Bagelen Community Service
https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs
<p>Title : <strong>Bagelen Community Service<br></strong>Abbreviation : BCS <br>DOI Prefix : <a id="pub-id::doi" href="https://doi.org/10.37729/radiasi.v12i2">10.37729/</a>bcs ISSN : <a title="e-ISSN" href="http://u.lipi.go.id/1466653736" target="_blank" rel="noopener">3026-0027</a>(e), <a title="p-ISSN" href="http://u.lipi.go.id/1466653736" target="_blank" rel="noopener">XXXX-XXXX</a>(p) <br>Type of review : Single Blind <br>Frequency : Thrice a year (January, May, and August) <br>Editor in Chief : Budi Setiawan <br>Managing Editor : Septi Indrawati<br>Indexing : Click here<br>Focus & Scope : Click here</p>Fakultas Ilmu Sosialen-USBagelen Community Service3026-0027Penyuluhan Optimalisasi Peran Desa Dalam Pelindungan Pekerja Migran di Desa Mangunweni Kabupaten Kebumen
https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5475
<p>Desa memainkan peran penting dalam pelindungan pekerja migran Indonesia (PMI), terutama di daerah pedesaan yang menjadi sumber utama tenaga kerja migran. Desa Mangunweni di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, menghadapi tantangan dalam melindungi warganya yang bekerja sebagai PMI. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengoptimalkan peran desa dalam pelindungan PMI melalui peningkatan kapasitas dan pemahaman perangkat desa terkait regulasi pelindungan PMI. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, melalui kegiatan pelatihan dan sosialisasi yang melibatkan perangkat desa serta masyarakat setempat. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran dan pemahaman perangkat desa tentang pentingnya pelindungan PMI serta terbentuknya jaringan kerja sama dengan lembaga terkait untuk memberikan dukungan kepada PMI dan keluarganya. Optimalisasi peran desa ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan PMI dan mengurangi risiko yang mereka hadapi di luar negeri.</p>Aditya Maulana RizqiKuni Nasihatun ArifahKuni Nasihatun ArifahMuhammad RamliDimas Awal KurniawanAliza Amalina Mukaromah
Copyright (c)
2024-08-162024-08-1623144152Penyuluhan Hukum Tindak Pidana Bullying dan Penyelesaian melalui Restoratif Justice di Lingkungan SMPN 1 Kwarasan sebagai Upaya Mewujudkan Keadilan Bagi Korban dan Pelaku Bullying
https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5478
<p>Kegiatan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pemberitaan kasus-kasus perundungan yang dilakukan antar-siswa maupun guru dengan siswa di lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para siswa dalam rangka menuntut ilmu. Sehingga dengan adanya prilaku-prilaku siswa yang melewati batas dan berujung pada tindakan melawan hukum dalam bentuk perundungan sangat mengkhawatirkan. Kekhawatiran tersebut sangat beralasan mengingat dampak negatif yang ditimbulkan oleh tindakan perundungan baik fisik, verbal, psikologis sampai dengan virtual di media sosial. Oleh karena itu, diperlukan penyuluhan hukum terkait bahaya dan ancaman hukum prilaku tindak perundungan di Lingkungan SMPN 1 Kwarasan. Kegiatan ini dilakukan dengan model participatory learning and action melalui ceramah, diskusi, disertai tindakan perlawanan terhadap prilaku bullying. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya kesamaan tujuan dan harapan pihak sekolah sebagaimana tujuan dari kegiatan ini mengenai edukasi dan penanganan prilaku bullying di sekolah. Sekolah menghendaki pencegahan bullying di sekolah, serta pemahaman sekolah terhadap pelaksanaan restoratif dalam penyelesaian masalah bullying.</p>Deni SetiyawanNoor RahmadMarsella Artika Sari DewiIntan Nur AeniDia Ayu Yolanda Rahman
Copyright (c)
2024-08-172024-08-1723153163Pelatihan Pembuatan Sempol Sehat di Muhammadiyah Boarding School Kabupaten Purworejo
https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5480
