https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/issue/feedBagelen Community Service2025-01-05T22:21:02+07:00Septi Indrawatibagelen@umpwr.ac.idOpen Journal Systems<p>Title : <strong>Bagelen Community Service<br></strong>Abbreviation : BCS <br>DOI Prefix : <a id="pub-id::doi" href="https://doi.org/10.37729/radiasi.v12i2">10.37729/</a>bcs ISSN : <a title="e-ISSN" href="http://u.lipi.go.id/1466653736" target="_blank" rel="noopener">3026-0027</a>(e), <a title="p-ISSN" href="http://u.lipi.go.id/1466653736" target="_blank" rel="noopener">XXXX-XXXX</a>(p) <br>Type of review : Single Blind <br>Frequency : Thrice a year (January, May, and August) <br>Editor in Chief : Budi Setiawan <br>Managing Editor : Septi Indrawati<br>Indexing : Click here<br>Focus & Scope : Click here</p>https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5802Strategi Branding Membangun Brand Identity pada Kelompok Tani Bibit Cabai2025-01-03T05:44:51+07:00Nenden Nur AnnisaNendennurannisa@uwhs.ac.idMeriam EsterinaNendennurannisa@uwhs.ac.idNabila RamadhaniNendennurannisa@uwhs.ac.id<p><em>Brand Identity or Brand Identity is the visible expression of a brand, including the name and visual appearance of a Brand. The service that will be carried out aims to help chili seed farmer groups strive to provide training related to Branding Strategy to build Brand Identity for Chili Seed Farmer Groups in Kajoran District. This service provides innovation to chili seed farmer groups so that their products are more popular and have a wider market reach. This can increase sales with a name and logo that is known to the general public. The methods that will be used in this service are the preparation stage, training implementation stage and training methods. The results obtained in this community service activity are that with this community service activity it can be concluded that the brand identity branding strategy in Kajoran District, Magelang Regency has understood and is able to create their brand identity with the Canva application</em></p>2025-01-03T05:43:57+07:00Copyright (c) 2025 Bagelen Community Servicehttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5749Edukasi Hukum dalam Upaya Peningkatan Kesadaran dan Pencegahan Judi Online di Masyarakat2025-01-05T21:49:43+07:00Galih Bagas Soesilogalihbagas@umpwr.ac.idNafal Farchan Rachmadgalihbagas@umpwr.ac.idSapardiyonogalihbagas@umpwr.ac.idMuhammad Alfiangalihbagas@umpwr.ac.idAgus Budi Santosogalihbagas@umpwr.ac.id<p>Data dari Satgas Pemberantasan Perjudian Daring menyatakan banyaknya pelaku judi online di wilayah Jawa Tengah masuk 3 besar Provinsi dengan jumlah pelaku judi online terbanyak se-Indonesia. Judi online (JUDOL) telah diatur dengan tegas dan dilarang di Indonesia. Namun, sangat disayangkan hal ini tidak mempengaruhi kesadaran masyarakat terkait larangan permainan judi online. Oleh karena itu, tujuan dilakukan Pengabdian kepada Masyarakat ini untuk menciptakan masyarakat yang memiliki kesadaran akan bahaya judi online yang sangat merugikan baik dari segi finansial maupun ancaman sanksi pidana. Maka diperlukan pembekalan materi dan arahan yang tepat bagi masyarakat. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini telah diselenggarakan di Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Jawa Tengah pada hari Jum’at 22 November 2024. Pada pengabdian kepada masyarakat ini, menggunakan metode pemaparan secara luring dan diskusi terkait pencegahan dan penanganan judi online, serta mengenai pengertian, peraturan menganai larangan judi online, kendala dan tantangan dalam pemberantasan judi online, serta apa saja yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah ataupun menanggulangi perjudian online yang semakin hari semakin merebak. Dengan demikian, masyarakat sadar akan peranannya dalam mengurangi tindak pidana perjudian.</p>2025-01-03T06:14:37+07:00Copyright (c) 2025 Bagelen Community Servicehttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5790Sosialisasi Dan Pelatihan Penyelenggaran Perjanjian Jaminan Hutang dengan Prinsip Kehati-Hatian Di Desa Karang Cegak Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas 2025-01-05T21:51:06+07:00Zeehan Fuad Attamimizeehanfuadattamimi@ump.ac.idGamalel Rifqi Samhudigamalelrs@gmail.comDian Widyaningtyasdianoer@gmail.comMuhammad Amir Bikyzeehanfuadattamimi@ump.ac.idNurul Auliazeehanfuadattamimi@ump.ac.id<table width="97%"> <tbody> <tr> <td width="100%"> <p>Perjanjian kredit merupakan perjanjian yang dibuat oleh para pihak yang berkedudukan sebagai debitur dan berkedudukan sebagai kreditur. Dalam pelaksanaan perjanjian hutang terdapat perjanjian tambahan atau accesoir yang disebut perjanjian jaminan. Perjanjian tambahan ini merupakan perjanjian jaminan atas suatu hutang. Perjanjian pada pokoknya adalah perjanjian hutang, sedangkan perjanjian tambahan adalah perjanjian