Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan https://jurnal.umpwr.ac.id/suryaagritama <pre>Title :Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan<br>Abbreviation :SA<br>DOI Prefix :10.37729/sa<br>ISSN :<a href="http://u.lipi.go.id/1438950050" target="_blank" rel="noopener">2252-990X</a> (p), <a href="http://u.lipi.go.id/1489475379" target="_blank" rel="noopener">2598-6082</a>&nbsp;(e)<br>Type of review :Single Blind<br>Frequency :Twice a year (Maret &amp; September)<br>Editor in Chief :Roisu Eny Mudawaroch<br>Managing Editor :Dyah Panuntun Utami<br>Indexing :<a href="https://scholar.google.com/citations?user=1i2j3aIAAAAJ&amp;hl=en" target="_blank" rel="noopener">Click&nbsp;here</a><br>Focus &amp; Scope :<a href="http://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryaagritama/scopes" target="_blank" rel="noopener">Click here</a></pre> Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo en-US Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan 2252-990X Peranan Kelompok Tani Sri Rejeki dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Jambu Kristal (Psidium Guajava) di Desa Munggangsari Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo https://jurnal.umpwr.ac.id/suryaagritama/article/view/6480 <p>Penelitian ini bertujuan untuk,1). Mengetahui peranan kelompok tani dalam meningkatkan pendapatan petani jambu kristal 2). Mengetahui hubungan antara peranan kelompok tani dengan peningkatan pendapatan petani jambu kristal. Sampel Petani sebanyak 40 orang. Analisis data menggunakan metode deskriptif dan uji korelasi <em>Rank Spearman</em>. Analisis deskriptif untuk mengetahui peranan kelompok tani jambu kristal, yang terdiri dari 3 variabel yaitu kelas belajar, wahana kerjasama, dan unit produksi. Hubungan kelompok tani menggunakan analisis korelasi <em>Rank Spearman</em>.</p> <p>Hasil penelitian menunjukan: (1) Peranan kelompok tani Sri Rejeki telah dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan peranannya yaitu membantu untuk meningkatkan pendapatan para petani jambu kristal, dengan peranannya yaitu membantu untuk meningkatkan pendapatan petani jambu kristal, dengan tiga indikator menunjukan hasil dari peranan kelompok tani tergolong tinggi. (2) Hubungan yang cukup kuat antara peranan kelompok tani Sri Rejeki dengan peningkatan pendapatan petani jambu kristal, karena anggota kelompok tani Sri Rejeki memperoleh cukup sarana dan prasarana untuk meningkatkan hasil panen dengan mudah dan cukup merata.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>peranan, kelompok tani, pendapatan petani, jambu kristal</em></p> Aulia Fiqri Eka Pratama Arta Kusumaningrum Uswatun Hasanah Copyright (c) 2025-03-27 2025-03-27 14 1 1 14 Peranan Kelompok Tani dalam Meningkatkan Produktivitas Cabai Rawit di Desa Mudalrejo Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo https://jurnal.umpwr.ac.id/suryaagritama/article/view/6481 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) karakteristik anggota gabungan kelompok tani di Desa Mudalrejo Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo, 2) peran kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas cabai rawit, 3) hubungan kelompok terhadap produktivitas cabai rawit. Sampel daerah penelitian ditentukan dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Pengambilan sampel desa penelitian dipilih di desa Mudalrejo, karena hasil produksi cabai rawit yang rendahperlu dioptimalkan. Sampel petani sejumlah 60 petani cabai rawit. Metode analisis menggunakan diskriptif, interval kelas dan analisis korelasi Rank Spearman.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) karakteristik petani cabai rawit yang dipilihberdasarkan atas beberapa identitas umur petani sebesar 100% petani termasuk dalam kategori umur produktif, luas lahan &lt; 0,5 ha atau 45% petani dan petani yang memiliki jumlah produksi sebesar 0,25 ton (3,040%). 