Pelatihan Edukasi Penghitungan Risiko Biaya dan Pendapatan Petani Bawang Merah di Desa Genengadal Kabupaten Grobogan

  • Kardiyem Kardiyem Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Dwi Puji Astuti Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Saringatun Mudrikah Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Abdul Khafidz Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Siti Mukoyimah Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Siswi Putri Sulawartisari Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Windi Ivariana Novelia Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Petani, Bawang merah, Resiko biaya, Pendapatan

Abstract

Desa Genengadal Kecamatan Toroh adalah daerah penghasil bawang terbesar di Kabupaten Grobogan. Sebanyak 200 petani aktif melakukan budidaya bawang merah, dengan masa tanam dua kali dalam setahun. Kelompok tani yang paling aktif di desa ini adalah Kelompok Tani Lestari dan Kelompok Tani Rahayu yang sudah berdiri sejak tahun 2013. Berdasarkan hasil observasi persoalan yang dihadapi oleh petani bawang merah di Desa Genengadal adalah ketidakmampuan petani memperhitungkan risiko produksi pertanian sehingga terjadi ketidakmerataan alokasi permodalan. Ketimpangan alokasi biaya menimbulkan risiko pendapatan yang seringkali tidak seimbang dengan pengeluaran produksi dikarenakan fluktuasi harga jual serta  ketidakoptimalan kuantitas dan kualitas hasil produksi. Persoalan ini belum mendapatkan solusi yang tepat sehingga sering kali petani mengalami kerugian yang dapat  mencapai Rp 40.000.000,00/ha, nominal tersebut belum termasuk kalkulasi biaya tenaga kerja yang sering diabaikan oleh para petani. Ketidakmampuan memperhitungkan besaran risiko biaya yang dihadapi dengan hasil pendapatan di kemudian hari menjadi faktor kelesuan ekonomi bagi petani. Berkenaan dengan permasalahan tersebut, maka perlu diadakan program pemberdayaan secara berkesinambungan untuk menciptakan petani yang memiliki manajemen usaha yang tepat dan mampu memperhitungkan risiko sehingga kesejahteraannya meningkat. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan konsep pelatihan perhitungan risiko biaya dan pendapatan usaha pertanian. Pelaksanaan kegiatan menggunakan 5 Metode (diskusi, ceramah, tutorial, latihan, monitoring dan valuasi yang dilakukan secara bertahap dengan pendekatan Community Development dan Edukatif. Melalui  pemberdayaan ini petani lebih terampil  dalam memperhitungkan akuntansi pertanian bawang merah sehingga dapat memperbaiki menajamen usahanya dengan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik, disamping itu juga  mampu membantu pemenuhan sarana prasarana pertanian.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-10-24
How to Cite
Kardiyem, K., Astuti, D. P., Mudrikah, S., Khafidz, A., Mukoyimah, S., Sulawartisari, S. P., & Novelia, W. I. (2022). Pelatihan Edukasi Penghitungan Risiko Biaya dan Pendapatan Petani Bawang Merah di Desa Genengadal Kabupaten Grobogan . Surya Abdimas, 6(4), 690-701. https://doi.org/10.37729/abdimas.v6i4.2277
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)