jaminan. Dalam perjanjian jaminan ini memberikan kepastian akan terpenuhinya pelunasan atas hutang. Hukum jaminan merupakan keseluruhan kaidah-kaidah hukum yang mengatur hubungan hukum antara pemberi dan penerima jaminan dalam kaitannya dengan pembebanan jaminan untuk mendapatkan fasilitas kredit/hutang. Masyarakat Desa Karangcegak Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas Berdasarkan pada hasil pengukuran Garis Kemiskinan, Jumlah, dan Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Banyumas, 2012‒2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat bahwa presentasi keluarga miskin di desa masih cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kemiskinan hampir mendominasi kehidupan masyarakat di desa. Keadaan ekonomi kemiskinanan ini menyebabkan faktor akan terus banyaknya masyarakat yang melakukan hutang piutang. Tujuan dilakukannya pengabdian ini untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kehati-hatian dalam menjaminkan harta bendanya. Diperlukan adanya sosialisasi dan pelatihan penyelenggaraan perjanjian jaminan sebagai upaya untuk mencegah risiko yang mengakibatkan kerugian harta benda dalam keluarga. Mengingat pentingnya jaminan dalam kehidupan rumahtangga, sehingga diperlukan sosialisasi serta pelatihan membuat perjanjian dengan prinsip kehati-hatian dalam menjaminkan harta bendanya sebagai jaminan hutang ini agar dapat digunakan sebagai solusi dalam permasalahan yang menyebabkan kerugian di kehidupan rumahtangga. Metode pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan persoalan ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis (<em>social legal approach</em>). Pendekatan ini berkesinambungan dengan prinsip-prinsip kehati-hatian.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Perjanjian Hutang; Jaminan hutang; Prinsip kehati-hatian.</em></p> <p><em> </em></p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-01-03T06:54:49+07:00Copyright (c) 2025 Bagelen Community Servicehttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5698Sosialisasi Pembuatan Label pada Produk Makanan sebagai Faktor Penentu Pilihan Konsumen2025-01-05T21:51:50+07:00Dita Yuzianahita.yuzianah88@gmail.comIsnaeni Maryamita.yuzianah88@gmail.comEko Hariantoita.yuzianah88@gmail.com<p>label yang jelas dan informatif menjadi alat penting bagi produsen untuk menjelaskan nilai dan keunggulan produk mereka. Dari segi pemasaran, label yang menarik dan edukatif dapat menjadi daya tarik tersendiri. Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, produk yang dilengkapi dengan informasi yang tepat dan menarik cenderung lebih dipilih. Ini menjadi kesempatan bagi produsen untuk menonjolkan keunggulan kompetitif mereka di pasar yang semakin jenuh. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan tentang penting nya label pada suatu produk makanan. Metode pengabdian yaitu mengunakan metode PAR (<em>Participatory Action Research</em>) dengan tahapan tahap <em>to know</em> yaitu mengetahui kondisi riel komunitas, tahap <em>to Understand</em> (Memahami Problem Komunitas), tahap <em>to Plann</em> (Merencanakan Pemecahan Masalah Komunitas), tahap <em>to Act</em> (Melakukan Program Aksi Pemecahan Masalah), <em>tahap to Change</em> (Membangun Kesadaran untuk perubahan dan keberlanjutan). Kegiatan sosialisasi pembuatan label pada produk makanan memberikan banyak manfaat untuk masyarakat khususnya di Desa Redin dengan adanya sosialisasi ini masyarakat mengetahui penting dan manfaatnya suatu label pada produk makanan dan manfaatnya untuk pemasaran. Deangan adanya sosialisasi ini Masyarakat Desa Redin juga dapat membuat nama dan juga label untuk produk makanan merek<strong>a. </strong>Sehingga pengabdian ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya Desa Redin.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Label, Produk, Makanan</em></p>2025-01-03T19:37:14+07:00Copyright (c) 2025 Bagelen Community Servicehttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5813Pemasaran Digital melalui Platfrom Media Sosial dan Inovasi Pengemasan Produk untuk Pelaku UMKM di Desa Karangmulyo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo 2025-01-05T21:52:38+07:00Renata Maylanovaalifahbarokah42@gmail.comImroatun Isnaenialifahbarokah42@gmail.comSiti Ngawiyahalifahbarokah42@gmail.comAlifahtu Titabarokahalifahbarokah42@gmail.comSugeng Eko Putro Widoyokoalifahbarokah42@gmail.com<p><em>Small, Micro and Medium Enterprises (MSMEs) have an important role in the economy in Indonesia. The activities of MSME actors to run their businesses so that they continue to grow need to utilize technology and use of the internet in this era of increasingly advanced developments. Karangmulyo Village has quite high economic potential which can be seen from the number of existing MSMEs. MSME products produced in Karangmulyo Village include coin peyek, legendary