2) peranan kelompok tani sebagai kelas belajar dalam meningkatkan produktivitas cabai rawit di desa Mudalrejo tergolong dalam kategori cukup. Peranan kelompok tani sebagai unit kerja sama dan unit produksi termasuk dalam kategori tinggi untuk meningkatkan produktivitas cabai rawit. 3) ada hubungan yang cukup kuat dan searah antara unit produksi terhadap produktivitas cabai rawit di desa Mudalrejo, kecamatan Loano, kabupaten Purworejo.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>peran, kelompok tani, produktivitas, cabai rawit</em></p> Cesaria Syaibatul Marifah Arta Kusumaningrum Dyah Panuntun Utami Copyright (c) 2025-03-27 2025-03-27 14 1 15 32 Analisis Kelayakan Usahatani Padi Sawah di Kelompok Tani Timbang 1 Desa Timbang Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo https://jurnal.umpwr.ac.id/suryaagritama/article/view/6482 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rata-rata biaya produksi, pendapatan, penerimaan, keuntungan dan mengetahui kelayakan usahatani padi sawah di kelompok tersebut dengan pendekatan R/C Ratio, π/C Ratio dan BEP. Dengan sampel daerah penelitian di Kelompok Tani Timbang 1 Desa Timbang Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo dan sampel petani didapatkan dengan menggunakan teknik sampel jenuh (<em>purposive sampling</em>) yang artinya seluruh anggota kelompok tani dijadikan sampel semuanya yaitu sebanyak 30 orang. Hasil analisis menunjukan bahwa rata-rata total biaya produksi sebesar Rp 6.564.802,18/MT, rata-rata total penerimaan sebesar Rp 11.301.600, rata-rata pendapatan sebesar Rp 8.571.623,95/MT dan rata-rata keuntungan petani di Kelompok Tani Timbang 1 Desa Timbang Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo sebesar Rp 4.736.797,82/MT. Kelayakan usahatani padi sawah pada uji R/C diperoleh nilai 1,72 dikatakan layak karena nilai R/C 1,72 1, nilai π/C pada usahatani padi sawah di daerah penelitian sebesar 0,72. Berarti bahwa setiap penambahan biaya Rp 100 maka akan diperoleh keuntungan sebesar Rp 72. Hasil perhitungan BEP pada usahatani padi sawah di daerah penelitian diperoleh BEP penerimaan sebesar Rp 5.045.823,86, BEP produksi sebesar 1.053,37kg, dan BEP harga sebesar Rp 2.788,19. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usahatani padi sawah di Kelompok Tani Timbang 1 Desa Timbang Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo layak diusahakan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>analisis kelayakan, usahatani, padi</em></p> Dian Prastiwi Uswatun Hasanah Isna Windani Copyright (c) 2025-03-27 2025-03-27 14 1 33 45 Strategi Peningkatan Produksi Jambu Biji Kristal di Desa Wergonayan Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen https://jurnal.umpwr.ac.id/suryaagritama/article/view/6483 <p>Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui faktor internal apa saja yang mempengaruhi peningkatan produksi jambu biji kristal di desa Wergonayan kecamatan &nbsp;Mirit kabupaten &nbsp;Kebumen. (2) mengetahui faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi peningkatan produksi jambu biji kristal di desa Wergonayan kecamatan Mirit kabupaten Kebumen. (3) mengetahui prioritas strategi apa saja yang dapat diterapkan dalam meningkatkan produksi jambu biji kristal di desa Wergonayan kecamatan Mirit kabupaten Kebumen. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Pengambilan sampel penelitian ditentukan dengan berdasarkan <em>purposive sampling</em>. Sampel penelitian ini adalah informan kunci sebanyak 5 orang, dan informan biasa sebanyak 21 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor internal dan eksternal yang menentukan peningkatan produksi jambu biji kristal di desa Wergonayan terbagi menjadi empat yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatan berupa (1) tanaman mudah dibudidayakan, (2) pengalaman usahatani cukup lama, (3) varietas jambu biji kristal unggul, (4) kriteria tanah dan ketersediaan air memadai, (5) kontiunitas panen yang terjaga. Kelemahan yaitu (1) kemampuan petani melakukan perawatan dan pemeliharaan jambu biji kristal rendah, (2) keterbatasan modal, (3) kurangnya perencanaan produksi, (4) penanganan pasca panen kurang optimal, (5) masih menggunakan peralatan manual. Peluang yaitu (1) pangsa pasar luas, (2) kebutuhan jambu kristal relatif tinggi, (3) media pemasaran melalui <em>market online</em>, (5) teknologi budidaya yang semakin berkembang, sedangkan ancaman yaitu (1) adanya organisme penggangu tanaman, (2) kurangnya peran penyuluhan, (3) kompetitor usahatani sejenis, (4) harga jambu biji kristal yang fluktuatif, (5) perubahan cuaca. Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan produksi jambu biji kristal di desa Wergonayan kecamatan Mirit kabupaten Kebumen yaitu 1 (melakukan perawatan jambu biji kristal yang intensif) menjadi prioritas utama dalam meningkatkan produksi jambu biji kristal di desa Wergonayan dengan skor tertinggi diantara lainnya. Skor yang diperoleh yaitu sebesar 5,78. Strategi 2 (perawatan tanaman jambu biji kristal dengan alat pertanian modern) meliki skor sebanyak 5,39. Strategi 3 (mengikuti penyuluhan dan pelatihan dari instansi pemerintah tentang budidaya jambu biji kristal) memiliki skor sebanyak 5,35.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>jambu biji kristal, strategi peningkatan, produksi, SWOT</em></p> Eko Saefudin Istiko Agus Wicaksono Didik Widiyantono Copyright (c) 2025-03-27 2025-03-27 14 1 46 65 Strategi Pengembangan Usaha Pembibitan Alpukat Kendil di CV Tani Mandiri Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang https://jurnal.umpwr.ac.id/suryaagritama/article/view/6484 <p>Penelitian ini bertujuan 1) mengidentifikasi faktor internal dalam pengembangan usaha pembibitan alpukat kendil di CV Tani Mandiri 2) mengidentifikasi faktor eksternal dalam pengembangan usaha pembibitan alpukat kendil di CV Tani Mandiri 3) mengidentifikasi alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha pembibitan alpukat kendil di CV Tani Mandiri kecamatan Salaman Kabupaten Magelang 4) mengidentifikasi prioritas alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha pembibitan alpukat kendil di CV Tani Mandiri kecamatan Salaman kabupeten Magelang.</p> <p>Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara sengaja atau <em>purposive sampling</em>. Sampel penelitian ini adalah CV Tani Mandiri. Total sampel penelitian ini yaitu berjumlah 17 orang terdiri dari 4 informan kunci dan 13 informan biasa. Alat analisis yang digunakan adalah matriks SWOT dan matriks QSPM.</p> <p>Hasil perumusan alternatif strategi terdapat 8 alternatif strategi yang dapat diterapkan pada usaha pembibitan alpukat kendil di CV Tani Mandiri yaitu: 1) mempertahankan kualitas bibit alpukat kendil 2) meningkatkan jumlah produksi bibit alpukat kendil 3) memberikan potongan harga dan bonus terhadap pelanggan untuk pembelian bibit alpukat dalam jumlah tertentu 4) melakukan <em>branding</em> produk untuk menguatkan kepercayaan masyarakat terhadap bibit besertifikat produksi CV Tani Mandiri 5) meningkatkan promosi dan penjualan melalui sosial media. 6) bekerja sama dengan petani mitra memasok bahan baku <em>seedling </em>yang siap untuk disambung. 7) meningkatkan keterampilan tenaga kerja dengan mengikuti pelatihan budidaya bibit alpukat 8) meningkatkan keterampilan tenaga kerja dengan mengikuti pelatihan pemasaran secara online menggunakan <em>platfrom digital</em>.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: <em>alpukat kendil, analisis faktor internal</em><em>, </em><em>analisis faktor eksterna</em><em>l,</em><em> analisis SWOT, analisis QSPM</em></p> Evita Fara Mandella Istiko Agus Wicaksono Arta Kusumaningrum Copyright (c) 2025-03-27 2025-03-27 14 1 66 81 Peran Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) dalam Pemanfaatan Kartu Tani di Desa Batursari Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo https://jurnal.umpwr.ac.id/suryaagritama/article/view/6485 <p>Penelitian ini bertujuan mengetahui 1)Karakteristik petani yang aktif penyuluhan di desa Batursari 2) Mengetahui peran penyuluh pertanian dalam pemanfaatan kartu tani di desaBatursari 3) Mengetahui peran kartu tani dalam pemanfaatan kartu tani di Desa Batursari. Metode analisis menggunakan Metode Deskriptif. Analisis yang di gunakan skala likert. Pengambilan sampel secara proporsi yakni sebanyak 78 orang petani. Pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling</em>.</p> <p>Hasil dari analisis deskriptif 1) Karakteristik petani di desa Batursari yang dipilih di dasarkan beberapa identifikasi yaitu Umur petani dalam usia produktif, pendidikan tergolong rendah&nbsp; jumlah terbanyak pendidikan petani SD berjumlah 55 orang,&nbsp; pengalaman berusaha tani paling banyak sudah cukup lama yaitu 5 tahun ke atas berjumlah 65 orang, 2) peran PPL dalam pemanfaatan kartu tani sebagai pembimbing petani, sebagai organisator dan dinamisator, sebagai teknisi dan sebagai jembatan antara peneliti dengan petani berada pada kategori sangat berperan 3) Peran kartu dalam pemanfaatan kartu tani di Desa Batursari Memperbaharui informasi petani, pembelian pupuk subsidi Urea dan NPK, Subsidi benih dan alat pertanian, Asuransi pertanian menunjukan bahwa kartu tani berada pada kategori berperan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>peran, pupuk subsidi, kartu tani, kabupaten wonosobo</em></p> Muhamad Fadhil Fattul Islam Arta Kusumaningrum Isna Windani Copyright (c) 2025-03-27 2025-03-27 14 1 82 95 Peran Kelompok Tani dalam Meningkatkan Produktivitas Usahatani Padi Sawah Ciherang di Desa Sumbersari Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo https://jurnal.umpwr.ac.id/suryaagritama/article/view/6486 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) karakteristik petani yang menjalankan usahatani padi sawah ciherang di Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo. 2) mengetahui peran kelompok tani dalam meningkatkan produktvitas usahatani padi sawah ciherang di Desa Sumbersari Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo.</p> <p>Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei.Populasi penelitian semua petani padi sawah ciherang yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Sumbersari Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo berjumlah 150 petani. Sampel responden yang diteliti 60 petani padi sawah ciherang yang ditentukan menggunakan metode <em>Purposive Sampling</em>. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu skala likert dan interval kelas.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)&nbsp; Karakteristik petani padi sawah ciherang yang dipilih berdasarkan atas beberapa identitas yaitu umur petani sebesar 96,7% petani termasuk umur produktif, luas lahan petani 5.000 m<sup>2 </sup>(65%), pendidikan petani 53% umumnya masih rendah yaitu SD, dan&nbsp; 85% berjenis kelamin laki-laki.2) peran keseluruhan kelompok tani terhadap produktivitas usahatani padi sawah ciherang diperoleh 93% yang masuk kategori sedang</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>p</em><em>eran, kelompok tani, produktivitas, padi sawah</em></p> Hanindya Retno Pristiza Didik Widiyantono Arta Kusumaningrum Copyright (c) 2025-03-27 2025-03-27 14 1 96 109 Persepsi dan Motivasi Petani Pada Budidaya Tanaman Kemukus (Piper cubeba.) di Desa Margoyoso Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang https://jurnal.umpwr.ac.id/suryaagritama/article/view/6487 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui,1) karakteristik petani, 2) persepsi dan 3) motivasi petani pada budidaya tanaman kemukus di Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara random sampling terhadap 30 responden petani kemukus.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) sebagian besar petani berusia produktif (15-64 tahun), berpendidikan SD, dan memiliki pengalaman budidaya 3-10 tahun. Sebagian besar petani memiliki lahan &lt; 0,5 ha. Proses budidaya kemukus dinilai mudah oleh petani, dengan tahapan yang tidak rumit. 