Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama <pre>Title :Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan<br>Abbreviation :SA<br>DOI Prefix :10.37729/sa<br>ISSN :<a href="http://u.lipi.go.id/1438950050" target="_blank" rel="noopener">2252-990X</a> (p), <a href="http://u.lipi.go.id/1489475379" target="_blank" rel="noopener">2598-6082</a>&nbsp;(e)<br>Type of review :Single Blind<br>Frequency :Twice a year (Maret &amp; September)<br>Editor in Chief :Roisu Eny Mudawaroch<br>Managing Editor :Dyah Panuntun Utami<br>Indexing :<a href="https://scholar.google.com/citations?user=1i2j3aIAAAAJ&amp;hl=en" target="_blank" rel="noopener">Click&nbsp;here</a><br>Focus &amp; Scope :<a href="http://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/scopes" target="_blank" rel="noopener">Click here</a></pre> Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo en-US Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan 2252-990X Strategi Bisnis Produk Emping Pedas Manis MR Snack Berbasis Business Model Canvas (Studi Kasus di Usaha Mikro Kecil dan Menengah MR Snack Desa Besole Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo) https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/3957 <p>Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui penerapan model bisnis yang dijalankan Usaha Mikro MR Snack berbasis analisis BMC, 2) Mengetahui hasil analisis SWOT Usaha Mikro MR Snack berdasarkan analisis BMC, 3) Mengetahui strategi bisnis Usaha Mikro MR Snack, 4) Mengetahui alternatif strategi bisnis Usaha Mikro MR Snack melalui analisis QSPM. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh produsen emping melinjo di Kabupaten Purworejo sebanyak 15 orang. Pengambilan sampel penelitian secara <em>purposive sampling.</em> Instrumen pegumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini pada analisis BMC yang dikorelasikan dengan analisis SWOT dan menjadi kekuatan yaitu <em>value propositions </em>dengan menciptakan produk yang berkualitas, aman, harga terjangkau. <em>Revenue streams</em> menjual emping pedas manis. <em>Key resources</em> alat produksi, tempat produksi, tempat pemasaran, tenaga kerja, kemasan. Kelemahan yaitu <em>cost structure</em> pada modal terbatas. <em>Key activities</em> pada pendataan kegiatan usaha dan produksi secara manual. <em>Channels </em>yaitu keterbatasan penggunaan akun media sosial. Peluang diantaranya <em>revenue streams </em>tentang permintaan pasar terhadap produk terus ada. <em>Key activities </em>pemasaran dapat dilakukan secara <em>offline </em>memperluas segmentasi konsumen. <em>Key</em> <em>partners</em> pemasok emping, pengelola toko pusat oleh-oleh dan swalayan serta DINKUKMP. <em>Customer segment</em> turis atau wisatawan menjadikan produk sebagai camilan ikonik untuk <em>tourisme. Channels </em>peluang pemasaran melalui melalui <em>marketplace.</em> Ancaman diantaranya <em>key partners </em>pada berakhirnya kontrak DINKUKMP Provinsi Jawa Tengah dengan Bandara YIA mempersempit pemasaran produk. <em>Cost Structure</em> pada peningkatan harga bahan baku. <em>Key resources</em> pada keterbatasan bahan baku. Prioritas strategi utama Usaha Mikro MR Snack yaitu 1) Memperluas pemasaran secara <em>offline </em>melalui toko pusat oleh-oleh dan swalayan yang berada di luar kota untuk menjangkau <em>tourisme marketing </em>secara meluas 2) Penggunaan <em>marketplace</em> seperti <em>Shopee, Bukalapak</em> dan <em>Tokopedia</em> untuk memperluas jangkauan pemasaran 3) Mengefisienkan biaya produksi dengan tetap mempertahankan kualitas produk.