Analisis Kuat Tekan Batako dengan Bahan Tambah Serbuk Gergaji Kayu dan Agregat Halus Abu Batu
Abstract
Penelitian ini memanfaatkan abu batu dan serbuk gergaji kayu sebagai pengganti pasir dalam pembuatan batako, karena kedua bahan tersebut kurang dimanfaatkan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisis apakah serbuk gergaji kayu dan abu batu dapat menjadi alternatif untuk pembuatan batako, menganalisis pengaruh penggunaan serbuk gergaji kayu dan abu batu terhadap nilai kuat tekan batako dan mengetahui proporsi optimum penggunaan serbuk gergaji kayu dan abu batu untuk pembuatan batako. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilakukan di laboratorium dengan empat variasi perbandingan volume semen: agregat halus (abu batu: serbuk gergaji kayu) yaitu sampel A (1:8), sampel B (1:7), sampel C (1:6) dan sampel D (1:5) menggunakan cetakan batako tipe E 10 x 20 x 40 cm, tidak berlubang. Benda uji dipotong menjadi berbentuk kubus 10 x 10 x 10 cm, pengujian kuat tekan dilakukan saat benda uji berumur 28 hari. Hasil penelitian didapat nilai kuat tekan optimum terdapat pada berat batako teringan yang memenuhi standar kuat tekan batako yaitu pada perbandingan sampel C (1:6) kode sampel C5 dengan proporsi 1 semen:4 abu batu:2 serbuk gergaji kayu dengan berat 819,38 kg/ dan kuat tekan 2,97 MPa. Berdasarkan SNI 03-0348-1989 (syarat bata beton untuk pasangan dinding), batako yang dapat digunakan untuk pekerjaan pasangan yaitu batako dengan variasi perbandingan antara semen:abu batu:serbuk gergaji kayu yaitu kode kode sampel B6 (1:5:2), B7 (1:6:1) dan B8 (1:7:0), kode sampel C5 (1:4:2), C6 (1:5:1) dan C7 (1:6:0) dan kode sampel D5 (1:4:1) dan D6 (1:5:0) termasuk ke dalam mutu bata beton tipe III dan tipe IV.
Copyright (c) 2023 Eksi Widyananto, Umar Abdul Aziz, Mustofa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.