Analisis Kekeringan dengan Metode Standardized Precipitation Index (SPI) di Kabupaten Bantul
Abstract
Kekeringan di Kabupaten Bantul menyebabkan timbulnya dampak kekeringan sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui sebaran kekeringannya. Penelitian ini dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Progo dan DAS Opak di Kabupaten Bantul. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat keparahan kekeringan dan sebarannya sehingga bencana kekeringan dapat diminimalisir dampaknya dengan melihat lokasi yang beresiko terhadap kekeringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Standardized Precipitation Index (SPI) dengan menggunakan data curah hujan periode 18 tahun. Periode SPI yang digunakan adalah periode defisit 6 bulanan (SPI-6). Hasil perhitungan diplotkan dan dipetakan kedalam Arcgis dengan menggunakan data curah hujan, data titik koordinat stasiun hujan serta peta wilayah administrasi perbatasan Kabupaten Bantul untuk mengetahui sebaran kekeringannya. Analisis indeks sebaran kekeringan metode SPI pada DAS Progo dan DAS Opak Kabupaten Bantul menghasilkan indeks kekeringan terkecil yaitu -3,66 yang terjadi di bulan April Tahun 2010 pada Stasiun Hujan Karang Ploso yang berada di Kecamatan Piyungan. Hasil analisis peta sebaran kekeringan pada DAS Progo dan DAS Opak Kabupaten Bantul diperoleh hasilĀ rerata bahwa semua wilayah di Kabupaten Bantul termasuk dalam kategori kekeringan normal sehingga tingkat kekeringannya rendah. Kekeringan tertinggi banyak terjadi pada bulan Juni dan bulan Juli akan tetapi kekeringan tidak terjadi pada Tahun 2017.
Copyright (c) 2024 Muhamad Taufik, Agung Setiawan, Fani Anggraeni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.