Auto Tech: Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo

ANALISIS PERAWATAN BERKALA TERHADAP PEFORMA MOBIL AVANZA

2024-01-29T04:36:40+07:00

Kesadaran pengguna mobil Avanza akan pentingnya perawatan berkala terhadap mesin dan komponen lainnya. Banyak pengguna tidak menyadari kerusakan potensial pada mobil Avanza dan kurangnya pengetahuan tentang pemeriksaan berkala yang diperlukan untuk mencegah kerusakan yang lebih besar. Tujuan dari penelitian ini dapat melakukan perawatan berkala terhadap performa mobil Avanza, serta untuk meningkatkan kesadaran pengguna tentang perlunya pemeriksaan berkala pada berbagai komponen mobil Avanza, termasuk mesin, sistem rem, ban dan sistem suspensi, sistem kelistrikan, sistem pendinginan, dan kaki-kaki mobil. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif,teknik pengumpulan data yang di gunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini mengetahui apa saja yang perlu diperiksa saat melakukan perawatan berkala seperti pengecekan mesin secara virtual dan pergantian komponen komponen seperti pergantian cairan pendingin mesin atau coolant, Saringan oli mesin, Saringan bahan bakar yang terdapat di dalam tangki, minyak rem, oli roda gigi diferensial, 0li transmisi manual. Sistem pengapian pada mesin kendaraan pemeriksaan yang direkomendasikan selama perawatan berkala mobil Avanza meliputi pemeriksaan mesin, sistem rem, ban dan sistem suspensi, sistem kelistrikan, sistem pendinginan, dan kaki-kaki mobil.

INOVASI PEMBELAJARAN LITERASI DIGITAL MENGGUNAKAN VIDEO TUTORIAL PEMELIHARAAN CVT SEPEDA MOTOR MATIK

2024-01-29T04:35:17+07:00

Di era society 5.0 sekarang ini, inovasi pengembangan pembelajaran khususnya dalam hal literasi digital semakin berkembang sangat pesat. mengingat manfaat yang akan didapatkan tentu akan sangat diperlukan untuk menunjang kepentingan peningkatan kegiatan pembelajaran sehari- hari. Berkaitan dengan profesi bidang kejuruan otomotif, Seorang guru produktif seharusnya mempunyai banyak ide-ide atau kreativitas demi tercapainya peningkatkan inovasi pembelajaran dengan dukungan banyak media digital. Sesuai dengan topik yang diambil yaitu inovasi pembelajaran literasi digital menggunakan video tutorial pemeliharaan CVT sepeda motor matik. maka peneliti mencoba membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan lewat sebuah media video tutorial praktik pelepasan dan pemasangan CVT sepeda motor matik di ruang bengkel pembelajaran teknik sepeda motor SMK Negeri 8 Puworejo. Peneliti mempunyai tujuan bahwa kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif, karena siswa dapat melihat langsung gambaran proses kerja praktik sehingga pembelajaran dapat dipelajari dengan baik.

ANALISIS SISTEM PENGAPIAN DISTRIBUTOR PADA MOBIL KONVENSIONAL DI PT. TUNAS MOBILINDO PERKASA

2024-01-29T04:46:20+07:00

Permasalahan yang sering ditemui dimasyarakat pengguna mobil ialah kerusakan sistem pengapian distributor. Pada dasarnya ada beberapa jenis kerusakan yang sering dijumpai pada sistem pengapian. Namun kerusakan sistem pengapian biasanya terdapat pada komponen seperti distributor cap, rotor, poros distributor. Tujuan dari penelitian ini merupakan untuk mengetahui (1) sistem pengapian distributor bekerja pada mobil konvensional. (2) komponen sistem pengapian pada mobil (3) masalah yang muncul pada sistem pengapian dan mengatasi masalah-masalah tersebut pada sistem pengapian mobil bensin. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dengan observasi dan wawancara terhadap karyawan warkshop. Hasil penelitian ini adalah mengetahui kerusakan pada sistem pengapian, seperti kesulitan dalam menghidupkan mesin, pembakaran bahan bakar yang buruk, dan kerusakan mesin secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemilik mobil perlu melakukan pemeriksaan berkala terhadap sistem pengapian, menggunakan suku cadang yang berkualitas, mengganti komponen yang rusak, menggunakan bahan bakar sesuai spesifikasi, dan menghindari aksi kebocoran gas secara tiba-tiba.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM PENGISIAN KONVENSIONAL BERBASIS LED RUNNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI TKRO SMK MA’ARIF 5 GOMBONG KEBUMEN