geblek, pineapple cake,</em> <em>balung kuwuk chips, Josiah iced tea, cassava chips, gabin, blooming sponge cake, and so on. However, MSME products in Karangmulyo Village have not been optimal in their marketing, let alone the use of social media to promote their business and the form of packaging has not been innovated. Based on this interview, it is because many people still don't know about the importance of using social media for digital marketing and how to innovate in product packaging. Therefore, there is a need for socialization and assistance in the use of social media as well as creating product label and packaging designs for MSME players. The aim of this community service is to provide information on the importance of using social media for marketing through media platforms, providing assistance in designing product labels and packaging. Community service methods are planning, implementation, eval__uation and reporting. Socialization activities and assistance in making product label and packaging designs for MSMEs in Karangmulyo Village provide insight and help MSMEs to develop them through media platforms and innovate their product packaging.</em></p>2025-01-03T20:20:50+07:00Copyright (c) 2025 Bagelen Community Servicehttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5952Pelatihan Pembuatan Stik Singkong sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat desa Tangkisan kecamatan Bayan Purworejo2025-01-05T21:53:20+07:00Zulfanitatatazulfanita@yahoo.comUswatun Hasanahtatazulfanita@yahoo.comIsna Windanitatazulfanita@yahoo.comDyah Panuntun Utamitatazulfanita@yahoo.comIstiko Agus Wicaksonotatazulfanita@yahoo.com<p>Stik singkong merupakan pangan olahan dari singkong dengan tambahan bumbu bumbu dan digoreng. Tujuan penyuluhan dan pelatihan adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang manfaat singkong serta pengolahannya menjadi stik singkong terhadap ibu ibu anggota PKK di desa Tangkisan Bayan Purworejo.Metode yang digunakan dalam penyuluhan dan pelatihan adalah sosialisasi dan praktik.Tahap persiapan (jadwal dan tempat,Materi, bahan dan alat) , tahap pelaksanaan (Menyampaikan materi,kegiatan pelatihan demo mengolah bahan pangan, Hasil pembahasan dan tahap eval_uasi.Kegiatan dilakukan dibalai desa Tangkisan Bayan dengan peserta ibu ibu PKK berjumlah 20orang. Kegiatan Penyuluhan dimulai pukul 09.00 WIB dengan mempersiapkan alat dan bahan pelatihan. Waktu pelaksanaannya menyesuaikan kesepakatan antara pemateri dan ibu ibu PKK didesa tersebut. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan dilaksanakan sesuai susunan acara yang telah dipersiapkan yaitu pembukaan dilanjutkan oleh para Pemateri dari Team pengabdian Agribisnis secara pararel dan dilanjutkan tanya jawab oleh peserta pelatihan. Pemaparan dilakukan dengan penyampaikan materi kegiatan, dilanjutkan dengan tanya jawab. Kegiatan penyuluhan ini berjalan kurang lebih 2 jam dan kemudian ditutup pada jam 12.00 WIB.. Berdasarkan pada hasil eval_uasi dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa ibu-ibu PKK di desa Tangkisan, kecamatan Bayan Purworejo sudah mulai menyadari dan mengerti pentingnya peranan olahan singkong yang kreatif dan pengembangan agroindustri singkong sebagai sarana penunjang kesehatan dan menambah pendapatan keluarga. Bagian penting dari kegiatan ini adalah peserta mengetahui peluang dan tantangan agroindustri singkong dengan benar dalam upaya meningkatkan ketrampilan dan pendapatan dari bidang pertanian. Di sisi lain mereka juga bertambah pengetahuannya tentang pelatihan pembuatan stik singkong pada skala rumah tangga secara optimal, dan mampu meningkatkan pendapatan jika dipasarkan.</p>2025-01-04T00:00:00+07:00Copyright (c) https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5899Penyuluhan Beternak Ayam Petelur dari Pengunaan Anggaran Dana Desa 2025-01-05T00:39:07+07:00Roisu Eny Mudawarochroisueny@umpwr.ac.idTeguh Wibowoteguhw@umpwr.ac.idFaruq Iskandariskandar.spt@gmail.comRinawidiastuti Rinawidiastutirienawidhy@gmail.comZulfanitatatazulfanita@yahoo.comJeki Mediantari Wahyu Wibawantijekiwibawanti@umpwr.ac.id<p><em>Raising laying hens is one of the livestock that can produce high eggs because it does not have incubation properties. The purpose of this writing is to provide counseling on raising laying hens using the budget from village funds. The method used is counseling with stages, namely the preparation stage, the implementation stage, and the eval__uation stage. The result of the service is counseling activities in counseling activities carried out in several sessions that were delivered. The first session presented was an introduction to raising laying hens. In the second session, he conveyed the obstacles faced in raising laying hens. In the second session, he conveyed the obstacles faced in raising laying hens. The obstacles faced are low egg productivity; chickens are stressed so that they do not lay eggs regularly, fluctuations in the selling price of eggs; or defects in the eggs. Session 3 Best practice of raising laying hens. Conclusion Village funds that are usually used for the development of facilities and infrastructure can also be used for the development of village income.