Journal of Psychosociopreneur

Iklim Organisasi dan Work Engagement pada Karyawan

Rivaldi Ahmad — 2024-02-06

Work engagement sangat penting untuk perkembangan suatu perusahaan. Ketika work engagagement karyawan tinggi maka akan menguntungkan pihak perusahaan, diantaranya dapat meningkatkan produktivitas karyawan dan membantu pencapaian target perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dengan work engagement pada karyawan di CV. Arkatama Ritelindo Yogyakarta (Dazzle). Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 100 orang karyawan CV. Arkatama Ritelindo Yogyakarta dengan masa kerja minimal 1 tahun. Data dikumpulkan menggunakan Skala Work Engagament serta Skala Iklim Organisasi dengan alat ukur yang berupa skala likert. Korelasi Spearman-rho (rank spearman correlation coefficient) digunakan sebagai teknik analisis data pada penelitian ini. Hasilnya menujukan bahwa iklim organisasi pada karyawan memiliki hubungan positif yang signifikan dengan Work Engagement pada karyawan. Penelitian ini diharapkan memiliki implikasi manfaat bagi perusahaan agar lebih memperhatikan lagi work engagement karyawan.

Psychological Well Being pada Anak Didik Pemasyarakatan Pelaku Pembunuhan di LPKA Kelas I A Kutoarjo Jawa Tengah

Uzwatun Khasanah — 2024-02-19

Kemampuan anak dalam melakukan koping, adanya dukungan sosial baik bersumber pada keluarga, teman, maupun petugas LPKA memberikan kontribusi terhadap munculnya perkembangan positif pada anak meskipun anak dihadapkan berbagai situasi yang menekan di lingkungan LPKA. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran Psychological Well Being pada anak didik pemasyarakatan pelaku pembunuhan di LPKA Kelas 1 Kutoarjo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Responden dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yang ditentukan menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan interactive model Miles dan Huberman dan teknik verifikasi data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa adanya perbedaan gambaran Psychological Well Being pelaku pembunuhan di LPKA Kelas 1 A Kutoarjo. Pada aspek penerimaan diri ketiga responden mengalami penyesalan terhadap perbuatannya. Ketiga responden bisa membangun hubungan positif dengan teman dan petugas LPKA. Pada aspek otonomi, adanya kemampuan mengatur hidup dan tindakannya seperti rajin ibadah dan bisa menyelesaikan tanggungjawab yang diberikan oleh petugas LPKA. Penguasaan lingkungan ketiga responden terlihat dari dua responden yang bisa memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang bermanfaat, sementara satu responden tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Tujuan hidup dan pengembangan diri dari ketiga responden yaitu terbuka ketika ada pengalaman baru yang mana responden ingin mengubah sikap jadi lebih baik.

Pengaruh Konseling Kelompok terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah Purwodadi

Chairuniyah Haryani — 2024-02-06

Motivasi belajar siswa adalah salah satu hal penting yang mempengaruhi kualitas pembelajaran. Motivasi belajar yang rendah dapat menimbulkan permasalahan lain sehingga konseling kelompok menjadi salah satu alternatif Solusi permasalahan tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling kelompok terhadap motivasi belajar siswa SMP Muhammadiyah Purwodadi. Penelitian dilakukan pada November 2019 sampai dengan Maret 2020 di SMP Muhammadiyah Purwodadi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen kuasi dengan desain Nonequivalent Pretest-Postest Control Group Design, teknik pengambilan sampel purposive, yang melibatkan 80 siswa SMP Muhammadiyah Purwodadi. Terdapat 2 kelompok (kontrol dan eksperimen) yang masing-masing berjumlah 40, dengan dua kali pengukuran motivasi belajar (pre-test dan post-test). Analisis menggunakan Microsoft Excel dan SPSS versi 16 yang meliputi uji asumsi (normalitas dan kesetaraan varians) dan uji-T independent. Hasil menunjukkan data berdistribusi normal dan uji-T independen menunjukkan terdapat perbedaan nyata post-test motivasi belajar antar kelompok (p=0,000), sehingga terdapat pengaruh konseling kelompok pada motivasi belajar siswa.

Resiliensi Ibu yang Memiliki Anak Down Syndrome di Purworejo

An Nisa Latifa — 2024-02-16

Resiliensi adalah ketahanan ibu dalam merawat anak dengan down syndrome dan tetap menghadapi dengan penuh kekuatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika serta pengalaman resiliensi ibu yang memiliki anak dengan down syndrome di Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara semi terstruktur dan observasi non partisipan. Responden dalam penelitian ini berjumlah tiga ibu yang memiliki anak dengan down syndrome. Metode analisis data yang digunakan adalah langkah analisis dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa empaty tiap responden mampu untuk memahami keadaan anak mereka, berusaha menolong orang sebisa dan semampu mereka, responden juga memiliki reaching out yang baik dapat dilihat bahwa mereka merasa bersyukur dengan keberadaan anak mereka, menganggap bahwa anak adalah rezeki dan berkah.

Perbedaan Konsentrasi Belajar Pada Anak Usia Dini Melalui Penerapan Hypnoteaching Telling Method

Sirtu Wahyu Nuryani — 2024-02-19

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konsentrasi belajar pada anak usia dini melalui penerapan hypnoteaching telling method. Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen dengan desain posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah kelas B TK Permata Hati, Desa Awu-awu, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Sampel penelitian ini adalah kelas B2 dan B3 masing-masing kelas berjumlah 20 siswa yang di tentukan menggunakan purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi yang telah di validasi oleh expert judgement. Analisis data menggunakan uji independent t Test. Hasilnya menunjukan bahwa nilai siginifikansinya sebesar 0,020 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional dengan kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran hypnoteaching telling method dengan rata-rata konsentrasi belajar kelas eksperimen sebesar 25,725 dan pada kelas kontrol 20, 800, dimana rata-rata konsentrasi belajar kelas ekperimen lebih besar dari pada kelas kontrol. Hal ini menunjukan bahwa hypnoteaching telling method efektif terhadap konsentrasi belajar anak usia dini.