2024-01-31T08:38:14+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengetahui penerapan media pembelajaran sistem pengisian konvensional berbasis LED Running, (2) untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran sistem pengisian konvensional berbasis LED Running pada jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) di SMK Ma’arif 5 Gombong, (3) untuk mengetahui peningkatan minat belajar peserta didik kelas XI TKRO di SMK Ma’arif 5 Gombong setelah menggunakan media pembelajaran LED Running pada materi sistem pengisian konvensional. Hasil penelitian ini pada kelas eksperimen dengan jumlah 20 siswa dengan pembelajaran menggunakan media yang telah dikembangkan mendapat nilai rata-rata sebesar 48,95 pada pre-test dan 73,06 pada post-test.

TINGKAT KESIAPAN KERJA SISWA KELAS INDUSTRI DAN NON KELAS INDUSTRI DI SMK INSTITUT INDONESIA KUTOARJO

2024-01-31T08:56:10+07:00

Penelitian ini bertujuan (1)untuk mengetahui tingkat kesiapan siswa kelas industri XII Teknik Kendaraan Ringan Sekolah Menengah Kejuruan Institut Indonesia Kutoarjo dalam menghadapi dunia kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri, (2)untuk mengetahui tingkat kesiapan kerja siswa bukan kelas industri XII Teknik Kendaraan Ringan Sekolah Menengah Kejuruan Institut Indonesia Kutoarjo dalam menghadapi dunia kerja, (3)untuk mengetahui data secara pasti tentang kesiapan kerja baik kelas industri maupun kelas non industri.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Institut Indonesia Kutoarjo. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas industri yaitu XII TKR A dan siswa non kelas industri yaitu XII TKR B dengan jumlah seluruhnya 60 siswa. Metode pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penelitian berupa angket. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik deskripsi prosentase.

Dari hasil penelitian kesiapan kerja siswa kelas industri berada pada tingkat sangat siap dibuktikan dengan rata-rata skor yaitu 86,13 dan terdapat 26 siswa dengan tingkat kesiapan sangat siap. Kesiapan kerja siswa non kelas industri berada pada tingkat kesiapan siap dibuktikan dengan rata-rata skor yaitu 80,44. Terdapat 14 siswa dengan tingkat kesiapan sangat siap, 2 siswa dengan tingkat kesiapan siap, 3 siswa dengan tingkat kesiapan kurang siap dan 11 siswa dengan tingkat kesiapan kurang siap. Jadi kesiapan kerja siswa kelas industri lebih siap dibandingkan siswa non industri.

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MEDIA SIMULATOR (MICROMETER) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT ALAT UKUR KELAS X TKR A DI SMK PEMBAHARUAN PURWOREJO

2024-01-31T09:04:55+07:00

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui penerapan media pembelajaran simulator (micrometer) pada mata diklat alat ukur kelas X TKR A di SMK Pembaharuan Purworejo. (2) Untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dengan penerapan media pembelajaran berbasis media simulator (micrometer) pada mata diklat alat ukur kelas X TKR A di SMK Pembaharuan Purworejo. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari beberapa siklus. Menurut Arikunto (2013: 128) secara harfiah, penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa inggris yaitu: Classroom Action Reasarch yang berarti (penelitian dengan tindakan) yang dilakukan. Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran simulator (micrometer). Metode pembelajaran yang di terapkan menggunakan metode pembelajaran diskusi. Hasil belajar kelas X TKR A mata diklat alat ukur dapat dilihat dengan jumlah 32 peserta didik. Dengan menggunakan media pembelajaran simulator (micrometer) minat belajar peserta didik pada pra siklus rata-rata 41 dengan persentase 36% mengalami peningkatan pada siklus I dengan rata-rata 46 dan persentase mencapai 57% berkategori kurang. Lalu minat belajar mengalami peningkatan pada siklus II rata-rata 62 dengan persentase 78% berkategori sangat baik. Sedangkan pada hasil belajar peserta didik mendapat rata-rata 31 dengan persentase 65% pada siklus I dan semakin meningkat rata-rata 75 dan menjadi persentase 88% pada siklus II. Dengan data di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis simulator dapat meningkatkan minat dan hasil belajar sehingga tercapainya kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP).