Strategi Pengembangan Kualitas Manggis (Garcinia mangostana L) di Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pengembangan kualitas manggis di desa Somongari kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. 2) mengetahui alternatif strategi pengembangan kualitas manggis di desa Somongari kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. 3) mengetahui strategi yang paling tepat dalam pengembangan kualitas manggis di desa Somongari kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo.
Penelitian ini menggunakan metode survey. Penentuan sampel wilayah menggunakan metode purposive sampling. Sampel informan kunci diambil sebanyak 30 petani, 2 pedagang pengumpul dan sampel informan biasa diambil 1 PPL Kaligesing, Kepala Desa Somongari.
Faktor internal kekuatan (produksi manggis antar pohon bervariasi, tanaman bertahan lama (tahunan), Somongari sentra manggis. Kelemahan (penanganan pasca panen masih sederhana, umur pemetikan buah manggis di desa Somongari, sistem kelembagaan di desa Somongari rendah dan menunggu panen manggis ke panen berikutnya lama. Faktor eksternal peluang (harga manggis ditingkat petani relatif stabil, pasar konsumsi buah segar terbuka lebar, pangsa pasar manggis luas). Ancaman (daerah pesaing memiliki kualitas manggis standar pasar modern, menguasai pasar, kemampuan penanganan pasca panen lebih baik dan gangguan hama Thrips yang menyebabkan burik).
Strategi yang tepat dalam pengembangan kualitas manggis adalah mempertahankan produksi buah manggis, melakukan pemetikan buah manggis pada umur yang tepat, penanganan pasca panen dengan baik, semua petani manggis di desa Somongari mengikuti program pelatihan yang diadakan PPL dan melakukan budidaya tanaman manggis dari penanaman, pemupukan, pengendalian hama, penyakit dan masalah fisiologis dengan baik. Hasil matriks QSP yang dijadikan prioritas strategi adalah melakukan budidaya tanaman manggis dengan baik dari penanaman, pemupukan, pengendalian hama, penyakit dan masalah fisiologis, melakukan panen manggis pada umur yang tepat, melakukan penanganan pasca panen dengan baik, semua petani manggis di desa Somongari mengikuti program pelatihan yang diadakan PPL dan mempertahankan produksi buah manggis.