Jurnal Inovasi Pendidikan Sains (JIPS)

Implementasi Laboratorium Maya Rumah Belajar Untuk Meningkatkan Kemampuan Psikomotorik dan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik

2024-03-29T16:53:04+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan psikomotorik dan kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 4 Purworejo tahun pelajaran 2022/2023 setelah melalui pembelajaran praktikum dengan bantuan laboratorium maya rumah belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian sebanyak 36 peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kuantitatif dengan indikator keberhasilan 75% peserta didik tuntas secara klasikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan laboratorium maya dapat meningkatkan kemampuan psikomotorik dan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan psikomotorik peserta didik pada siklus I sebesar 47% mengalami peningkatan menjadi 82% pada siklus II. Hasil belajar peserta didik terlihat dari nilai rata-rata kelas pada siklus I sebesar 67 dan meningkat pada siklus II rata-rata kelas menjadi 79. Kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada siklus I sebesar 65% yang kemudian mengalami peningkatan menjadi 79% pada siklus II. Dengan demikian implementasi laboratorium maya rumah belajar dapat meningkatkan kemampuan psikomotorik dan kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 4 Purworejo Tahun Pelajaran 2022/2023.

Eksplorasi Kejenuhan Siswa dalam Pembelajaran Sains Setelah Pandemi

2024-03-29T16:52:52+07:00

Studi ini bertujuan untuk mengeksplor dan menganalisis tingkat kejenuhan siswa dalam pembelajaran IPA atau sains (Fisika, Kimia, dan Biologi) pada tingkat SMA. Kejenuhan belajar merupakan salah satu kondisi yang perlu dikaji dan dianalisis pada siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Kajian mengenai kejenuhan ini didasari oleh tiga aspek, yaitu kekelahan emosi, kelelahan kogntif, dan kehilangan motivasi. Studi dilaksanakan di SMA Negeri 3 Kota Sungai Penuh. Populasinya adalah siswa kelas XI MIPA yang terdiri dari 4 kelas siswa. Sampel yang digunakan dalam studi sebanyak 3 kelas, yaitu sebanyak 75 siswa. Metode kuantitatif deskriptif dan korelasional diterapkan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data kejenuhan siswa. Kuesioner terdiri dari 25 pernyataan dengan lima pilihan respon, yaitu Sangat Setuju, Setuju, Biasa Saja, Kurang Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Kuesioner terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama kuesioner terdiri dari 10 pernyataan untuk menelusuri kondisi pembelajaran sains secara umum. Bagian kedua terdiri dari 15 pernyataan untuk menelusuri tingkat kejenuhan siswa dalam pembelajaran sains. Berdasarkan hasil analisis data secara deskriptif dapat disimpulkan bahwa tingkat kejenuhan siswa dalam pembelajaran sains berada pada kategori sedang (2.91). Kelelahan kognitif berkontribusi paling besar terhadap kejenuhan siswa dalam pembelajaran sains (3.09). Dua aspek lainnya ditemukan dengan skor yang hampir sama, yaitu kelihangan motivasi (2.83) dan kelelahan emosi (2.82). Selanjutnya berdasarkan analisis korelasi aspek kejenuhan secara internal dapat disimpulkan hubungan antar aspek. Hubungan yang signifikan hanya ditemukan antara kelelahan emosi dan kehilangan motivasi (r=0.376 dan ρ=0.001).

Pengembangan E-Booklet Interaktif Berbasis Project Based Learning (PjBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Sains Peserta Didik

2024-03-29T16:52:39+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan e-booklet interaktif berbasis project based learning (PjBL). Penelitian ini menggunakan metode penelitian ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Subjek penelitian ini adalah peserta didik SMA Negeri 4 Purworejo. Instrumen yang digunakan yaitu lembar validasi, lembar angket keterampilan komunikasi sains, lembar angket respon peserta didik, lembar pengamatan aktivitas peserta didik, dan lembar keterlaksanaan modul ajar. Hasil penelitian diperoleh hasil validasi e-booklet interaktif dari tiga validator yaitu dua dosen ahli dan guru Fisika mendapatkan skor Aiken V secara keseluruhan sebesar 0.99 termasuk dalam kategori valid dan layak digunakan dalam pembelajaran. Respon peserta didik terhadap e-booklet interaktif pada tahap penerapan diperoleh persentase 89% dengan kategori praktis. Peningkatan keterampilan komunikasi sains peserta didik dengan uji paired sample t-test diperoleh hasil 0.000 < 0.05, yang artinya terdapat peningkatan yang signifikan setelah menggunakan e-booklet interaktif berbasis PjBL. Dengan demikian, e-booklet interaktif yang dikembangkan layak (valid, praktis, efektif) digunakan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi sains peserta didik.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Animasi Pada Materi Tata Surya untuk Siswa SMP

2024-03-29T16:52:11+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan serta respons siswa terhadap media pembelajaran berbasis video animasi pada materi tata surya. Subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas VII pada uji coba kelompok besar menggunakan sebanyak 32 siswa, kelompok kecil sebanyak 10 siswa dan uji coba perorangan sebanyak 2 siswa di SMP Negeri 3 Kamal tahun pelajaran 2022/2023. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penilaian kelayakan aspek materi sebesar 90,63% dengan kategori sangat valid dan kelayakan aspek media sebesar 86,88% dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hasil penelitian bahwa rata-rata respons siswa terhadap media pembelajaran berbasis video animasi pada uji coba perorangan sebesar 68% dengan kategori baik, uji coba kelompok kecil sebesar 71% dengan kategori baik dan uji coba kelompok besar sebesar 66% dengan kategori baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis video animasi pada materi tata surya dinyatakan layak untuk digunakan.

Efektivitas E-Modul Cooperative Learning Berbantuan Sigil Software Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains

2024-03-29T16:51:55+07:00

Salah satu faktor yang memengaruhi rendahnya keterampilan proses sains peserta didik adalah pemilihan media pembelajaran oleh pendidik. Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik yaitu dengan menggunakan e-modul Cooperative Learning berbantuan Sigil software. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui kelayakan e-modul Cooperative Learning berbantuan Sigil software untuk meningkatkan Keterampilan Proses Sains yang ditinjau dari validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D yaitu Define, Design, Development dan Dissemination. Subjek penelitian ini adalah 10 peserta didik pada uji coba terbatas dan 36 peserta didik pada uji coba luas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi, angket respon peserta didik, observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan tes keterampilan proses sains. Analisis data dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, dan uji N-gain. Berdasarkan penelitian diperoleh: (1) validitas media mendapatkan nilai rerata 3,4 dengan kategori “baik”. Sehingga dapat dikatakan valid. (2) kepraktisan media ditinjau dari hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan percentage agreement sebesar 99% yang termasuk dalam kategori “realiabel” dan angket respon peserta didik (uji coba luas) dengan persentase sebesar 83,43% dalam kategori “baik, dan (3) keefektifan media dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar keterampilan proses sains peserta didik yang memperoleh nilai Normalized gain sebesar 0,80 yang termasuk dalam kategori “tinggi”. Dengan demikian maka e-modul Cooperative Learning berbantuan Sigil Software dinyatakan valid, praktis, dan efektif sehingga layak digunakan untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik.