Pendirian Bank Sampah Sebagai Wujud Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial Masyarakat Desa Singoyudan, Mirit, Kebumen
Abstract
Sampah merupakan salah satu masalah utama masyarakat dalam pengelolaan lingkungan yang sampai saat ini belum memiliki solusi penanganan yang tepat. Hal ini karena kebiasaan masyarakat yang masih menerapkan kumpul, angkut dan buang dalam pengelolaan sampah, serta belum tersedianya lokasi yang layak pada setiap desa yang dapat digunakan sebagai tempat pengelolaan sampah. Permasalahan sampah ini juga dialami oleh warga desa Singoyudan, Mirit, Kebumen, sampah yang diproduksi warga biasanya dibuang di sungai atau dikumpulkan lalu dibakar. Permasalahan pengelolaan sampah ini harus segera diatasi karena dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kualitas lingkungan desa. Upaya yang ditempuh adalah bukan dengan menyediakan atau membuat area pembuangan sampah, melainkan dengan mengajak masyarakat untuk mulai peduli dan sadar akan pentingnya mengelola sampah dengan bijak dan benar. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dilaksanakan dengan mengadakan sosialisasi untuk merubah pola pikir masyarakat tentang sampah, pendampingan, pelaksanaan workshop, serta membentuk Bank Sampah untuk mengelola sampah sehingga dapat bernilai ekonomis. Bank Sampah Bhakti Eling desa Singoyudan, Mirit Kebumen diharapkan kedepannya akan menjadi ujung tombak dalam pengelolaan sampah.
Downloads
Copyright (c) 2021 Sakir Sakir, Reni Budi Setianingrum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.