Jurnal Pendidikan Dasar https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/jpd <pre>Title :<strong>Jurnal Pendidikan Dasar</strong><br>Abbreviation :jpd<br>DOI Prefix :10.37729/jpd<br>ISSN :<a href="http://u.lipi.go.id/1600870024" target="_blank" rel="noopener">2746-1211</a>(e)<br>Type of review :Single Blind<br>Frequency :Twice a year (February and August)<br>Editor in Chief :Rintis RIzkia Pangestika<br>Managing Editor :Muflikhul Khaq<br>Indexing :Google Scholar<br>Focus &amp; Scope :Pendidikan Sekolah Dasar</pre> Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purworejo en-US Jurnal Pendidikan Dasar 2746-1211 ANALISIS PENGENALAN MEDIA RODA PUTAR DIGITAL PADA MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS 1 SDN KARANGLIGAR III https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/jpd/article/view/4892 <p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penerapan media pembelajaran di sekolah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan observasi dan wawancara. Responden dalam penelitian ini adalah Ibu P.D.R selaku guru kelas 1 SDN Karangligar 3. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu mata pelajaran yang sulit bagi siswa kelas 1 adalah matematika bentuk bangun datar. Kesulitannya adalah masih ada beberapa siswa yang kesulitan membedakan bangun datar dengan bangun datar. Untuk mempermudah proses belajar siswa diperlukan media pembelajaran. Untuk itu kami sebagai peneliti menyarankan untuk menggunakan media digital berupa PowerPoint animasi. Sehingga pembelajaran menjadi menarik dan siswa tidak merasa bosan.</p> Dila Wulan Rahayu Meilani Amelia Putri Tsaqila Hanifatunnisa Rezqia Ratna Maulida Copyright (c) 2024-02-29 2024-02-29 5 1 1 3 PENERAPAN MEDIA DUPAN “DADU PAPAN” UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH DAN RASA PERCAYA DIRI PADA MATERI NILAI - NILAI PANCASILA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH KRENDETAN https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/jpd/article/view/4893 <p>Penelitian ini bertujuan untuk (1) Penerpan pada keterlaksanaan media dadu papan siswa pada materi nilai-nilai Pancasila dengan menggunakan (DUPAN) dadu papan untuk meningkatkan keterlaksanaan media dadu papan siswa kelas III MI Muhammadiyah Krendetan. (2) Mengetahui kemampuan menyelesaikan masalah siswa pada materi nilai-nilai Pancasila dengan menggunakan (DUPAN) dadu papan untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah siswa kelas III MI Muhammadiyah Krendetan. (3) Untuk mengetahui rasa percaya diri siswa pada materi nilai-nilai Pancasila dengan menggunakan media (DUPAN) dadu papan untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas III MI Muhammadiyah Krendetan. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ditandai dengan adanya suatu tindakan. Tindakan ini tidak hanya dilakukan sekali. Akan tetapi tindakan ini dilakukan berulang-ulang sampai tujuan penelitian tindakan kelas ini tercapai. Dalam tindakan ini menggunakan teknik instrumen yaitu: 1. Wawancara (interview), 2. Pengamatan (Observasi), 3. Tes, dan 4. Dokumentasi. Adapun penelitian tindakan kelas terdiri dari lima rangkaian, adapun kegiatannya yaitu: 1. Perencanaan (planning), 2. Tindakan (action), 3. Pengamatan (observation), dan 4. Refleksi (refleksion). Hasil penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Hasil penerapan dari keterlaksanaan media dadu papan pada pra siklus memperoleh persentase 53,78%, siklus I memperoleh rata-rata 64,5%, sedangkan siklus II memperoleh rata-rata persentase 84,4% sehingga dikategori cukup baik. (2) Hasil dari kemampuan menyelesaikan masalah pada pra siklus memperoleh persentase 53,10%, siklus I memperoleh rata-rata 66,7%, sedangkan siklus II memperoleh rata-rata 84,1%. (3) Rasa percaya diri siswa dapat meningkat dari pra siklus 31,5%, siklus I 39,2%, siklus II 64,7% sehingga dikategori baik. Sehingga penerapan media dadu papan dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah dan rasa percaya diri siswa di sekolah dasar.