Rekomendasi Frekuensi Pemecokan Jalan Rel untuk Kereta Semicepat 160 Km/Jam

(Studi Kasus: Surabaya-Cepu)

  • Reysha Rizki Amanda Lubis Universitas Widya Kartika
Keywords: frekuensi pemecokan jalan rel, pemeliharaan KA semicepat

Abstract

Beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung menginisiasi pemerintah untuk merencanakan Pembangunan Kereta Semi Cepat Jakarta – Surabaya dengan kecepatan maksimal 160 km/jam dan kecepatan rata-rata 145 km/jam. Maka, Jarak perjalanan Jakarta - Surabaya (725 km) dapat ditempuh selama ± 5 jam yang sebelumnya jika ditempuh dengan kecepatan KA konvensional (Kecepatan Maksimal 120 km/jam) sesuai GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api) adalah 8 jam 5 menit. Dapat diartikan dengan adanya Kereta Semicepat dapat mempercepat perjalanan KA pada track eksisting hingga 3 jam. Peningkatan kecepatan berpengaruh juga pada frekuensi lalu lintas track. Hal ini mendasari perlunya analisis kegiatan perawatan lintas (frekuensi pemecokan) tersebut guna mendukung keselamatan dan kenyamanan perjalanan atau aktivitas rollingstock di atasnya. Penentuan frekuensi pemecokan dihitung berdasarkan passing tonnage KA yang melintas selama setahun, pada penelitian ini studi kasus di ambil pada track  Surabaya-Cepu. Dari hasil perhitungan diperoleh frekuensi pemecokan 0,7 » 1 kali / tahun.

Published
2024-10-31
How to Cite
Lubis, R. R. A. (2024). Rekomendasi Frekuensi Pemecokan Jalan Rel untuk Kereta Semicepat 160 Km/Jam: (Studi Kasus: Surabaya-Cepu). Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil, 8(2), 188-194. Retrieved from https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryabeton/article/view/6104
Section
Articles