Sikap Produsen terhadap Penggunaan Kedelai pada Industri Rumah Tangga Tempe di Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisitik industri rumah tangga tempe di kecamatan Purworejo kabupaten Purworejo, mengetahui sikap produsen terhadap penggunaan kedelai pada industri rumah tangga tempe di kecamatan Purworejo kabupaten Purworejo, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tempe pada industri rumah tangga tempe di kecamatan Purworejo kabupaten Purworejo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Pemilihan lokasi penelitian menggunakan metodologi penelitian secara sengaja (purposive sampling). Teknik yang digunakan untuk pengambilan responden ini dengan metode sampling jenuh. Jumlah sampel yang diambil yaitu sebanyak 32 responden. Dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, analisis multi atribut Fishbein dan analisis Cobb Douglas.
Hasil penelitian ini adalah karakteristik industri rumah tangga tempe di 3 desa (desa Cangkrep Kidul, Cangkrep Lor dan Sidorejo) di kecamatan Purworejo dijalankan secara turun-temurun dengan mayoritas pelaku industri rumah tangga tempe adalah perempuan, bahan baku diperoleh dengan mudah dan jumlah (Kg) bahan baku yang digunakan pelaku industri rumah tangga tempe per bulan rata-rata 306,625 Kg dan menghasilkan 2191,9 potong tempe, sebagian besar industri rumah tangga tempe melakukan usaha diatas 10 tahun, tingkat pendidikan responden pelaku industri tempe terbilang sedang karena mayoritas responden pelaku industri tempe berpendidikan SMP, rata-rata pemasaran dijual ke pasar tradisional dengan jangkauan wilayah satu kecamatan Purworejo, sikap (Ao) produsen terhadap penggunaan kedelai pada industri rumah tangga tempe adalah baik dengan nilai sikap (Ao) sebesar 16,53, faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tempe pada industri rumah tangga tempe adalah (kedelai, ragi, tenaga kerja, lama usaha).
Kata Kunci : kedelai, tempe, sikap industri rumah tangga