Pendampingan Petani dan Praktik Pemupukan Tanaman Buah Durian Menggunakan Pupuk Organik di Kecamatan Carita
Abstract
Pemakaian pupuk anorganik atau kimia yang terus menerus tidak bisa dipungkiri lagi akan mengakibatkan kerusakan pada lingkungan. Salah satu aktivitas yang masih banyak dilakukan oleh petani mitra dalam mengelola lahan pertanian adalah penggunaan pupuk anorganik atau pupuk kimia. Tujuan dilaksanakannya kegiatan penerapan IPTEKS pupuk organic adalah : (a) memberikan gambaran keunggulan pupuk organic dan kerugian bila menggunakan pupuk kimia yang berlebihan, (b) meningkatkan kemampuan dan keterampilan warga (kelompok tani) di Carita, Pandeglang, Banten dalam penggunaan pupuk organic. Metode yang digunakan adalah pendekatan intervensi dan penyuluhan. Intervensi dilakukan melalui demonstrasi langsung di hadapan dan bersama para peserta tentang pupuk organic (pupuk kandang, pupuk organic cair dan pupuk organic granule). Penyuluhan tentang dampak pupuk anorganik (pupuk kimia) dan dampak positif penggunaan pupuk organic. Hasil kegiatan menunjukan peningkatan pengetahuan tentang pupuk organic dari 70% menjadi 100% dan memiliki kemampuan mengaplikasikan pupuk organic terhadap tanaman buah durian. Dengan pendampingan dan aplikasi penggunaan pupuk organik di kelompok tani Kecamatan Carita, diharapkan kedepan petani lebih cerdas, kualitas pertanian tanah membaik dan hasil meningkat, pertanian lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Downloads
References
Doran JW, Parkin TB. (1994). Defining and Assessing Soil Quality, in Defining Soil Quality for a Sustainable Environment. Doran JW, Coleman DC, Bezdicek DF, Stewart BA (eds). Soil Sci. Soc. Am. (35):3-21.
Herdiyano, D & Setiawan, A (2015). Upaya Peningkatan Kualitas Tanah Melalui Sosialisasi Pupuk Hayati, Pupuk Organik, dan Olah Tanah Konservasi di Desa Sukamanah dan Desa Nanggerang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 4(1) hal 47 – 53.
Ma’munir (2020). Eco Farming, Pupuk Orgaik Super Aktif, Solusi Cerdas Bertani, Lahan Subur, Petani Makmur. PT. Bandung Eco Sinergi Teknologi. Ecodia-Publishing.
Maharani, R Belinda, Tini Surtiningsih, Edy Setiti Wida Utami. (2013). Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati (Biofertilizer) Dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Program Studi S1 Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya.
Malianti, L., Sulistyowati, E., Fenita, Y., (2019). Profil Asam Amino dan Nutrien Limbah Biji Durian (Durio zibethinus murr) yang Difermentasi dengan Ragi Tape (Saccharomyces cerevisiae) dan Ragi Tempe (Rhizopus oligosporus). NATURALIS – Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 8(1) hal. 59-66.
Soemarno. 2001. Konsep usahatani lestari dan ramah lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Budidaya Tanaman Pangan Berwawasan Lingkungan. Jakenan, 7 Maret 2000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. Hlm. 1–3.
Soil Quality Institute (SQI). (2001). Guidelines for Soil Quality Assessment in Conservation Planning. Soil Quality Institute. Natural Resources Conservation Services. USDA.
Utomo, M., dkk. (2016). Ilmu Tanah: Dasar-dasar dan Pengelolaan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Wiryanta B..T Wahyu. (2008). Sukses Bertanam Durian. Jakarta Selatan: Agromedia Pustaka
Copyright (c) 2022 Maman Rumanta, Is Eka Herawati, Rakhmini Juwita, Ron Makrony, Lina Asnamawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.