Analisis Profitabilitas Budidaya Maggot di TPS 3R Barokah Nglanggeran Patuk Gunung Kidul Yogyakarta
Abstract
Keberadaan sampah yang tinggi di Kabupaten Gunung Kidul mampu menarik daya kreatifitas anggota BumDes Tunas Mandiri Nglanggeran untuk mengadakan upaya pengurangan sampah, khususnya sampah organik yang populasinya menduduki tingkat tertinggi. Upaya pengurangan sampah organik tersebut berupa budidaya Maggot yang bermuara di TPS3R Barokah Desa Nglanggeran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total biaya yang dikeluarkan usaha dalam satu kali produksi, mengetahui total penerimaan dan besarnya tingkat profitabilitas pada skala usaha. Pengambilan data dilakukan selama satu bulan yakni bulan Desember tahun 2021 sampai dengan bulan Januari 2022 . Responden pada penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling (ditentukan secara sengaja) yakni karyawan yang bekerja di TPS Barokah sebanyak dua orang dan karyawan yang bekerja di bidang budidaya maggot sebanyak tiga orang. Sumber data berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan responden terpilih sedangkan data sekunder diperoleh dari data pendukung seperti buku dan jurnal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang mengunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menggambarkan kondisi umum BumDes Nglanggeran serta kondisi umum TPS3R Barokah, sedangkan analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menghitung persentase profitabilitas usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya yang dibutuhkan dalam satu bulan atau dua kali produksi adalah sebesar Rp. 2.687.666. Total penerimaan dalam satu bulan sebesar 5.550.000, kegiatan usaha budidaya maggot di TPS3R Barokah Desa Nglanggeran merupakan usaha yang menguntungkan dengan rata-rata pendapatan atas biaya produksi sebesar 2.862.333 per bulan dalam dua kali produksi. Tingkat profitabilitas yang diperoleh usaha budidaya maggot sebesar 51,57%.
Kata kunci : sampah, budidaya maggot, profitabilitas