Analisis Indeks Kekeringan Menggunakan Metode Standarized Precipitation Index (SPI) dan Geographical Information System (GIS) pada Daerah Aliran Sungai Cokroyasan, Kabupaten Purworejo

  • Muhamad Taufik Universitas Muhammadiyah Purworejo
  • Agung Setiawan Universitas Muhammadiyah Purworejo
  • Ahmad Khoerul Umam Universitas Muhammadiyah Purworejo
Keywords: kekeringan, indeks sebaran kekeringan, SPI, GIS

Abstract

Kejadian kekeringan ini memiliki dampak pada kurangnya ketersediaan cadangan air. Kurangnya pasokan air berdampak pada sektor pertanian. Tumbuhan yang kekurangan air dapat menghambat produktifitas pangan bahkan gagal panen, sehingga mempengaruhi ketahanan pangan nasional. Tujuan penelitian ini menganalisis indeks sebaran kekeringan yang terjadi di DAS Cokroyasan dan mengimplementasikannya ke dalam wujud peta. Data yang digunakan dalam menganalisis sebaran kekeringan adalah data curah hujan bulanan. Analisis data dimulai dengan mengestimasi data curah hujan yang hilang bila ada menggunakan metode Inverse Square Distance/Reciprocal Method. Langkah selanjutnya, data curah hujan diuji konsistensinya menggunakan metode kurva massa ganda. Setelah melakukan uji konsistensi, data curah hujan baru dapat digunakan untuk menganalisis indeks sebaran kekeringan. Analisis indeks sebaran kekeringan menggunakan metode SPI (Standardized Precipitation Index). Setelah mendapatkan indeks sebaran kekeringan, indeks sebaran kekeringan dapat dimasukkan ke dalam peta menggunakan aplikasi GIS (Geographical Information System). Hasil analisis indeks sebaran kekeringan terkecil sebesar -3,562, yang terjadi pada stasiun hujan Jrakah pada bulan Januari tahun 2012. Sedangkan, indeks sebaran kekeringan terbesar terjadi pada stasiun hujan Sawangan pada bulan Agustus tahun 2016, dengan indeks sebesar 2,285. Kejadian 13 tahun terakhir (2009-2021) ini didominasi dengan kejadian “Mendekati Normal” dengan total 721 kejadian dan persentase sebesar 66,03%. Dapat diketahui bulan dengan karakteristik paling kering pada 13 tahun terakhir (2009-2021) ini, terjadi pada bulan November dengan rerata indeks sebaran kekeringan sebesar -0,027. Sedangkan bulan dengan karakteristik paling basah terjadi pada bulan Agustus dengan rerata indeks sebaran kekeringan sebesar 0,708. Berasarkan perhitungan analisis indeks kekeringan, DAS Cokroyasan masuk dalam kategori rendah.

Published
2023-10-31
How to Cite
Taufik, M., Setiawan, A., & Umam, A. K. (2023). Analisis Indeks Kekeringan Menggunakan Metode Standarized Precipitation Index (SPI) dan Geographical Information System (GIS) pada Daerah Aliran Sungai Cokroyasan, Kabupaten Purworejo. Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil, 7(2), 159-168. https://doi.org/10.37729/suryabeton.v7i2.3762
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>