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong>Kata kunci: </strong><em>Usaha, MR Snack, BMC, SWOT, QSPM</em></p> Eka Oktavia Rahmawati Istiko Agus Wicaksono Dyah Panuntun Utami Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2023-09-30 2023-09-30 12 2 181 197 10.37729/suryaagritama.v12i2.3957 Potensi Peningkatan Produksi Jambu Kristal dalam Mendukung Kemandirian Pangan di Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/3958 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dalam usahatani jambu kristal, 2) mengidentifikasi faktor eksternal (peluang dan ancaman) dalam usahatani jambu kristal, 3) menilai potensi peningkatan produksi jambu kristal di Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, 4) menyusun strategi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan produksi jambu kristal di wilayah Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo.</p> <p>Metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Proses pemilihan sampel dilakukan melalui pendekatan purposive sampling, dan sampel penelitian terdiri dari 6 orang penyuluh pertanian, 11 ketua kelompok tani, dan 22 petani jambu kristal.</p> <p>Hasil dari penelitian ini menghasilkan prioritas strategi yang dapat diaplikasikan dalam usahatani jambu kristal di Kecamatan Grabag. Prioritas strategi tersebut meliputi: 1) meningkatkan produksi jambu kristal dengan memanfaatkan alat pertanian modern, 2) mengolah hasil panen menjadi produk olahan unggulan melalui kegiatan pasca panen, 3) melakukan program penyuluhan rutin setiap bulan.</p> <p>Prioritas-prioritas ini dihasilkan dari informasi yang diperoleh dari para pelaku usahatani jambu kristal di Kecamatan Grabag dan telah disesuaikan dengan kebutuhan yang perlu dilakukan dalam rentang waktu pendek dan menengah.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Jambu Kristal, Potensi, Produksi, SWOT</em></p> Fatchurrochman Fatchurrochman Didik Widiyantono Istiko Agus Wicaksono Copyright (c) 2023-09-30 2023-09-30 12 2 198 216 Analisis Kelayakan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Cabai Merah Keriting (Capsicum Annum L.) di Desa Kertojayan Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/3959 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) besar biaya produksi, penerimaan, pendapatan, dan keuntungan petani dari usahatani cabai merah keriting di desa Kertojayan kecamatan Grabag kabupaten Purworejo 2) faktor-faktor yang mempengaruhi produksi cabai merah keriting di desa Kertojayan kecamatan Grabag kabupaten Purworejo 3) kelayakan usahatani cabai merah keriting di Desa Kertojayan Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo.</p> <p>Pengumpulan data menggunakan observasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan metode proportional random sampling. Kemudian dari setiap kelompok petani diambil secara acak. Jumlah responden yang dijadikan sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 71 petani.</p> <p>Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata biaya produksi cabai merah keriting di Desa Kertojayan yaitu sebesar Rp. 16.626.070/ha/MT, rata-rata penerimaan yang diperoleh petani cabai merah keriting yaitu sebesar Rp. 32.871.127/ha/MT, rata-rata pendapatan yang diperoleh petani cabai merah keriting yaitu sebesar Rp. 17.264.212/ha/MT, dan rata-rata keuntungan yang diterima petani cabai merah keriting sebesar Rp. 12.429.975/ha/MT; berdasarkan nilai R/C Ratio, nilai produktivitas modal dan nilai produktivitas tenaga kerja menunjukkan bahwa usahatani cabai merah keriting di Desa Kertojayan layak untuk diusahakan; hasil analisis regresi diketahui bahwa faktor produksi yang secara individual&nbsp; (parsial) berpengaruh secara signifikan atau nyata terhadap produksi usahatani cabai merah keriting terdapat 5 variabel yaitu luas lahan, jumlah tanaman, pupuk kandang, pengalaman berusahatani dan TKLK, sedangkan yang tidak berpengaruh yaitu pupuk NPK Mutiara dan pupuk Phonska.