<table width="97%"> <tbody> <tr> <td width="100%"> <p>Sempol merupakan makanan yang disukai oleh anak-anak. Sebagian besar sempol di dijajakan oleh pedagang kaki lima di sekolah-sekolah, walaupun ada juga sempol yang dijajakan di pasar atau tempat lainnya. Sempol yang dijajakan di Purwoejo ada yang mengandung borak dan formalin. Penggunaan borak diganti dengan Sodium tripholyphospat (STPP) dan formalin diganti dengan kitosan. Tujuan dari kegiatan ini adalah pelatihan pembuatan sempol sehat di Muhammadiyah Boarding school Purworejo. Metode kegiatan yaitu penyuluhan yang terdiri dari Tahap persiapan, Tahap Pelaksanaan dan Tahap eval_uasi. Hasil dari kegiatan pelatihan yaitu pada sesi persiapan denagn melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah Muhammadiyah Boarding School (MBS) Purworejo. Pada sesi ke 2 adalah Pelaksanaan Pembukaan Kegiatan dengan sambutan kepala sekolah dan tim pelatihan. Tapab selanjutnya adalah tahap penyuluhan yang menjelaskan manfaat dan cara pembuatan sempol sehat. Sesi ke 3 adalah Kegiatan praktik dengan membuat sempol sehat. Tahap eval_uasi dilakukan untuk melihat melihat respon dari peserta pelatihan. Kesimpulan Pelatihan pembuatan sempol sehat merupakan alternatif mengonsumsi jajanan berprotein hewani yang sehat. Kegiatan pelatihan dapat berjalan dengan lancar dan antusias peserta tinggi. Peserta memberikan penilaian positif pada sempol yang dihasilkan karena mempunyai rasa enak, gurih, mudah dan murah.</p> <p> </p> </td> </tr> </tbody> </table>Roisu Eny MudawarochFitri RahmawatiAnita RinawatiSyafira Fitria PutriRizki Adi Kurniawan
Copyright (c)
2024-08-172024-08-1723164169Advokasi Hak Politik bagi Perempuan dalam Upaya Perwujudan Demokrasi
https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5481
<p>Demokrasi mengamanatkan adanya persamaan akses dan peran serta penuh bagi laki-laki maupunperempuan, atas dasar prinsip persamaan derajat, dalam semua wilayahdan tataran kehidupan publik,terutama dalam posisi-posisi pengambilan keputusan. Namun diskriminasi berdasarkan gender masihterjadi pada seluruh aspek kehidupan, dan semua sektorpembangunan di seluruh negeri. Sifat dantingkat diskriminasi sangat bervariasi di berbagai negara atau wilayah. Namun di berbagai wilayah,perempuan masih sulit menikmati kesetaraan dalam hak-hak hukum, sosial dan ekonomi. Kesenjangangender dalam kesempatan dan kendali atassumber daya, ekonomi, kekuasaan, dan partisipasi politikdan pengambilan keputusan terjadi di mana-mana. Perempuan pada umumnya baru pada tataransebagai objek pembangunan belum menyasar sebagai pelaku pembangunan. Salah satu faktor yang menyebabkan lingkaran ketidakadilan gender ini berada pada tataran kebijakan yang masih biasgender. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mitra terkaitadvokasi hak politik bagi perempuan. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu dengan penyuluhan. Mitra kegiatan ini adalah Pimpinan Cabang Aisiyah Kecamatan Bagelen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwamitra belum memahami hak politik bagi perempuan. Hak politik tersebut berupa hak memimpin danhak berpartisipasi. Hak memimpin berupa hak dipilih sebagai pemimpin, sedangkan hak berpartisipasiberupa hak memilih dalam suatu kontestasi politik. Namun saat ini perempuan belum optimal dalammenjalankan hak politiknya. Hal ini dapat terlihat dari kurangnya partisipasi perempun dalamkontestasi pemilihan umum. Selain itu banyaknya peserta golput atau tidak menggunakan hak pilihnya juga mayoritas perempuan</p>Septi IndrawatiAjeng Risnawati SasmitaRetno Hidayatun Ningsih
Copyright (c)
2024-08-172024-08-1723170176Sosialisasi Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) bagi Pelaku UMKM untuk Meningkatkan Daya Saing Produk
https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5482
<p>Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman pentingnya sertifikasi halal kepada pelaku usaha makanan dan minuman dengan skala usaha mikro dan kecil. Bentuk dukungan dan keberpihakan pemerintah kepada pelaku usaha skala mikro dan kecil dengan mengeluarkan kebijakan Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI). Metode pelaksanaan kegiatan adalah penyuluhan. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan dimulai dari persiapan, pelaksanaan dan eval_uasi. Untuk menemui pelaku usaha dilakukan dengan survei <em>door to door</em>, dilanjutkan dengan penjelasan dan diskusi. Pelaku usaha diberikan leaflet agar tetap mengingat dan paham pentingnya sertifikat halal pada produk makanan dan minuman yang diproduksi. Hasil pengabdian pada masyarakat menunjukkan bahwa pelaku usaha mengerti pentingnya sertifikasi halal, dan bersedia didampingi untuk mendapatkan sertifikat halal secara gratis melalui program <em>self declare</em>. Dalam pengabdian pada masyarakat ini 10 pelaku usaha bersedia didampingi sertifikasi halal, telah memiliki legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), dan telah mendapatkan Sertifikat Halal. Selanjutnya pelaku usaha diminta untuk menempelkan logo halal pada kemasan, dengan posisi logo mudah dilihat dan dibaca konsumen, tidak mudah dihapus, tidak mudah dilepas, dan tidak mudah rusak.</p>Dyah Panuntun UtamiUswatun Hasanah
