Perancangan Bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Tahu (Studi Kasus Industri Tahu di Dusun Janten, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul)
Abstract
Industri tahu merupakan industri UMKM yang banyak tersebar di beberapa Kapanewon di Bantul dan juga menjadi industri rumah tangga. Sebagian besar industri tahu di Kabupaten Bantul tidak memiliki unit pengelolaan limbah sehingga limbah yang dihasilkan dari rumah produksi langsung dibuang ke saluran air dan menyebabkan pencemaran air. Air limbah yang berasal dari limbah industri tahu merupakan salah satu sumber pencemaran air yang menjadi permasalahan di masyarakat. Hal ini disebabkan karena air limbah industri tahu akan mempengaruhi sifat fisik, kimia air yang berpengaruh pada kelangsungan hidup organisme perairan dan bau limbah tahu mengganggu lingkungan setempat. Perancangan ini bertujuan untuk memberikan rancangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Tahu di Dusun Janten, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul. IPAL dirancang secara batch dengan sistem ekualisasi, pengendap awal, anaerobic baffle reactor (ABR), anaerobik filter dan pengendap akhir. Tahap perancangan IPAL meliputi perhitungan dimensi masing-masing unit IPAL, merancang gambar tiap unit. Terdapat beberapa unit pada perancangan IPAL dengan limbah cair sebanyak 16.500 L/hari yaitu: Bak ekualisasi (panjang = 1,75 m, lebar = 1,00 m, tinggi = 2,55 m), Bak pengendap awal (panjang = 2,13 m, lebar = 1,00 m, tinggi = 2,55 m, jumlah kompartemen = 4 ruang), Bak anaerobic baffle reactor (panjang = 3,67 m, lebar = 1,50 m, tinggi = 2,55 m, jumlah kompartemen = 3 ruang), Bak anaerobik filter (panjang = 3,67 m, lebar = 1,50 m, tinggi = 2,55 m, jumlah kompartemen = 3 ruang), Bak pengendap akhir (panjang = 2,13 m, lebar = 1,00 m, tinggi = 2,55 m, jumlah kompartemen = 4 ruang).
Copyright (c) 2023 Azis Fatkhurrohman, Dewi Sulistyorini, Lilik Hendro Widaryanto, Ahmad Mashadi, Yacobus Sunaryo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.