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Cabai Merah Keriting, Analisis Kelayakan, Produksi</em></p> Hana Shalsabilla Uswatun Hasanah Isna Windani Copyright (c) 2023-09-30 2023-09-30 12 2 217 229 Analisis Kelayakan Usaha Bibit Kelengkeng (Dimocarpus longan L.) di CV Mekar Tani Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/3960 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pendapatan usaha bibit kelengkeng di CV Mekar Tani Purworejo dan 2) kelayakan usaha bibit kelengkeng di CV Mekar Tani Purworejo. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, penentuan sampel penelitian adalah <em>purposive sampling</em> yaitu pemilik CV Mekar Tani, bagian keuangan, bagian perawatan, dan bagian pemasaran. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelayakan usaha bibit kelengkeng di CV Mekar Tani ditentukan dengan enam cara perhitungan yaitu R/C Rasio sebesar 2,13 dikatakan efisien karena memiliki nilai rasio penerimaan atas biaya lebih dari satu (R/C Rasio &gt; 1), sehingga kegiatan usaha bibit kelengkeng layak dikembangkan karena memberikan penerimaan lebih besar dibandingkan pengeluaran; B/C Rasio sebesar 1,29 dikatakan memberikan manfaat untuk dijadikan investasi karena memiliki nilai rasio keuntungan atas biaya lebih dari nol (B/C Rasio &gt; 0), sehingga kegiatan usaha bibit kelengkeng layak dikembangkan; BEP produksi sebesar 5.144 polybag per tahun dan BEP harga sebesar Rp 4.677/polybag; NPV sebesar Rp 194.148.371 dan lebih besar dari nol (NPV &gt; 0) atau bernilai positif, maka dapat dikatakan usaha bibit kelengkeng layak untuk dijalankan kedepannya; IRR sebesar 22,81%, nilai IRR lebih besar dibandingkan dengan suku bungan investasi yaitu 5%. Sehingga secara kelayakan finansial, usaha bibit kelengkeng layak untuk dijalankan kedepannya; dan <em>Payback Period</em> (PP) sebesar 2,47. Nilai PP tersebut menunjukkan bahwa usaha bibit kelengkeng yang dilakukan oleh CV Mekar Tani akan mengalami pengembalian modal dalam waktu 2 tahun 5 bulan 20 hari.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Kelengkeng, Kelayakan Usaha, CV Mekar Tani, Kabupaten Purworejo</em></p> Ima Kurniasari Arta Kusumaningrum Didik Widiyantono Copyright (c) 2023-09-30 2023-09-30 12 2 230 241 Strategi Pengembangan Industri Sate Ambal Kemasan di PT Allisha Gesang Sejahtera Kabupaten Kebumen https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/3961 <p>Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan bagi industri sate ambal kemasan di PT Allisha Gesang Sejahtera kabupaten Kebumen, 2) mengetahui faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman bagi industri sate ambal kemasan di PT Allisha Gesang Sejahtera kabupaten Kebumen, 3) mengetahui prioritas strategi pengembangan industri sate ambal kemasan di PT Allisha Gesang Sejahtera kabupaten Kebumen.</p> <p>Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Metode deskriptif adalah metode mempertimbangkan keadaan sekelompok manusia, objek, seperangkat kondisi, sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa di masa sekarang. Pengambilan sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan <em>purposive sampling</em> atau dilakukan secara sengaja. Sampel yang diambil 3 informan kunci dan 3 informan biasa. Alat analisis yang digunakan adalah matrik SWOT.</p> <p>Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor internal yang menjadi kekuatan meliputi : sudah BPOM dan legalitas dari LPPOM MUI, daya simpan produk lama, higienis, praktis, produk tanpa pengawet sehingga aman dikonsumsi dan faktor internal yang menjadi kelemahan antara lain: jumlah tenaga kerja produksi kurang, belum memiliki tenaga kerja yang memahami IT, promosi yang dilakukan belum efektif, proses produksi lama perlu beberapa tahapan, Lokasi produksi yang jauh dari pusat kota. Sedangkan faktor eksternal yang menjadi peluang antara lain: pangsa pasar sate luas, adanya dukungan pemerintah, memanfaatkan perkembangan teknologi informasi sebagai pemasaran <em>online</em>, adanya peralatan yang modern, jaringan kerjasama yang luas dan faktor eksternal yang menjadi ancaman antara lain: biaya produksi cukup tinggi, telah muncul perusahaan kompetitor sate ambal kemasan, produk substitusi sate kemasan banyak tersedia, persyaratan ekspor makanan yang rumit, tidak mampu memenuhi permintaan pasar yang tinggi karena produksi terbatas.