Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dalam Mereduksi Miskonsepsi IPA pada Siswa Sekolah Dasar
Abstract
Miskonsepsi IPA merupakan kondisi ketidaksesuaian antara pemahaman konsep IPA dari seorang pembelajar dengan konsep ilmiah dari para ilmuwan. Miskonsepsi IPA yang terjadi pada siswa SD merupakan tanggungjawab besar bagi para guru untuk bisa mengatasi dan mereduksinya. Dengan demikian pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mereduksi miskonsepsi IPA bagi siswa sekolah dasar. Sasaran mitra adalah guru sekolah dasar dari sekolah negeri dan swasta yang ada di wilayah Surakarta. Pengabdian ini dilakukan dengan tahap: persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan metode workshop, ceramah, tanya jawab, praktikum, dan diskusi klinis. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman tentang makna/ arti miskonsepsi, cara mereduksi, cara mendeteksi dan identifikasi miskonsepsi, jenis instrumen untuk mendeteksi miskonsepsi dari 16% meningkat menjadi 94%. Hasil yang kedua menunjukkan bahwa terjadi penurunan kondisi miskonsepsi IPA yang semula 90% guru menjadi 30% guru yang mengalami miskonsepsi. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini telah mampu meningkatkan kompetensi guru untuk mereduksi miskonsepsi pada siswanya. Namun, dalam menerapkan pemahamam yang telah diperoleh, perlu pendampingan bagi guru secara berkesinambungan terutama dalam menyusun instrumen dan melakukan deteksi miskonsepsi pada siswanya
Downloads
Copyright (c) 2021 Anatri Desstya, Ika Candra Sayekti , Muhammad Abduh, Sukartono Sukartono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.