2) Persepsi petani terhadap budidaya kemukus baik, karena biaya rendah, penjualan hasil mudah, dan banyak petani sekitar yang juga membudidayakan kemukus. 3) Motivasi petani tinggi, didorong oleh faktor fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri untuk meningkatkan pendapatan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: <em>persepsi, motivasi, budidaya, kemukus</em></p> Haryanti Haryanti Didik Widiyantono Arta Kusumaningrum Copyright (c) 2025-03-27 2025-03-27 14 1 110 124 Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Produksi Besek di Desa Karangsari Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo https://jurnal.umpwr.ac.id/suryaagritama/article/view/6488 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) proses pembuatan anyaman bambu besek di Desa Karangsari Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, 2) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Besek Di Desa Karangsari Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo. Metode penelitian yang digunakan analisis deskriptif. Sampel sejumlah 75 orang, ditentukan dengan mengaplikasikan rumus Yamane dengan presisi sebesar 10 %. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis fungsi produksi <em>Cobb-Douglas</em>, analisis biaya produksi dan analisis kelayakan. Hasil penelitian diketahui bahwa 1) proses pembuatan anyaman bambu besek yaitu&nbsp; proses pembelahan bambu, membuat iratan, penjemuran, dan penganyaman. 2) Faktor produksi yang berpengaruh signifikan pada produksi besek adalah iratan panjang, iratan pendek, modal dan pengalaman usaha, sedangkan tenaga kerja dalam keluarga dan umur responden tidak berpengaruh signifikan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> <em>fungsi produksi, besek , iratan</em></p> Muhammad Farid Nur Hidayatulloh Arta Kusumaningrum Isna Windani Copyright (c) 2025-03-27 2025-03-27 14 1 125 136 Persepsi Petani Terhadap Keberadaan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (Lkm-A) Gapoktan Dewi Sri Kelurahan Leksono Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo https://jurnal.umpwr.ac.id/suryaagritama/article/view/6489 <p>Penelitian&nbsp; ini bertujuan untuk: (1) mengetahui&nbsp; karakteristik petani di Gapoktan Dewi Sri&nbsp; Kelurahan Leksono Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo; (2) mengetahui persepsi petani terhadap&nbsp; kompetensi LKM-A Gapoktan Dewi Sri Kelurahan Leksono Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo; (3) menganalisis faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan persepsi petani terhadap kompetensi&nbsp; LKM-A Gapoktan Dewi Sri Kelurahan Leksono Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo. Metode&nbsp; penelitian yaitu semua petani yang tergabung dalam Gapoktan Dewi Sri Kelurahan Leksono berjumlah 94 orang. Sampel penelitian berjumlah 48 orang, ditentukan dengan rumus <em>Yamane ( Bungin :105) </em>dengan tingkat kesalahan 10%. Pengambilan sampel menggunakan teknik <em>Purposive Sampling</em>. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket kuesioner dengan skala <em>Likert.</em> Analisis data menggunakan korelasi <em>Rank Spearman</em>. Hasil analisis <em>deskriptif</em> dalam penelitian ini menunjukkan&nbsp; bahwa&nbsp; sebagian besar umur petani pada usia produktif yaitu umur 15-65 tahun dengan tingkat pendidikan formal lulus SD, pendidikan non formal/ mengikuti pelatihan 1-3 kali, mempunyai tanggungan keluarga 1-3 orang, sudah berpengalaman berusahatani &gt; 20 tahun dengan luas lahan garapan&nbsp; 0,5-1 Ha, ada keterlibatan petani terhadap Gapoktan Dewi Sri. Persepsi petani terhadap keberadaan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Gapoktan Dewi Sri kategori baik. Hasil analisis korelasi <em>Rank Spearman</em> menunjukkan bahwa ada korelasi antara karakteristik internal dan eksternal petani terhadap keberadaan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Gapoktan Dewi Sri Kelurahan leksono Kabupaten Wonosobo.