https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryabeton/issue/feed Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil 2025-04-06T06:06:37+07:00 Nurmansyah Alami suryabetonump@gmail.com Open Journal Systems <pre>Title :Surya Beton: Jurnal Ilmu Teknik Sipil<br>Abbreviation :suryabeton<br>DOI Prefix :10.37729/suryabeton<br>ISSN :<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1348798889">2302-5166</a>(p), <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1615804015">2776-1606</a>(e)<br>Type of review :Single Blind<br>Frequency :Twice a year (Marc and September)<br>Editor in Chief :Eko Riyanto, S.T., M.T.<br>Managing Editor :Nurmansyah Alami, S.T., M.T.<br>Indexing :<a href="http://jurnal.umpwr.ac.id/index._php/suryabeton/indexing" target="_blank" rel="noopener">Click&nbsp;here</a><br>Focus &amp; Scope :<a href="http://jurnal.umpwr.ac.id/index._php/suryabeton/scopes" target="_blank" rel="noopener">Click here</a></pre> https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryabeton/article/view/5667 Analisis Angkutan Sedimen Dasar (Bed Load) pada Saluran Primer Bendung Kalisemo 2025-03-30T15:07:43+07:00 Riyan Nurrohman nurrohmanriyan9@gmail.com Agung Setiawan agungsetiawan@umpwr.ac.id Muhamad Taufik mtaufik@gmail.com <p>Saluran Primer Bendungan Kalisemo terletak di Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo. Saluran ini sangat bermanfaat bagi pertanian dan masyarakat sekitar, namun seiring berjalannya waktu saluran ini mengalami pendangkalan sehingga mengakibatkan penurunan debit air irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik sedimen dasar berdasarkan ukuran butir pada Saluran Primer Bendung Kalisemo dan memperoleh volume angkutan sedimen dasar pada Saluran Primer Bendung Kalisemo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menitikberatkan pada pengumpulan data (pengukuran langsung, pengamatan langsung, dan pengujian sampel sedimen dasar) dan analisis data. Sampel sedimen dasar diambil pada lima titik di Saluran Primer Bendung Kalisemo. Analisis volume angkutan sedimen dasar dilakukan dengan menggunakan Metode Meyer Peter Muller dan Metode Einstein. Hasil analisis menunjukkan bahwa karakteristik sedimen dasar berdasarkan ukuran butir pada Saluran Primer Bendungan Kalisemo dari yang terbesar hingga yang terkecil yaitu kerikil sedang, kerikil halus, kerikil sangat halus, pasir kuarsa, pasir sedang, pasir halus, pasir sangat halus, dan lanau. Volume angkutan sedimen dasar di Saluran Primer Bendungan Kalisemo dengan Metode M.P.M sebesar 3,02 m3/hari dan dengan Metode Einstein sebesar 0,8668 m<sup>3</sup>/hari.</p> 2025-03-30T15:07:10+07:00 Copyright (c) 2025 Riyan Nurrohman, Agung Setiawan, Muhamad Taufik https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryabeton/article/view/6218 Analisis Produktivitas Tenaga Kerja pada Pekerjaan Pemasangan Keramik Menggunakan Metode Work Sampling 2025-04-05T10:06:37+07:00 M Rohim muhammadrohim0420@gmail.com Larashati B'tari Setyaning laras.btari@umpwr.ac.id Agung Setiawan agungsetiawan@umpwr.ac.id <p>Tenaga kerja, material, lingkungan, peralatan dan manajemen merupakan beberapa faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan proyek. Pengelolaan masing-masing faktor tersebut secara optimal mampu mengurangi keterlambatan dan kesalahan yang sering terjadi selama proses penyelesaian proyek. Kecepatan penyelesaian suatu proyek sering dikaitkan dengan produktivitas tenaga kerjanya. Salah satunya pekerjaan pemasangan keramik lantai sering menjadi kendala di proyek yaitu dalam waktu pengerjaannya yang sering kali tidak sesuai dengan waktu rencana.Penelitian ini menggunakan metode <em>Work Sampling</em> untuk menentukan besaran produktivitas rata-rata tenaga kerja. Metode <em>Work Sampling</em> adalah suatu metode yang digunakan melakukan pengamatan langsung di lapangan sehingga dapat diketahui waktu produktif dan non produktif tenaga kerja yang diamati.