</p> <p>Prioritas strategi yang diperoleh meliputi: 1) mengoptimalkan teknologi digital marketing sebagai sarana pemasaran, 2) menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk meningkatkan penjualan, 3) mengajukan sertifikasi HACCP produk untuk memperluas pemasaran produk.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: <em>Strategi Pengembangan, Sate Ambal Kemasan, Strategi SWOT, Kabupaten Kebumen</em></p> Indah Febriyanti Istiko Agus Wicaksono Didik Widiyantono Copyright (c) 2023-09-30 2023-09-30 12 2 242 253 Strategi Pengembangan Usaha Kacang Bawang di Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo (Studi Kasus Industri Rumah Tangga Spring Food) https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/3962 <p>Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (Peluang dan Ancaman) yang mempengaruhi pengembangan Industri Rumah Tangga di <em>Spring Food</em>), 2) Mengidentifikasi strategi yang bisa diterapkan pada Industri Rumah Tangga <em>Spring Food</em>), 3) Menyusun prioritas strategi pengembangan yang efektif untuk diterapkan pada Industri Rumah Tangga <em>Spring Food</em></p> <p>Metode analisis data yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan profil kacang bawang <em>Spring Food</em> dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan usaha yang tepat untuk pengembangan industri rumah tangga <em>Spring Food</em> di kecamatan Purworejo, kabupaten Purworejo. Pengambilan sampel penelitian ini mengunakan teknik purposive sampling. Sampel yang diambil paling mengetahui tentang masalah yang akan diteliti oleh peneliti.</p> <p>Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor internal meliputi sudah adanya P-IRT dan bersertifikasi halal/LPPOM MUI, bahan baku mudah di jangkau, tidak menggunakan bahan pengawet, produk tahan lama, mitra usaha sudah banyak. Faktor kelemahan meliputi keterbatasan pengetahuan tenaga kerja, Belum memasarkan produk secara online, belum adanya BPOM, kurang aktif dalam kegiatan UMKM, menggunakan kacang tanah <em>import</em>.</p> <p>Prioritas strategi yang dihasilkan yaitu 1) Memperkuat kerjasama dengan mitra-mitra usaha, 2) Mempertahankan harga dan kualitas barang, 3) Menjaga dan meningkatkan legalitas produk.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><em>Industri, Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman, SWOT</em></p> <p>&nbsp;</p> Indah Sekar Sari Istiko Agus Wicaksono Didik Widiyantono Copyright (c) 2023-09-30 2023-09-30 12 2 254 266 Analisis Minat Beli Konsumen Terhadap Jeruk Lokal dan Jeruk Impor di Kabupaten Purworejo https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/3963 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik konsumen jeruk lokal dan jeruk impor di Kabupaten Purworejo, (2) kualitas jeruk lokal dan jeruk impor di Kabupaten Purworejo, (3) tahapan-tahapan minat beli konsumen jeruk lokal dan jeruk impor di Kabupaten Purworejo, dan (4) hubungan antara kualitas jeruk dan harga jeruk dengan minat beli konsumen jeruk lokal dan jeruk impor di Kabupaten Purworejo. Desain penelitian dengan metode survei. Populasi penelitian seluruh konsumen jeruk lokal dan jeruk impor di Kabupaten Purworejo. Pengambilan sampel daerah secara <em>purposive sampling</em> dan sampel konsumen secara <em>accidental sampling</em>.&nbsp; Jumlah sampel penelitian sebanyak 100 orang. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, interval kelas, analisis korelasi pearson, dan analisis korelasi berganda.</p> <p>Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik konsumen jeruk lokal dan jeruk impor di Kabupaten Purworejo termasuk dalam kategori usia dewasa yakni berumur 26-45 tahun berjenis kelamin perempuan yang pekerjaan rata-ratanya sebagai guru/dosen, wiraswasta, buruh, dan pensiunan, berjenjang pendidikan rata-rata S1 dengan tingkat pendapatan Rp 2.001.000 – Rp 5.000.000, dan rata-rata sebagai peminat jeruk lokal. Kualitas jeruk lokal dan jeruk impor di Kabupaten Purworejo dikategorikan baik. Tahapan-tahapan minat beli konsumen jeruk lokal dan jeruk impor di Kabupaten Purworejo meliputi perhatian, ketertarikan, keinginan, dan tindakan. Ada hubungan yang cukup kuat antara kualitas jeruk dan harga jeruk dengan minat beli konsumen jeruk lokal dan jeruk impor di Kabupaten Purworejo.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Minat Beli Konsumen, Jeruk Lokal, Jeruk Impor, Kabupaten Purworejo</em></p> Much Firman Nasirudin Dyah Panuntun Utami Istiko Agus Wicaksono Copyright (c) 2023-09-30 2023-09-30 12 2 267 281 Minat Beli Konsumen Terhadap Manisan Carica Merek “Gemilang” di Kabupaten Wonosobo https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/3964 <p>Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui tahapan minat beli konsumen terhadap manisan carica merek “Gemilang” 2) mengetahui hubungan kualitas produk, kemasan, harga, ketersediaan barang, dan stimulus pemasaran terhadap minat beli konsumen manisan carica merek “Gemilang” 3) mengetahui sikap konsumen terhadap manisan carica merek “Gemilang”. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran yang merupakan perpaduan metode kualitatif dan kuantitatif. Responden ditentukan menggunakan <em>accidental sampling</em> sebanyak 120 responden, dan analisis yang digunakan adalah uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan tahapan minat beli konsumen terhadap manisan carica Gemilang menunjukkan hasil pada setiap tahapannya. Tahapan pertama minat beli konsumen adalah <em>attention</em> dengan hasil 60%, pada tahap awal ini konsumen menilai manisan carica Gemilang melalu kemasan luar yang menarik dan identik. Tahapan kedua yaitu <em>interest </em>dengan hasil 63%, pada tahap ini konsumen mulai tertarik karena manisan carica Gemilang mudah ditemukan di toko oleh-oleh, dan produk yang tersusun dibagian depan toko. Tahapan ketiga yaitu <em>desaire</em> dengan hasil 60%, pada tahap ini konsumen melakukan diskusi bersama teman/keluarga untuk meyakinkan membeli manisan carica Gemilang tepat untuk dibeli dan bisa dijadikan buah tangan. Tahap terakhir pada tahapan minat beli konsumen adalah <em>action</em> dengan hasil 64%, pada tahap ini konsumen memiliki kemantapan untuk membeli dikarenakan kemasan memiliki informasi yang lengkap dan desain kemasan berbeda dengan produk lain. Faktor yang memiliki hubungan terhadap minat beli manisan carica Gemilang adalah faktor kualitas produk, kemasan, harga, ketersediaan barang dan stimulus pemasaran. Hasil sikap konsumen terhadap manisan carica Gemilang menunjukkan kategori sangat baik.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Minat Beli, Carica, Gemilang, Tahapan, Konsumen</em><em>, Kabupaten Wonosobo</em></p> <p>&nbsp;</p> Putri Permatasari Dyah Panuntun Utami Arta Kusumaningrum Copyright (c) 2023-09-30 2023-09-30 12 2 282 299 Strategi Pengembangan Usaha Manisan Carica (Studi Kasus di CV Gemilang Kencana Kabupaten Wonosobo) https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/3965 <p>Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pengembangan manisan carica di CV Gemilang Kencana kabupaten Wonosobo. 2) Mengetahui alternatif strategi yang dapat diterapkan untuk pengembangan manisan carica di CV Gemilang Kencana kabupaten Wonosobo. 