Manajemen Risiko Usaha Pengolahan Pupuk Organik (Studi Kasus di Kelompok Tani “Tani Makmur” Desa Pringgowijayan Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Macam-macam risiko dan tingkat risiko yang dihadapi usaha pengolahan pupuk organik di kelompok tani Tani Makmur kecamatan Kutoarjo; 2) Manajemen risiko usaha pengolahan pupuk organik yang dilakukan oleh kelompok tani Tani Makmur kecamatan Kutoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan jumlah responden sampel sebanyak 32 orang. Metode pengambilan sampel yaitu sampel sensus. Analisis yang digunakan yaitu metode deskriptif analitis, menggunakan skala interval, skala likert dan penghitungan koefisien variasi.
Hasil analisis penelitian diketahui bahwa: 1) Macam-macam risiko yang dihadapi oleh kelompok tani Tani Makmur desa Pringgowijayan adalah pengalaman pengolah pupuk dalam memproduksi pupuk organik, risiko musim penghujan yang panjang, dan persaingan harga dengan pupuk organik di pasaran. Tingkat risiko produksi, biaya, dan pendapatan tergolong dalam kategori rendah; 2) Manajemen risiko yang dilakukan oleh usaha pengolahan pupuk organik kelompok tani Tani Makmur desa Pringgowijayan yaitu dengan mengidentifikasi masalah atau kerusakan yang terjadi dalam produksi pupuk organik, kemudian mencari penyebab masalah tersebut dan mencari cara untuk mengatasinya. Strategi ex-ante dilakukan dengan budidaya sapi ternak milik kelompok dan memastikan tersedianya bahan baku produksi pupuk organik. Strategi interactive dilakukan dengan pengolahan pupuk setiap hari, pengemasan dilakukan ketika ada pesanan, anggota kelompok tani mengikuti pelatihan, bahan baku pupuk organik berasal dari kandang milik kelompok. Strategi ex-post yang dilakukan apabila terjadi kegagalan dalam produksi yaitu anggota kelompok tani memenuhi kebutuhan dengan pendapatan dari usahatani padi dan pekerjaan lainnya, tetap memproduksi pupuk organik dengan mencari solusi dari penyebab kegagalan yang terjadi dan segera melakukan perbaikan terhadap pupuk yang diproduksi. KV pada risiko produksi sebesar 0,15374122, KV pada risiko biaya sebesar 0,59720428, dan KV pada risiko pendapatan sebesar 0,15374122.
Kata Kunci: pupuk organik, manajemen risiko, persepsi