Bagelen Community Service

Generasi Muda Sehat Mental, Siap Wujudkan Cita-Cita Bangsa

Wed, 17 Jan 2024 00:00:00 +0700

Salah satu hal yang harus dimiliki oleh generasi muda dalam menyiapkan diri untuk siap mewujudkan cita-cita bangsa adalah memiliki pribadi yang kuat, pribadi yang sehat secara mental. Sehat secara mental merupakan kondisi yang dapat meningkatkan potensi individu, khususnya generasi muda. Pola piker dalam meningkatkan kesehatan mental pada generasi muda bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi untuk hidup lebih sehat secara mental. Webinar ini berfokus bagaimana caranya generasi muda dapat lebih “aware” tentang dirinya, dapat mengetahui kapan harus mencari bantuan dan bantuan seperti apa yang paling tepat untuk meningkatkan kesehatan mentalnya, supaya dapat bersaing dengan gerasi muda lainnya dan siap untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Webinar ini diikuti oleh 482 peserta dan dilaksanakan secara online menggunakan media Zoom meetings. Pemateri dan peserta webinar berasal dari berbagai kota dan provinsi yang ada di Indonesia. Peserta webinar menunjukkan keaktifan dari awal webinar mengisi pre-test, mengikuti sesi diskusi dan juga melakukan pengisian post-test. Hasil evaluasi webinar, menunjukkan jika adanya perubahan pengetahuan dari para peserta, yang semula belum paham saat ini sudah mulai dapat mengenalai tanda-tanda kapan harus mencari bantuan professional ketika mengalami gangguan kesehatan mental, dan juga dapat menyusun rencana kedepan untuk bisa menjadi generasi muda yang siap mewujudkan cita-cita bangsa.

Sosialisasi Model dan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka di MI Sultan Agung Peniron Kebumen

Dita Yuzianah, Nila Kurniasih, Puji Nugraheni — Wed, 17 Jan 2024 00:00:00 +0700

Perubahan kurikulum ini menyebabkan beberpa pihak yang merasa belum siap mengalami kebimbangan ketika dituntut untuk melaksanakan kurikulum merdeka. Salah satu diantaranya yaitu di MI Sultan Agung Peniron dimana di MI Sultan Agung baru kelas empat yang sudah melaksanakan kurikulum merdeka sedangkan kelas yang lain masih mengunakan kurikulum 2013. Guru di MI Sultah Agung merasa kesulitan memilih model pembelajaran apa yang akan digunakan pada kurikulum merdeka dan bagaimana perangkat pembelajaran dikurikulum merdeka. Karena itu berdasarkan permintaan MI Sultan Agung kami mengadakan pengabdian masyarakat tentang model pembelajaran dan perangkat yang digunakan dikurikulum merdeka. Tujuan dan manfaat kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah sebagai berikut: memberi informasi model pembelajaran apa saja yang dapat digunakan pada kurikulum merdeka serta perangkat pembelajaran yang digunakan dikurikulum merdeka. Metode pengabdian yaitu penyampaian materi, sedangkan tahapan pengabdian ini mengunakan tahapan persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Sosialisasi model dan perangkat kurikulum merdeka menambah pengetahuan guru tentang model dan perangkat yang digunakan pada kurikulum merdeka.

Literasi Digital Kalangan Ummat Beragama untuk Menangkal Radikalisme dan Ekstremisme di Dunia Maya

Wed, 17 Jan 2024 00:00:00 +0700

Perkembangan Radikalisme dalam era globalisasi semakin meningkat ditambah dengan berkembang pesatnya teknologi yang membuat banyaknya gerakan paham radikal muncul terutama dalam media sosial. Oleh karenanya diperlukan upaya preventif bagi masyarakat supaya tidak ada yang terpapar oleh paham ini. Salah satu uapaya yang harus terus menurus dialakukan adalah melakukan literasi media digital. Radikalisme atau fundamentalisme tidak hanya dilabelkan kepada penganut Islam, tetapi juga penganut agama lain seperti Kristen, Yahudi, Hindu dan Budha. Berdasarkan penelusuran histories, fenomena radikalisme merupakan gejala yang terjadi di hampir semua agama, baik yang dapat menimbulkan kekerasan agama ataukah tidak. Literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengkomunikasikan konten maupun informasi dengan kecakapan kognitif maupun teknikal. Dengan kemampuan in diharapkan masyarakat dapat terbebas dari paham radikalisme ataupun ekstremisme.

Penyuluhan Tindak Pidana Penipuan Jual Beli Tanah dalam Mewujudkan Desa Sadar Hukum (di Desa Suroturunan Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen)

Deni Setiyawan, Noor Rahmad, Sigit Dwi Kurniawan, Hartono Hartono, Waris Waris — Wed, 17 Jan 2024 00:00:00 +0700

Tindak pidana penipuan sudah diatur mulai dari pasal 378 sampai pasal 395 KUHP. Kasus pidana sengketa tanah yang berujung kepada penipuan, akhir-akhir ini semakin marak di kalangan masyarakat. Maraknya kasus-kasus penipuan jual beli tanah tersebut dikarenakan masyarakat kurang memahami tentang proses jual beli ataupun pengurusan tanah. Sehingga penipu dapat dengan mudahnya menipu masyarakat dengan kedok jual beli tanah. Tujuan dari peniltian ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Surotrunan Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen tentang tindak pidana dalam permasalahan jual beli tanah. Dalam Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode sosialisasi dengan pendekatan Focus Group Discussion (FGD), dilanjutkan dengan pengawasan dan pendampingan hukum bagi masyarakat Desa Suroturunan. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mewujudkan desa sadar hukum terutama mengenai pemahaman masyarakat terhadap tindak pidana Sengketa Tanah dan tercapainya Community Development Desa Surotrunan dengan upaya sosialisasi dan dilanjutkan dengan pengawasan serta pendampingan hukum bagi masyarakat Desa Surotrunan.

Penyuluhan Perlindungan Hukum Konsumen sebagai Upaya Pencerdasan Masyarakat Terhadap Ancaman Penyalahgunaan Data Pribadi Pengguna Pinjaman Online Illegal

Galih Bagas Soesilo, Sapardiyono Sapardiyono, Budi Setiawan, Alfan Al-Farizi — Wed, 17 Jan 2024 00:00:00 +0700

Pinjaman online diminati oleh masyarakat sebagai salah satu jalan didalam pemecah masalah finansial. Tidaklah sulit didalam menggunakan layanan pinjaman online, pihak debitur/yang berhutang wajib memenuhi beberapa persyaratan diantaranya menyerahkan sejumlah data pribadi termasuk kartu identitas (KTP) dan atau pun Kartu Keluarga (KK) serta foto pribadi secara langsung ke aplikasi penyedia layanan pinjaman online, yang mana aplikasi pinjaman online tersebut dengan mudah ditemukan atau tersedia di toko aplikasi Google maupun Appstore. Namun, pesatnya pertumbuhan penyedia layanan pinjaman online ini tidak diikuti dengan pengetahuan yang memadai kepada masyarakat. Tidak jarang masyarakat tergiur dan akhirnya terjebak pada tawaran penyedia pinjaman online yang tidak terverifikasi (Ilegal) oleh lembaga yang sah yaitu Oritas Jasa Keuangan (OJK). Tujuan pengabdian ini lebih menitikberatkan kepada masyarakat yang belum memahami bahaya dari pinjaman online illegal dan mengedukasi apa yang sebenarnya maksud daripada penyedia layanan pinjaman online illegal, serta bagaimana agar terhindar serta penanganan apabila menjadi salah satu korban. Metode pendekatan yang digunakan dalam Pengabdian kepada Masyarakat ini melalui metode pendekatan penyuluhan atau ceramah, dan metode tanya jawab. Pelaksanaan penyuluhan hukum ini di desa Mangunrejo, Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Hasil daripada penyuluhan hukum ini ialah bahwa peserta penyuluhan semakin memahami akan adanya potensi penyelahgunaan data pribadi dari penggunaan pinjaman online yang tidak terverifikasi OJK.

Pelatihan Teknologi Dehydrator dan Packaging Usaha Kecil Menengah Teh Bunga Telang

Isnaeni Maryam — Wed, 17 Jan 2024 00:00:00 +0700

Mitra pengabdian msyarakat ini adalah UKM Teh Bunga Telang yang berada di Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo. Permasalahan yang dihadapi UKM Teh Bunga Telang adalah produk teh Bunga Telang yang mudah berjamur sehingga tidak layak dikonsumsi. Adapun faktor yang menyebabkan teh Bunga Telang mudah berjamur adalah proses pengeringan yang dilakukan secara tradisional (langsung dibawah terik matahari) menyebabkan spora dan bakteri tetap hidup, belum lagi saat musim hujan, teh bunga telang semakin lembab dan lebih cepat berjamur. Selain faktor pengeringan, material kemasan pun sangat berpengaruh terhadap masa expired suatu produk. Solusi dari permasalahan tersebut adalah penerapan teknologi dehydrator untuk pengeringan bunga telang, dan penggunaan material aluminium foil pada kemasan teh bunga telang. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam 3 tahapan yaitu perencanaan kegiatan, pelatihan, dan evaluasi. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah UKM teh bunga telang dapat menggunakan tekhnologi dehydrator untuk membantu dalam proses pengeringan bunga telang, selain itu pelaku usaha juga dapat menggunakan kemasan berbahan aluminium foil untuk menghasilkan produk teh bunga telang yang berkualitas bebas jamur dan memiliki expired panjang sehingga bisa dipasarkan secara luas.

Peningkatan Kreatifitas Ibu-Ibu PKK Desa Bener Melalui Pelatihan Produk Ecoprint Teknik Pounding

Wanodya Kusumastuti, Kuni Saffana, Agam Ramadi, Dwi Eri Yuni Hatuti — Thu, 18 Jan 2024 00:00:00 +0700

Peningkatan kreativitas masyarakat desa dapat dilakukan dengan beragam cara, salah satunya yaitu mengeksplorasi sumber daya alam desa menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis. Profil Desa Bener, Kec. Bener, Kab. Purworejo yang memiliki potensi alam tanaman atau tumbuhan yang dapat dimanfaatkan menjadi barang atau produk. Masyarakat desa belum banyak mendayagunakan tanaman atau tumbuhan untuk dimanfaatkan dengan optimal. Hal ini karena terbatasnya pengetahuan yang dimiliki masyarakat terkait teknik pengolahan tanaman atau tumbuhan bernilai ekonomis sehingga dapat meningkatkan sumber perekonomian masyarakat desa. Oleh karena itu, perlu adanya program pelatihan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat untuk dapat mengolah sumber daya alam yang ada di desa. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat desa mengenai pengolahan produk ecoprint dengan teknik pounding dan menggunakan bahan dasar tanaman yang banyak tumbuh di desa. Pelatihan ini diawali dengan memberikan informasi terkait produk ecoprint, proses pembuatan dan pemasarannya. Selanjutnya, memberikan pelatihan pembuatan produk ecoprint berupa kain batik dengan menggunakan beberapa jenis tanaman seperti tanaman jarak, kelor, jati. Program pelatihan diberikan kepada ibu-ibu PKK dengan harapan PKK sebagai wadah pemberdayaan perempuan memiliki program kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas anggotanya sehingga dapat menambah sumber pendapatan keluarga. Peserta pelatihan mempraktekkan cara membuat produk tersebut dan mengoptimalkan media sosial (whatsapp, IG dan facebook) untuk memasarkan produknya. Pelatihan ini menambah pengetahuan dan ketrampilan masyarakat, khususnya kelompok PKK untuk mengembangkan produk ecoprint dengan beragam model sehingga dapat menarik minat konsumen. Peserta pelatihan di motivasi untuk meningkatkan kreativitasnya dalam membuat produk atau barang yang menarik untuk dipasarkan.

Pendampingan Legalitas Usaha untuk Pelaku UMKM di Desa Semagung, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo

Thu, 18 Jan 2024 00:00:00 +0700

Pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang penting bagi perekonomian di Indonesia. Legalitas usaha merupakan standar yang harus dipenuhi oleh pelaku UMKM agar usahanya dapat dinyatakan sah secara hukum. Desa Semagung memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi yang dapat dilihat dari jumlah UMKM yang ada. Produk UMKM di Desa Semagung yang dihasilkan diantaranya adalah peyek kacang, kerupuk legendar, clorot, cireng, sengkulun, keripik pisang, keripik singkong, jenang, pangsit, tempe, sambal pecel, cistik, geblek, dan lain sebagainya. Namun, produk UMKM di Desa Semagung belum ada yang memiliki legalitas usaha. Berdasarkan wawancara ini dikarenakan banyak yang belum mengetahui tentang pentingnya legalitas usaha. Oleh karena itu perlu sosialisasi dan pendampingan legalitas usaha bagi pelaku UMKM. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberi informasi pentingnya legalitas usaha dalam suatu produk, melakukan pendampingan pendaftaran legalitas usaha sampai keluar. Metode pengabdian masyarakat yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Kegiatan sosialisasi dan pendampingan legalitas usaha bagi pelaku UMKM di Desa Semagung memberikan wawasan dan membantu pelaku UMKM untuk mendapatkan legalitas usaha pada produk mereka.

