Pengembangan Pertanian Organik Bidang Kemandirian Pupuk dan Pemasaran Desa Cokroyasan, Ngombol, Purworejo
Abstract
Desa Cokroyasan merupakan wilayah potensial untuk dikembangkan menjadi sentra penghasil padi organik. Hal ini dapat dilihat dari adanya Kelompok Tani Ternak (KTT) Ngudi Makmur dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Putri Mandiri yang sudah memulai usaha ke pertanian organik dan peternakan, luas lahan pertanian sekitar 45,62 Ha, petani 365 orang (27,26%), buruh tani 283 orang (21,13%).KTT Ngudi Makmur dan KWT Putri Mandiri menjalankan program pertanian organik dan peternakan sejak 7 tahun yang. KTT bertugas dalam produksi pupuk organik dan beras organik. KWT Putri Mandiri membantu KTT dalam pembibitan, penanaman tanaman buah dan sayur menggunakan pupuk organik hasil dari KTT Ngudi Makmur. Komoditas unggulan berupa tanaman padi yang menggunakan pupuk organik hasil pembuatan pupuk kandang secara mandiri. KTT dan KWT ini memiliki keinginan kuat untuk mengembangkan program usaha tersebut, akan tetapi saat ini memiliki beberapa kendala diantaranya belum ada rumah pupuk sebagai tempat pembuatan dan penyimpanan pupuk, sehingga masih kekurangan pupuk organik serta labelisasi beras sehat dari ikatan beras sehat Purworejo “PETA”.Program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dalam bentuk pemberdayaan, pelatihan, pembinaan dan pendampingan guna peningkatan penguasaan IPTEKS pembuatan pupuk organik, budidaya padi organik, pengemasan padi organik, labelisasi dan pemasaran serta pembukuan.