3) Mengetahui prioritas strategi yang dapat digunakan dalam pengembangan manisan carica di CV Gemilang Kencana kabupaten Wonosobo. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode atau pendekatan studi kasus <em>(case study)</em>. Analisis yang digunakan adalah analisis matrik SWOT dan matriks QSPM. Hasil penelitian ini menunjukan faktor internal kekuatan: Sudah adanya legalitas BPOM dan MUI, Lokasi industri strategis (tenaga kerja dekat dengan lokasi usaha dan dekat dengan pusat kota), Mampu bersaing dengan produk manisan carica merek lain, Kualitas produk sudah sesuai selera konsumen, Memiliki <em>reseller </em>yang sudah tersebar di wilayah Wonosobo. Faktor internal kelemahan Adopsi peralatan modern belum banyak dilakukan, Belum adanya variasi produk, Pemasaran manisan carica masih dominan di wilayah Wonosobo, Belum melakukan riset untuk pengembangan pasar, Harga bahan pembantu fluktuatif. Faktor eksternal peluang: Pangsa pasar luas untuk penjualan manisan carica, Produk manisan carica hanya ada di Wonosobo, Perkembangan teknologi dan informasi, Manisan carica merupakan produk yang mengandung banyak vitamin, Kabupaten wonosobo merupakan daerah tujuan wisata alam. Faktor eksternal ancaman: Keterbatasan pemasok buah carica, Persaingan antara industri sejenis, Harga bahan baku fluktuatif, Berubahnya selera konsumen karena olahan carica hanya berupa manisan, Kondisi cuaca yang tidak menentu akan mempengaruhi bahan baku. Hasil perumusan prioritas alternatif strategi pada Matrik SWOT terdapat 3 alternatif strategi yang dapat diterapkan pada usaha manisan carica CV Gemilang Kencana yaitu: 1) Mengoptimalkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi melalui IG: @caricagemilang, Web: caricagemilang, <em>Market Place</em> shopee: Carica Gemilang untuk promosi 2) Menjaga kualitas produk. 3) Mengembangkan produk baru pada pasar konsumen yang sudah ada.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>Strategi Pengembangan, Manisan Carica, SWOT, Kabupaten Wonosobo</em></p> <p>&nbsp;</p> Siti Nurjannah Istiko Agus Wicaksono Didik Widiyantono Copyright (c) 2023-09-30 2023-09-30 12 2 300 313 Analisis Usahatani dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Usahatani Kacang Hijau (Vigna radiata L.) di Desa Pituruh Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/3966 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Mengetahui biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan usaha tani kacang hijau; (2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas usaha tani kacang hijau.</p> <p>Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan lokasi dipilih menggunakan metode <em>purposive sampling</em> (secara sengaja) yaitu desa Pituruh, kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Populasi penelitian ini adalah petani kacang hijau di desa Pituruh berjumlah 345 orang, dengan sampel penelitian yaitu 78 orang, sampel ditentukan dengan metode <em>slovin</em>. Teknik pengambilan sampel di lapangan menggunakan metode <em>proportional random sampling.</em></p> <p>Berdasarkan hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa rata-rata biaya produksi pada usaha tani kacang hijau di desa Pituruh per hektare adalah Rp 13.920. 084 yang terdiri dari biaya eksplisit Rp 4.736.512 dan biaya implisit sebesar Rp 8.826.859. Rata-rata penerimaan sebesar Rp 33.057.040 dan pendapatan Rp 28.143.746. Sedangkan rata-rata keuntungan yang diperoleh adalah Rp 19.136.956. Sementara itu, faktor-faktor yang berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas kacang hijau yaitu luas lahan (X1), pestisida Antracol (X4), tingkat pendidikan (X6). Sedangkan benih (X2), curahan waktu kerja (X3) dan pengalaman (X5) tidak berpengaruh. Secara simultan (uji Anova) faktor produksi (luas lahan, benih, curahan waktu kerja, pestisida Antracol, pengalaman berusaha tani kacang hijau dan tingkat pendidikan) tidak berpengaruh nyata terhadap produksi kacang hijau.