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai rata-rata produktivitas tenaga kerja tukang pada pekerjaan pemasangan keramik lantai, dan faktor yang mempengaruhi produktivitas di lapangan, lalu hasil pengamatan di lapangan dibandingkan dengan acuan standar Permen PUPR No. 28/PRT/M/2016, sehingga dapat diketahui apakah produktivitas tenaga kerja di lapangan memenuhi standar acuan tersebut. Berdasarkan hasil analisis data di lapangan dengan metode <em>Work Sampling</em> didapatkan nilai produktivitas tertinggi pada hari ke-4 yaitu sebesar 10,45 m<sup>2</sup>/hari, dan produktivitas terendah pada hari ke-5 yaitu 9,33 m<sup>2</sup>/hari. Perbedaan angka tersebut disebabkan oleh beberapa faktor di lapangan seperti ketersediaan material, metode pengerjaan dan perbedaan titik pemasangan keramik. Nilai rata-rata produktivitas tukang pada pemasangan keramik sebesar 9,9 m<sup>2</sup>/hari. Sedangkan rata-rata produktivitas tukang menurut Permen PUPR No. 28/PRT/M/2016 dengan analisis lapangan yaitu 4 m<sup>2</sup>/hari berbanding 9,9 m<sup>2</sup>/hari, dengan selisih angka 5,9 m<sup>2</sup>/hari., yang berarti produktivitas tukang di lapangan telah memenuhi standar produktivitas acuan Permen PUPR No. 28/PRT/M/2016.</p> 2025-04-05T10:06:33+07:00 Copyright (c) 2025 M Rohim, Larashati B'tari Setyaning, Agung Setiawan https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryabeton/article/view/6219 Perbandingan Penentuan Tebal Perkerasan Lentur dengan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 dan Metode Pt T-01-2002-B 2025-04-05T14:05:28+07:00 Dika Ayu Apriyanti dikaayuapriyanti842@gmail.com Agung Nusantoro agungnusantoro@umpwr.ac.id Larashati B'tari Setyaning laras.btari@umpwr.ac.id <p>Indonesia mempunyai peraturan dan pedoman dalam perencanaan perkerasan jalan. Oleh karena itu perlu adanya perhitungan perencanaan tebal perkerasan jalan yang efektif dan efisien agar mampu menahan dan menerima beban volume lalu lintas kendaraan dengan umur rencana yang cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tebal lapis perkerasan lentur dengan metode MDPJ 2017 dan metode Pt T-01-2002-B, menganalisis RAB konstruksi pekerjaannya, mengetahui perbandingan segi biaya dan struktur &nbsp;tebal perkerasan lentur &nbsp;dari&nbsp; kedua metode tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian gabungan dari dua metode yaitu metode kuantitatif dan kualitatif yang digunakan secara bersama-sama sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan objektif. Data yang diperoleh dijadikan bahan dasar dalam perhitungan perencanaan tebal perkerasan lentur dengan metode MDPJ 2017 dan metode Pt T-01-2002-B. Data yang digunakan yaitu data primer berupa data survei LHR, data CBR, data panjang dan lebar ruas jalan. Untuk data sekunder berupa data curah hujan, data kelas/fungsi jalan, data harga satuan material, alat dan tenaga kerja. Hasil dari penelitian untuk tebal perkerasan lentur dengan metode MDPJ 2017 adalah AC-WC 4 cm, AC-BC 6 cm, lapis pondasi agregat kelas A 40 cm, dan perlu adanya perbaikan tanah dasar berupa stabilisasi dengan semen atau material timbunan pilihan dengan ketebalan bervariasi 10-17,5 cm, sedangkan untuk tebal perkerasan lentur dengan metode Pt T-01-2002-B&nbsp; adalah AC-WC 4,5 cm, AC-BC 7 cm, lapis pondasi agregat kelas A 15 cm dan lapis pondasi agregat kelas S 15 cm. Biaya konstruksi dari hasil perencanaan tebal perkerasan lentur dengan metode MDPJ 2017 sebesar Rp 2.281.673.000, sedangkan dari hasil perencanaan tebal perkerasan lentur dengan metode Pt T-01-2002-B sebesar Rp 2.196.389.000. metode Pt T-01-2002-B membutuhkan biaya kontruksi lebih rendah dibandingkan dengan metode MDPJ 2017 dengan selisih sebesar Rp. 85.284.000. Yang memengaruhi perbedaan dari hasil tebal perkerasan lentur kedua metode tersebut yaitu adanya perbedaan parameter yang digunakan. Jadi dapat disimpulkan bahwa perencanaan perkerasan lentur&nbsp; dengan metode Pt T-01-2002-B lebih efisien digunakan pada ruas Jalan Pituruh-Megulung Kab. Purworejo dibandingkan dengan metode MDPJ 2017.