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>persepsi petani, keberadaan LKMA, karakteristik petani</em></p> Turochmah Turochmah Arta Kusumaningrum Didik Widiyantono Copyright (c) 2025-03-27 2025-03-27 14 1 137 146 Strategi Pengembangan Usaha Gula Semut Organik “Java Karnika” Koperasi Produsen Karnika Mandiri Sejahtera https://jurnal.umpwr.ac.id/suryaagritama/article/view/6490 <p>Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha gula semut organik Java Karnika. (2) mengetahui alternatif strategi pengembangan usaha gula semut organik Java Karnika. (3) mengetahui prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha gula semut organik Java Karnika.</p> <p>Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif serta menggunakan analisis Matriks IFAS, Matriks EFAS, Matriks IE, Matriks SWOT, dan Matriks QSPM. Pengambilan sampel penelitian ditentukan berdasarkan <em>purposive sampling</em>. Penelitian ini dilakukan di Koperasi Produsen Karnika Mandiri Sejahtera kecamatan Bagelen kabupaten Purworejo. Sampel yang diambil yaitu 7 informan kunci yang berasal dari 6 pengurus koperasi dan 1 Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan kabupaten Purworejo. Informan biasa diambil dari 15 anggota koperasi.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha gula semut organik Java Karnika yaitu (1) meningkatkan kuantitas gula semut organik Java Karnika, (2) mempertahankan kualitas gula semut organik Java Karnika, (3) melatih anggota khususnya generasi muda untuk mengoptimalkan sumber daya manusia dalam pengembangan usaha.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>gula semut organik, java karnika, SWOT, QSPM</em></p> Wafiq Azizah Istiko Agus Wicaksono Didik Widiyantono Copyright (c) 2025-03-27 2025-03-27 14 1 147 160 Keputusan Petani dalam Penggunaan Mesin Combine Harvester di Desa Wonoboyo Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo https://jurnal.umpwr.ac.id/suryaagritama/article/view/6491 <p>Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui masalah petani dalam menggunakan mesin <em>combine harvester</em>. 2) Mengetahui proses pengambilan keputusan petani dalam menggunakan mesin <em>combine harvester</em>. 3) Mengetahui hubungan faktor internal dan eksternal petani dengan pengambilan keputusan petani menggunakan mesin <em>combine harvester</em>. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan lokasi penelitian di desa Wonoboyo kecamatan Ngombol kabupaten Purworejo dan jumlah sampel sebanyak 53 orang petani. Analisis data yang digunakan adalah skala likert dan analisis korelasi <em>rank spearman</em>. Permasalahan yang di hadapi oleh petani dalam menggunakan mesin <em>combine harvester</em> adalah mesin tidak dapat berfungsi dengan baik pada kondisi cuaca tertentu seperti hujan, serta tambahan biaya traktor akibat dari lahan yang menggunakan mesin <em>combine harvester</em>. Proses pengambilan keputusan petani dalam menggunakan mesin <em>combine</em> <em>harvester</em> dimulai dari petani mengetahui biaya penggunaan mesin dengan jelas, selanjutnya petani mempertimbangkan manfaat menggunakan mesin <em>combine harvester</em>, kemudian petani merasa proses panen menjadi jauh lebih cepat dengan mesin, petani menggunakan mesin combine harvester dengan mempertimbangkan efisiensi biaya dan waktu panen, dan pada yang terakhir yaitu petani merasa puas dengan hasil penggunaan mesin <em>combine harvester</em>. Hubungan faktor internal dan eksternal petani dengan pengambilan keputusan petani dalam menggunakan mesin <em>combine</em> <em>harvester </em>pada analisis <em>rank spearman</em> hasil menunjukkan bahwa yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan petani adalah usia petani, pendidikan non formal, kemudahan penggunaan mesin dan peran kelompok tani memiliki pengaruh signifikan pada keputusan petani.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>mesin</em> <em>combine harvester, keputusan petani</em></p> Wanda Aulia Didik Widiyantono Dyah Panuntun Utami Copyright (c) 2025-03-27 2025-03-27 14 1 161 173