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: <em>Kacang Hijau, Analisis Produktivitas, Faktor Produksi, Usahatani</em></p> Wulan Suci Romadoni Isna Windani Uswatun Hasanah Copyright (c) 2023-09-30 2023-09-30 12 2 314 329 Strategi Pemasaran Bibit Kelengkeng di CV Mekar Tani Kabupaten Purworejo https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/3967 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) strategi produk pemasaran yang diterapkan di CV Mekar Tani, 2) strategi harga pemasaran yang diterapkan di CV Mekar Tani, 3) strategi promosi pemasaran yang diterapkan di CV Mekar Tani, 4) strategi tempat pemasaran yang diterapkan di CV Mekar Tani. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, penentuan sampel penelitian adalah purposive sampling yaitu pemilik CV Mekar Tani, bagian pemasaran, dan bagian produksi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Jumlah sampel adalah 7 orang yang merupakan pemilik dan karyawan.</p> <p>Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi pemasaran kelengkeng ada tujuh yaitu Strategi: bibit, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan <em>physical evidence</em>. Dari tujuh strategi pemasaran tersebut CV Mekar Tani memposisikan hanya menjual bibit kelengkeng sebagai strategi produknya, Harga bibit kelengkeng sebesar Rp.10.000 sudah sesuai dengan kualitas yang di tawarkan dan bisa diterima konsumen dengan baik, Strategi promosi yang dijalankan oleh CV. Mekar Tani seperti penggunaan sosial media Whatsapp masih kurang maksimal, Lokasi CV. Mekar Tani dengan jalan utama yang memudahkan konsumen untuk datang membeli atau melihat proses budidaya bibit lengkeng.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Kelengkeng, Strategi Pemasaran, CV Mekar Sari, Kabupaten Purworejo</em></p> Ade Kurniawan Arta Kusumaningrum Didik Widiyantono Copyright (c) 2023-09-30 2023-09-30 12 2 330 337 Strategi Promosi Bibit Kelengkeng di CV Mekar Tani Kabupaten Purworejo https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/article/view/3968 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) mengetahui penjualan bibit kelengkeng di CV Mekar Tani, 2) mengetahui strategi promosi bibit kelengkeng yang dijalankan di CV Mekar Tani agar penjualan bibit kelengkeng tetap meningkat dan 3) mengetahui kendala dan solusi yang dihadapi CV Mekar Tani dalam melakukan promosi bibit kelengkeng. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif di gunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan tentang penjualan bibit kelengkeng, strategi promosi, dan kendala serta solusi dalam strategi promosi. Jumlah ressponden sebanyak 7 orang yang merupakan pemilik dan pegawai.</p> <p>Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi promosi kelengkeng ada tujuh yaitu Strategi: bibit, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan <em>physical evidence</em>. Dari tujuh strategi promosi tersebut CV Mekar Tani memposisikan hanya menjual bibit kelengkeng sebagai strategi produknya, Harga bibit kelengkeng sebesar Rp.11.000 sudah sesuai dengan kualitas yang di tawarkan dan bisa diterima konsumen dengan baik, Strategi promosi yang dijalankan oleh CV. Mekar Tani seperti penggunaan sosial media Whatsapp masih kurang maksimal, Lokasi CV. Mekar Tani dengan jalan utama yang memudahkan konsumen untuk datang membeli atau melihat proses budidaya bibit lengkeng.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Strategi Promosi, Bibit Kelengkeng, CV Mekar Tani, Kabupaten Purworejo</em></p> Cesaria Syaibatul Marifah Arta Kusumaningrum Didik Widiyantono Copyright (c) 2023-09-30 2023-09-30 12 2 338 344