelatihan dan pendampingan dalam hal teknologi promosi dan teknologi pemasaran berbasis digital, serta pelatihan dan pendampingan pencatatan dan pelaporan keuangan berbasis aplikasi agar dengan UKM ini dapat bertahan dan berkembang dengan lebih baik di masa depan.</em></p>2024-04-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Rizky Eka Febriansah, Eni Maryanti, Bayu Hari Prasojohttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/4115Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Teknologi dan Nilai Keislaman Bagi Guru 2024-04-08T17:36:51+07:00Tusino Tusinotusino@umpwr.ac.idRofiq Nurhadirofiqnur@umpwr.ac.idTri Ermayanitriermayani@umpwr.ac.id<p><em>Minimnya ketrampilan guru dalam mengembangkan materi ajar berbasis teknologi informasi dan nilai keislaman dialami oleh para guru di Malaysia. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh tiga orang dosen di sekolah Maahad As-Sultan Ahmad Shah Addini (SAS) Pahang, Malaysia. Kegiatan ini merupakan pelatihan penerapan media pembelajaran berbasis teknologi dan nilai keislaman di sekolah berbasis pondok pesantren di Jengka, negara bagian Pahang, Malaysia. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat menggunakan model pelatihan dan workshop secara face-to-face bagi guru tingkatan 1-5 di sekolah Maahad SAS Pahang Malaysia. Peserta pelatihan adalah 20 orang guru dari semua mata pelajaran. Analisis ketercapaian program dilakukan dengan model wawancara terstruktur terhadap peserta pelatihan. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, terjadi peningkatan ketrampilan dalam penerapan media pembelajaran berbasis teknologi informasi di dalam kelas. Selain itu, guru dapat menginternalisasi nilai-nilai keislaman di dalam struktur kurikulum mata pelajaran. </em></p>2024-04-08T17:21:21+07:00Copyright (c) 2024 Tusino Tusino, Rofiq Nurhadi, Tri Ermayanihttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/4032Optimalisasi Pengelolaan Informasi Dengan Automasi Arsip di Monumen Pers Nasional Surakarta2024-04-27T14:55:01+07:00Rofiqothus Adha Nur Azizzahrofiqothus.adha.2102146@students.um.ac.idSiti Nurfadilasiti.nurfadila.2102146@students.um.ac.idTrisna Nurdianatrisna.nurdiana.2102146@students.um.ac.idMoh. Safiimoh.safii@um.ac.id<p><em>Monumen Pers Nasional sebagai salah satu lembaga yang melakukan kegiatan pengarsipan, pengelolaan arsip media massa atau koran, dan pelestarian produk pers yang mengandung nilai sejarah. Berkaitan dengan hal tersebut, kegiatan alih media atau digitalisasi dilakukan oleh pihak Monumen Pers Nasional agar informasi yang dimiliki dapat dengan mudah diakses oleh pengunjung. Namun, karena volume koran yang tiap hari bertambah, permasalahan umum yang berkaitan dengan arsip akan muncul, yakni kurangnya ruang penyimpanan dan bisa menyebabkan kesulitan dalam menemukan arsip koran tersebut. Metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan pelatihan dan pendampingan. Hasil pengabdian optimalisasi pengelolaan koran dengan automasi arsip perlu dilakukan dengan cara mendata koran-koran yang ada di storage dan melakukan input ke dalam Google Spreadsheet. Terdapat peningkatan dalam pengelolaan arsip-arsip tersebut sehingga lebih rapi dan mudah untuk diakses oleh semua pembaca. </em></p>2024-04-27T14:41:09+07:00Copyright (c) 2024 Rofiqothus Adha Nur Azizzah, Siti Nurfadila, Trisna Nurdiana, Moh. Safiihttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/abdimas/article/view/3970Diversifikasi Produk Pangan Menjadi Brownita (Brownies Ampas Tahu) dan Botata (Bola-Bola Rambutan Ampas Tahu) Sebagai Upaya Meningkatkan Nilai Ekonomi Ampas Tahu2024-04-28T09:36:39+07:00Lina Widawatilinawida84@unived.ac.idHesti Nur’ainilinawida84@unived.ac.idEvi Andrianilinawida84@unived.ac.idDewi Surantilinawida84@unived.ac.idLusita Dian Permatalinawida84@unived.ac.id<p><em>D</em><em>es</em><em>a Bukit Peninjauan 1 adalah salah satu desa penghasil tahu. Dalam proses pengolahan tahu, menghasilkan limbah padat berupa ampas tahu</em><em> yang belum dimanfaatkan secara optimal bahkan cenderung mencemari lingkungan</em><em>. </em><em>Padahal a</em><em>mp</em><em>as tahu masih memiliki nutrisi cukup tinggi. Sehingga ampas tahu berpotensi untuk diolah menjadi tepung sebagai bahan baku pengolahan berbagai macam produk pangan seperti brownies dan bola-bola rambutan. Tujuan dari sosialisasi dan pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan nilai ekonomi ampas tahu, memberikan keterampilan baru pengolahan serta pengemasan brownies dan bola-bola rambutan ampas tahu kepada pada pelaku usaha tahu di desa Bukit Peninjauan 1. Metode pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini yaitu dengan seminar, tanya jawab, aplikasi pelatihan pembuatan produk serta pengemasannya. Dengan adanya kegiatan ini, para pelaku usaha tahu sangat termotivasi dalam pengolahan limbah ampas tahu menjadi makanan dengan nilai gizi lebih dan bernilai ekonomi seperti brownies dan bola-bola rambutan ampas tahu. Para pelaku usaha tahu di desa Bukit Peninjauan 1 menjadi lebih memahami teknologi pengolahan serta pengemasan produk brownies dan bola-bola rambutan ampas tahu.</em></p>2024-04-28T09:02:38+07:00Copyright (c) 2024 Lina Widawati, Hesti Nur’aini, Evi Andriani, Dewi Suranti, Lusita Dian Permata