Sosialisasi Parenting dan Pola Asuh yang Tepat di Raudhatul Athfal Nurusy Syamsi Berbasis Inklusi Desa Tanggung Turen Kabupaten Malang

Thu, 18 Jan 2024 00:00:00 +0700

Pola asuh anak menjadi perhatian utama di berbagai kalangan, dan penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran sosialisasi parenting dan lingkungan lembaga pendidikan berbasis inklusi dalam mengubah pola asuh orang tua di Raudhatul Athfal Nurusy Syamsi, Desa Tanggung, Turen, Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif-analitis. Sosialisasi parenting efektif dalam memberikan pengetahuan dan memahami pentingnya keberagaman dalam pengasuhan. Lingkungan pendidikan inklusif menciptakan suasana yang mendukung keberagaman dan pemahaman terhadap kebutuhan anak-anak dari latar belakang yang beragam. Hasil penelitian menunjukkan perubahan pola asuh yang lebih demokratis dan inklusif, dengan dampak positif pada pengembangan fisik, mental, dan emosional anak-anak. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman orang tua tentang keberagaman anak-anak mereka dan menciptakan lingkungan inklusif yang mendukung.

Workshop: Pendampingan Menuju Rintisan Desa Wisata

Cahyo Apri Setiaji — Wed, 17 Jan 2024 00:00:00 +0700

Desa Tunjungan merupakan salah satu wilayah pesisir pantai selatan Jawa yang memiliki potensi wisata. Kementrian Pariwisata telah memberikan dukungan penuh dalam pengembangan potensi melalui rintisan desa wisata. Potensi wisata dapat memberikan harapan kesejahteraan bagi masyarakat pelaku wisata. Selain bertani, warga masyarakat memiliki usaha produktif lain yaitu budidaya tanaman hias. Mereka tergabung dalam UMKM bernama Kelompok Sadar Wisata. Permasalahan yang mereka hadapi saat ini ialah pemahaman tentang urgensi desa wisata, bagaimana pemenuhan modal usaha, dan promosi dan investasi. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang urgensi desa wisata, cara pemenuhan modal usaha, serta teknik promosi dan investasi. Metode pelaksanaan kegiatan workshop dilakukan dengan metode ceramah, pelatihan, dan pendampingan secara mandiri. Pendampingan mandiri maupun kelompok dilakukan pasca kegiatan melalui grup WhatsApp serta pertemuan rutin. Hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya potensi desa wisata bagi perkembangan kesejahteraan. Masyarakat memahami teknik dan tata cara pemenuhan modal usaha baik yang berasal dari swasta maupun pemerintah. Hasil lainnya ialah masyarakat dapat melakukan promosi melalui media online serta melakukan perhitungan investasi.

Pencegahan Perilaku Bullying dengan Peningkatan Pengetahuan Melalui Sosialisasi Anti Bullying di MI Muhammadiyah Krendetan

Ajeng Risnawati Sasmita, Lia Vita Ilmi Putri Hartono, Nurul Fauziah — Wed, 17 Jan 2024 00:00:00 +0700

Bullying adalah suatu tindakan perilaku yang dilakukan dengan cara menyakiti dalam bentuk fisik, verbal atau emosional psikologis. Perilaku bullying biasanya terjadi di semua tingkat usia, baik di tingkat sekolah dasar, menengah hingga pendidikan tinggi. Berdasarkan observasi dan pengamatan yang dilakukan di MI Muhammadiyah Krendetan masih terdapat bentuk-bentuk pembullyan yang dilakukan oleh siswa, baik pada kelas-kelas rendah maupun tinggi. Terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya bullying yaitu faktor eksternal dan internal. Selain itu, anak yang melakukan tindakan bullying tidak selalu memahami bahwa perilaku mereka merupakan bentuk bullying pada orang lain, banyak kasus anak-anak yang menjadi pelaku bullying tidak memahami arti dari perilaku bullying tersebut. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai bullying. Sosialisasi anti bullying diharapkan mampu menambah pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai apa itu tindakan bullying, bentuk-bentuk perilaku bullying, dan dampaknya bagi korban maupun pelaku. Selain itu dengan adanya sosialisasi anti bullying diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap segala bentuk tindakan bullying yang terjadi di lingkungan sekolah. Hasil dari kegiatan sosialisasi anti bullying menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai bullying, hal tersebut nampak dari beberapa peserta yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai bullying.