</em></p>2025-01-04T08:19:25+07:00Copyright (c) 2025 Bagelen Community Servicehttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5580Pemanfaatan Reels sebagai Pengembangan Laba Usaha Pemasaran Tanaman Hias2025-01-05T21:54:04+07:00Cahyo Apri Setiajiaprycahyo19@gmail.com<p>Budidaya tanaman hias menjadi sebuah komoditi ekonomi yang dapat dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Masyarakat Desa Tunjungan telah memulai merintis budidaya ini sejak lima tahun lalu. Berbagai promosi produk telah dilakukan, namun belum optimal dikarenakan hanya menggunakan media berbasis foto. Mereka membutuhkan media berbasis video untuk menarik konsumen. Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah meningkatnya keterampilan pelaku usaha tanaman hias Desa Tunjungan, Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo terkait pembuatan video promosi interaktif dan menarik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, pelatihan, dan praktik yang disampaikan oleh narasumber yang sesuai dengan kepakarannya. Hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah meningkatnya keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan video reels sebagai media promosi produk. Masyarakat memahami teknik dan tata cara menyusun memproduksi dan mempublikasi video reels sehingga dapat meningkatkan omset penjualan tanaman hias.</p>2025-01-04T08:38:41+07:00Copyright (c) 2025 Bagelen Community Servicehttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5946Pengembangan Aktivitas Pembelajaran untuk Penguatan Literasi Numerasi melalui Workshop Strategi Pengembangan Pembelajaran Berbasis Literasi Numerasi Guru SMA Muhammadiyah Kutoarjo2025-01-05T22:05:23+07:00Mujiyem Saptisapti@umpwr.ac.idNila Kurniasihnilakurniasih@umpwr.ac.idWharyanti Ika Purwaningsihwharyanti@umpwr.ac.id<p><em>Literacy learning across the curriculum is an emphasis in the Merdeka Curriculum. Therefore, numeracy learning is not only carried out by math teachers but also by teachers of other subjects. The service was carried out at SMA Muhammadiyah Purworejo with the consideration that SMA Muhammadiyah Kutoarjo needed assistance in designing learning activities that strengthen numeracy for all subject teachers. The service activity is in the form of a workshop. The activity was carried out by a team of lecturers involving 2 4th-semester students. Students are tasked with assisting in the implementation of the service from preparation to reporting. Workshop activities include providing material on: introduction to literacy and numeracy and numeracy-based learning development strategies, as well as teacher work in developing learning activities that strengthen numeracy and converting them into e-modules. This activity results in increased teacher ability to develop learning activities that strengthen numeracy literacy in e-modules.</em></p>2025-01-04T09:09:19+07:00Copyright (c) 2025 Bagelen Community Servicehttps://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5974Sosialisasi Digital Marketing Produk UMKM Desa Kemanukan Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo2025-01-05T22:21:02+07:00Aris Aryantoaryantoaris@umpwr.ac.idRochman Miftahudinaryantoaris@umpwr.ac.idDewi Puspitasariaryantoaris@umpwr.ac.idGalang Satrio Putroaryantoaris@umpwr.ac.id<p>Kegiatan ini bertujuan untuk menggali dampak dan implikasi pengenalan digital marketing bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Desa Kemanukan, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Desa Kemanukan memiliki berbagai potensi UMKM yang dapat dikembangkan, namun masih minim dalam memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran produk. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan sosialisasi digital marketing kepada pemilik UMKM dan ibu-ibu PKK di Desa Kemanukan. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi digital marketing pada tanggal 18 Januari 2024 melalui metode ceramah. Tahap eval___uasi dilakukan dengan metode tanya jawab kepada peserta sosialisasi untuk mengukur pemahaman peserta terkait digital marketing. Hasil eval___uasi menunjukkan bahwa peserta menyadari pentingnya memasarkan produk UMKM secara online. Kegiatan sosialisasi digital marketing memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat Desa Kemanukan terkait pemasaran online produk UMKM. Pemahaman ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM di pasar global dan memperkuat hubungan dengan konsumen lokal.</p>2025-01-06T00:00:00+07:00Copyright (c)