STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI JAHE GAJAH (Zingiber officinale Rosc) DESA GIYOMBONG KECAMATAN BRUNO KABUPATEN PURWOREJO

  • Andri Danix Setiyadi Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia
  • Uswatun Hasanah Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia
  • Dyah Panuntun Utami Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia
Keywords: Internal, Eksternal, Jahe Gajah, Strategi Pengembangan

Abstract

Tujuan penelitian untuk: (1) mengetahui faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari usahgatani produksi jahe gajah di desa Giyombong kecamatan Bruno kabupaten Purworejo, (2) mengetahui faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman dari usahatani produksi jahe gajah di desa Giyombong kecamatan Bruno kabupaten Purworejo, (3) mengetahui prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan produksi jahe gajah di desa Giyombong kecamatan Bruno kabupaten Purworejo.

Penelitian ini menggunakan metode survey. Metode analisis data yang digunakan adalah (1) analisis SWOT untuk menentukan faktor internal dan faktor eksternal. (2) matriks QSPM untuk menentukan strategi terbaik dalam pengembangan produksi jahe gajah. Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Sampel informan kunci diambil sebanyak 16 petani. Sampel informan biasa diambil 1 PPL Bruno, 4 Kepala Dusun Giyombong, Kepala Desa Giyombong dan 4 pedagang pengepul.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan produksi jahe gajah di desa Giyombong kecamatan Bruno kabupaten Purworejo terbagi menjadi empat yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Kekuatan berupa: (1) produk yang dihasilkan cukup banyak, (2) petani jahe gajah berpengalaman, (3) tanaman mudah dibudidayakan, (4) kesuburan lahan pertanian, dan (5) tingginya minat untuk budidaya jahe gajah. Kelemahan berupa: (1) modal terbatas, (2) kualitas bibit jahe gajah beragam, (3) biaya produksi mahal, (4) Budidaya jahe gajah bukan merupakan komoditas utama, dan (5) produk tidak tahan lama. Peluang berupa: (1) kondisi alam yang cocok untuk budidaya jahe gajah, (2) pemasaranya mudah, (3) adanya lahan perhutani yang boleh dikelola oleh masyarakat, (4) banyaknya olahan dari jahe gajah, dan (5) pangsa pasar luas. Ancaman berupa: (1) bobot jahe gajah mudah menyusut, (2) menurunya minat generasi muda dibidang pertanian, (3) sistem pembayaran dari pengepul yang kurang menguntungkan petani, (4) serangan penyakit, dan (5) kurangnya penyuluhan. Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan produksi jahe gajah di desa Giyombong kecamatan Bruno kabupaten Purworejo, yaitu: (1) memperluas areal penanaman jahe gajah, (2) pinjaman untuk modal usaha dan peningkatan efisiensi pemasaran jahe gajah, (3) dan menggalakan pemakaian bibit unggul.

Published
2020-09-30
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>