Copyright (c)
2024-08-172024-08-1723177183Pengembangan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sinar Putri Desa Awu Awu Kecamatan Ngombol
https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5496
<p>Mitra pengabdian msyarakat ini adalah KWT Sinar Putri yang berada di desa Awu awu Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo. Permasalahan yang dihadapi KWT Sinar Putri adalah mereka mampu memproduksi suatu produk namun kesulitan dalam memasarkan produk. Anggota KWT Sinar Putri memasarkan produknya masih secara tradisional, yaitu dengan menitipkan produk mereka ke warung sekitarnya. Mereka juga belum memiliki brand, legalitas usaha, dan minim pengetahuan mengenai kemasan yang tepat untuk produk mereka. Solusi dari permasalahan tersebut adalah pelatihan branding, kemasan, dan pendampingan legalitas usaha. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam 3 tahapan yaitu perencanaan kegiatan, pelatihan, dan eval_uasi. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah anggota KWT Sinar Putri memiliki brand, logo, label kemasan, NIB, SP-PIRT, dan sertfikat halal sehingga produk mereka siap untuk dipasarkan secara luas.</p>Isnaeni Maryam
Copyright (c)
2024-08-202024-08-2023184190Sosialisasi Pentingnya Kemasan Produk dan Legalitas Usaha UMKM Desa Jono, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo
https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5498
<p>Mitra pengabdian msyarakat ini adalah UMKM desa Jono yang berada di Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo. Permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM desa Jono adalah produk yang belum memiliki merek, logo, label kemasan, maupun legalitas usaha. Solusi dari permasalahan tersebut adalah sosialisasi pemilihan kemasan yang tepat dan pendampingan legalitas usaha. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam 3 tahapan yaitu perencanaan kegiatan, pelatihan, dan eval_uasi. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelaku UMKM desa Jono memiliki merek, logo, label kemasan, legalitas usaha berupa NIB, SP-PIRT, dan sertifikat halal. Selain itu pelaku usaha juga dapat menggunakan kemasan berbahan aluminium foil untuk menghasilkan produk keripik atau peyek yang berkualitas dan memiliki expired panjang sehingga bisa dipasarkan secara luas</p>Isnaeni Maryam
Copyright (c)
2024-08-202024-08-2023191196Upaya Peningkatan Kesadaran Hukum Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat
https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/bcs/article/view/5747
<p>Anak perlu perlindungan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, beraklak mulia dan sejahtera. Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) adalah sebuah gerakan dari jaringan atau kelompok warga pada tingkat masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan perlindungan anak. PATBM merupakan inisiatif masyarakat sebagai ujung tombak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dengan membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, sikap dan perilaku yang memberikan perlindungan kepada anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang perlindungan anak dan membentuk kelompok PATBM di desa Sidoharjo, kecamatan Purwodadi, kabupaten Purworejo. Kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat. Hasil kegiatan mendapatkan informasi bahwa di desa Purwodadi terdapat sejumlah kasus kekerasan fisik dan non fisik terhadap anak. Penyelesaian kasus diselesaikan secara kekeluargan dengan pihak aparat desa. Oleh karena itu penting diberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait pentingnya perlindungan anak. Selain itu dari kegiatan pengabdian ini juga dibentuk kelompok PATBM yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam melindungi dan menyelesaiakan kasus kekerasan terhadap anak.</p>Septi IndrawatiAjeng Risnawati Sasmita
Copyright (c)
2024-08-312024-08-3123197204