</p> 2025-04-05T14:05:25+07:00 Copyright (c) 2025 Dika Ayu Apriyanti, Agung Nusantoro, Larashati B'tari Setyaning https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryabeton/article/view/6220 Analisis Perbandingan Biaya Siklus Hidup Perkerasan Lentur dan Perkerasan Kaku Jalan Bencorejo-Angkrukketip Kabupaten Purworejo 2025-04-05T14:19:52+07:00 Lia Vita Ilmi Putri Hartono liavitailmi@gmail.com Agung Nusantoro agungnusantoro@umpwr.ac.id Eko Riyanto ekoriyanto@umpwr.ac.id <p>Pembangunan infrastruktur jalan memerlukan biaya awal yang besar, selain itu biaya tidak hanya diukur dari pembiayaan awal saja, tetapi juga biaya perawatan dan rehabilitasi jalan di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tebal lapis perkerasan lentur dan perkerasan kaku, perbandingan total biaya siklus hidup perkerasan lentur dan perkerasan kaku, jenis perkerasan yang lebih efisien untuk ruas Jalan Bencorejo - Angrukketip, Kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penentuan tebal perkerasan lentur dan perkerasan kaku menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data LHR dan data CBR tanah, sedangkan data sekunder meliputi harga upah, alat, dan bahan Kabupaten Purworejo, data inflasi, dan data suku bunga.Hasil dari penelitian untuk tebal perkerasan lentur adalah AC-WC 40 mm, AC-BC 60 mm, dan lapis pondasi agregat kelas A 400 mm, sedangkan untuk perkerasan kaku adalah beton (fs) 45 MPa dengan tebal 175 mm dan lapis pondasi kelas A dengan tebal 125 mm, jenis perkerasan kaku beton bersambung tanpa tulangan (BBTT) dengan dowel. Diameter dowel yang digunakan 28 mm, panjang 450 mm, jarak 300 mm, dan diameter tie bar 16 mm, panjang 700 mm, jarak 750 mm. Nilai <em>discounted</em> <em>life cycle cost</em> untuk perkerasan lentur Rp 6.417.595.391,14 sedangkan nilai <em>discounted</em> <em>life cycle cost</em> perkerasan kaku Rp 4.378.123.644,16. Dapat disimpulkan bahwa perkerasan lentur membutuhkan biaya 1,47 kali lebih besar dibandingkan perkerasan kaku. Analisis biaya menunjukkan bahwa perkerasan kaku merupakan pilihan yang lebih efisien untuk ruas jalan Bencorejo – Angkrukketip Kabupaten Purworejo.</p> 2025-04-05T14:19:50+07:00 Copyright (c) 2025 Lia Vita Ilmi Putri Hartono, Agung Nusantoro, Eko Riyanto https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryabeton/article/view/6260 Analisis Tebal Perkerasan Lentur dengan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan dan AASHTO 1993 2025-04-06T06:06:37+07:00 Yunifa Rochma Riyani yunifarochmariyani2842@gmail.com Agung Nusantoro agungnusantoro@umpwr.ac.id Larashati B'tari Setyaning laras.btari@umpwr.ac.id <p>Jalan merupakan infrastruktur penting yang menunjang mobilisasi masyarakat. Jalan digunakan sebagai prasarana transportasi dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Penelitian ini dilakukan dilokasi Ruas Jalan Kenteng – Bencorejo, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo pada STA 7+000 – 8+000. Pada ruas jalan ini jalan mengalami penurunan kondisi seperti retak, berlubang , dan bergelombang. Kondisi tersebut menganggu mobilisasi masyarakat, sehingga perlu perencanaan perkerasan agar pelayanan masyarakat dapat terpenuhi.Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan tebal perkerasan lentur dan membandingkan anggaran biaya yang diperlukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan proses analisis menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan (MDPJ) 2017 dan AASHTO 1993. Dari hasil perhitungan didapatkan hasil tebal perkerasan lentur engan metode MDPJ 2017 untuk lapis permukaan AC-WC 4 cm dan AC-BC 6 cm, dan lapis pondasi kelas A sebesar 40 cm. Sedangkan untuk tebal perkerasan menggunakan metode AASHTO 1993 yaitu untuk lapis permukaan 5 cm, lapis pondasi atas 10 cm, dan lapis pondasi bawah 10cm. Dan untuk Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk metode MDPJ 2017 sebesar Rp. 2.670.845.000 (Dua Enam Ratus Tujuh Puluh Delapan Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah), sedangkan untuk metode AASHTO 1993 memerlukan anggaran biaya konstruksi sebesar Rp. 1.372.006.000 (Satu Milyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Dua Juta Enam ribu Rupiah). Metode MDPJ 2017 memerlukan biaya konstruksi yang lebih tinggi dibandingkan deengan metode AASHTO 1993 yaitu dengan selisih biaya sebesar Rp. 1.298.839.000 (Satu Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Rupiah).</p> 2025-04-06T06:06:34+07:00 Copyright (c) 2025 Yunifa Rochma Riyani, Agung Nusantoro, Larashati B'tari Setyaning