Pengadaan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Sebagai Upaya Mewujudkan Kampung Bersih
Abstract
Sampah organik dan sampah anorganik merupakan sampah yang sering dihasilkan oleh manusia setiap harinya. Semakin banyak populasi manusia juga akan menambah volume sampah di suatu daerah karena sampah dihasilkan dari berbagai kegiatan sehari-hari seperti pasar, pertokoan, pedagang kaki lima, bahkan kegiatan rumah tangga. Apabila masyarakat tidak dapat mengelola dan membuang sampah sembarangan akan mencemari lingkungan. Sampah menjadi suatu permasalahan yang tidak dapat dihindari, sehingga diperlukan suatu penanggulangan agar nantinya tidak menimbulkan dampak yang serius. Pelaksanaan program pengabdian ini bermaksud untuk menanggulangi sampah di Desa Jabiren dengan memberikan pemahaman terkait sampah melalui penyuluhan serta pengadaan TPS. Kebiasaan membuang sampah di bantaran sungai tidak lain disebabkan oleh kurangnya kepedulian akan kebersihan lingkungan dan juga dipicu oleh tidak adanya tempat pembuangan sampah disekitar tempat tinggal mereka. Metode: PAR (Participatory Action Research) merupakan suatu metode pengabdian yang berdasarkan pada masalah yang ditemukan di lokasi dan selanjutnya akan memberikan jalan keluar dari masalah tersebut berupa solusi. Hasil: Penyuluhan mengenai sampah dan pengadaan TPS. TPS merupakan wadah penampungan sampah sementara yang nantinya sampah yang sudah terkumpul akan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kesimpulan: Pengadaan TPS dan penyuluhan mengenai sampah membuat masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan dan tidak lagi membuang sampah sembarangan.
Downloads
Copyright (c) 2022 Ridha Nirmalasari Bustan, Muhammad Danni Irawan, Noufal Fajar Rizqullah Haryanto, Pipit Syafitri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.