</p> Serly Ruki Putrimantari Suyoto Suyoto Nur Ngazizah Copyright (c) 2024-02-29 2024-02-29 5 1 4 14 FAKTA PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA SERTA ENTITAS MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/jpd/article/view/4894 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja fakta yang ditemukan pada pelaksanaan kurikulum Merdeka, dan entitas Merdeka belajar di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif dan studi literatur yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang ada, menganalisis, dan merumuskannya dalam bentuk deskripsi yang jelas. Hasil penelitian ini pada fakta pelaksanaan kurikulum Merdeka ditemukan bahwa penerapan kurikulum Merdeka memberikan kewenangan lebih besar kepada sekolah dalam merancang dan mengelola kurikulum sesuai kebutuhan siswa, pondasi terbentuknya karakter melalui profil pelajar Pancasila, lebih mendorong pembelajaran agar lebih berpusat kepada siswa, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, merespons perkembangan teknologi pada pembelajaran, dan guru diberdayakan untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Melihat fakta-fakta tersebut, entitas Merdeka belajar di sekolah dasar merupakan Langkah progresif dalam melibatkan siswa, guru, dan sekolah dalam merancang proses pembelajaran yang lebih responsif terhadap kebutuhan dan karakteristik siswa. Entitas Merdeka belajar tidak hanya menandai sebuah perubahan kurikulum, tetapi juga melibatkan perubahan budaya dan praktik dalam dunia Pendidikan. Meskipun memiliki potensi positif, implementasi entitas Merdeka belajar di sekolah dasar juga dihadapi oleh sejumlah hambatan, seperti keterlibatan orang tua yang kurang, kesiapan guru yang masih kurang, tingginya beban kerja guru, serta sulitnya dalam penyusunan modul ajar.</p> Annisa Indah Saputri Mesy Arsita Nelly Astuti Copyright (c) 2024-02-29 2024-02-29 5 1 15 24 PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROFIL PELAJAR PANCASILA: SEBUAH ARAH BARU PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KARAKTER SISWA INDONESIA https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/jpd/article/view/4895 <p>Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk memahami mengenai profil pelajar pancasila sebagai arah baru pendidikan dalam meningkatkan karakter siswa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Desain penelitian kualitatif dilakukan dengan library research (penelitian kepustakaan) yang menggunakan bermacam-macam sumber keputakaan sebagai sumber data penelitian. Sumber data pada penelitian ini terdiri dari data sekunder dan data primer. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif yang disajikan secara sistematis dan objektif. Subjek dari penulisan penelitian ini adalah karakter yang dimiliki siswa Indonesia. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa kurikulum merdeka menjadi kurikulum yang paling optimal dalam mengembangkan karakter peserta didiknya melalui pengembangan profil pelajar pancasila. Pancasila terfokus pada peran guru dalam pembentukan sikap dan kepribadian siswa yang dilakukan untuk mendukung profil pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka Belajar dengan dengan cara sebagai berikut: Pertama, memberikan nasehat yang merupakan salah satu bentuk pembinaan kepada siswa agar tidak berbuat kesalahan. Kedua, sikap toleransi yang menjadi salah satu ciri karakter bangsa yang harus dimiliki setiap manusia. Ketiga, menguatkan kedisiplinan yang berperan sangat penting untuk diimplementasikan di lingkungan sekolah guna membentuk karakter siswa yang disiplin. Keempat, cinta tanah air dimana banyak sekali agenda yang dilakukan baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat yang akan berdampak positif untuk kemajuan bangsa.</p> Annisa Indah Saputri Copyright (c) 2024-02-29 2024-02-29 5 1 25 35 KESULITAN GURU MELAKUKAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DALAM BERBAGAI MATA PELAJARAN https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/jpd/article/view/4896 <p>Pendidikan adalah sebuah kebutuhan untuk melindungi dasar-dasar setiap manusia bertahan jadi lebih layak. Karena itu sebuah negara memiliki kewajiban memberikan layanan pendidikan berkualitas untuk semua orang warganya tanpa terkecuali mereka yang memiliki perbedaan dalam kemampuan (ABK). Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan tertentu dan anak-anak lainnya yang disatukan tanpa mempertimbangkan keterbatasan masing-masing. Artinya, kelas reguler akan menampung anak-anak yang berkebutuhan khusus tanpa terkecuali. Keadaan ini akan menambah tugas yang harus diemban para guru yang berhadapan langsung dengan persoalan pendidikan di lapangan. Karena di satu sisi para guru harus berjuang keras memenuhi tuntutan hati nuraninya untuk mencerdaskan seluruh siswanya, sementara di sisi lain para guru tidak memiliki ketrampilan yang cukup untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa ABK. Tujuan penelitian faktor kesulitan guru dalam program inklusi adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan guru dalam pelaksanaan program pendidikan inklusi, dan untuk memberikan kesempatan kepada semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, untuk mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan kebutuhannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi pustaka (library research) untuk menggali dan mendeskripsikan suatu fenomena secara mendalam. Dalam penelitian ini ditemukan empat indikator kesulitan guru dengan siswa pendidikan luar biasa, yaitu: kendala yang ditempatkan pada penyusunan RPP oleh guru, kesiapan siswa, kesulitan penyajian materi, dan media pembelajaran yang tidak memadai.</p> Aris Purnama Putra Liyana Qayyimah Frenika Supiyanti Erina Prihatmi Mutiara Astuti Copyright (c) 2024-02-29 2024-02-29 5 1 39 43 PENGEMBANGAN ALAT PERAGA ROSILA SEBAGAI PENGENALAN DAN PENGAMALAN SIKAP PANCASILA PELAJARAN PPKN KELAS III SEKOLAH DASAR https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/jpd/article/view/4897 <p><strong><em>Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengembangkan alat peraga ROSILA (Roda Sikap Pancasila), 2) mengetahui kelayakan alat peraga ROSILA (Roda Sikap Pancasila), 3) mengetahui respon peserta didik terhadap alat peraga ROSILA (Roda Sikap Pancasila), 4) mengetahui keterlaksanaan pembelajaran terhadap alat peraga ROSILA (Roda Sikap Pancasila). Jenis penelitian dan pengembangan </em>Research and Development<em> dengan menggunakan model Borg and Gall tahapan penelitian, (1) penelitian dan pengumpulan informasi, (2) melakukan perencanaan, (3) mengembangkan produk awal, (4) pengujian lapangan awal, (5) melakukan revisi utama, (6) pengujian lapangan utama, (7) revisi produk operasional, (8) pengujian lapangan operasional, (9) revisi produk akhir, (10) mendiseminasikan dan mengimplementasikan produk. Hasil penelitian: 1) penelitian ini menghasilkan alat peraga ROSILA (Roda Sikap Pancasila), 2) hasil kelayakan alat peraga 94% oleh ahli materi dan 96% oleh ahli media dengan kategori sangat layak, 3) hasil kepraktisan dari respon peserta didik uji coba lapangan awal mendapatkan 95%, uji coba lapangan utama mendapatkan 98%, dan uji lapangan operasional mendapatkan 92% dengan kategori sangat praktis, 4) hasil keefektifan mendapatkan uji coba lapangan awal yaitu 100%, uji coba lapangan utama 93%, dan uji lapangan operasional mendapatkan 100%, dengan kategori sangat efektif, 5) hasil keterlaksanaan pembelajaran mendapatkan 100% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan kajian tersebut, dapat disimpulkan bahwa alat peraga ROSILA (Roda Sikap Pancasila) layak digunakan sebagai bahan ajar dan sumber belajar di sekolah dasar.</em></strong></p> David Alfa Mubarok Rintis Rizkis Pangestika Nurhidayati Copyright (c) 2024-02-29 2024-02-29 5 1 44 51 NILAI KARAKTER CERITA DONGENG DALAM BUKU TEMATIK TERPADU KURIKULUM 2013 TEMA 2 KELAS III https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/jpd/article/view/4898 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai karakter dan amanat yang terdapat pada cerita dongeng dalam buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 2 kelas III. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dari penelitian ini adalah Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 2: Menyayangi Tumbuhan dan Hewan untuk Kelas III SD/MI dan hasil wawancara dengan guru kelas III SD Muhammadiyah 1 Purworejo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen pada penelitian ini adalah peneliti itu sendiri dengan menggunakan kartu data dan wawancara serta tabel indikator nilai karakter. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian yang didapat adalah: pertama, nilai karakter yang terdapat dalam dongeng adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Kedua, nilai karakter lain yang muncul adalah karakter percaya diri.</p> Rizki WIjayanti Rintis Rizkia Pangestika Titi Anjarini Copyright (c) 2024-02-29 2024-02-29 5 1 52 56