Pengembangan Pembelajaran Seni Guru PAUD Untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Anak Usia Dini

  • Pamela Mikaresti Universitas Terbuka, Bengkulu, Indonesia
  • Yusrizal Yusrizal Universitas Terbuka, Bengkulu, Indonesia
  • Ana Nurmalia Universitas Dehasen, Bengkulu, Indonesia
  • Kimli Haroswinarti Himpaudi Provinsi Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
Keywords: Stimulasi, Perkembangan anak, Motorik anak, PAUD

Abstract

Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) tidak memiliki ilmu yang cukup mengenai seni pertunjukan, koreografi, dan komposisi tari sehingga sulit untuk menciptakan tari yang tepat untuk anak usia dini. Selain itu, untuk memantapkan tujuan membantu dan melatih perkembangan motorik anak, guru-guru harus cerdas dalam memilik strategi pembelajaran yang tepat salah satunya saat mengajarkan tarian untuk melatih motorik kasar anak dan mengajarkan anak-anak berkegiatan melatih motorik halus anak dengan cara bertanam. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu diadakan suatu program untuk menyelesaikan masalah mitra yang tujuannya agar perkembangan motorik anak dapat berkembang dengan baik. Kegiatan pendampingan kepada mitra dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah yang ada dengan cara stimulasi perkembangan motorik anak usia dini melalui pembelajaran seni. Pengabdian dengan dukungan ketiga organisasi mitra, HIMPAUDI, IGTKI, dan IGRA, berjalan penuh semangat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam rangka mendukung kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia. Hasil dari angket yang dilakukan usai kegiatan menunjukkan hasil yang menggembirakan, dimana 86 persen guru merasa mendapat ilmu baru dan merasa sangat termotivasi dengan materi yang diajarkan dalam kegiatan ini. Para guru juga mengaku mendapatkan inspirasi baru untuk menstimulasi perkembangan motorik anak usia dini melalui pembelajaran seni.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Diunduh dari https://kelembagaan.ristekdikti.go.id/ wpcontent/uploads/2016/08/UU_no_20_th_2003.pdf pada 22 Juli 2022.

Djuanda, I., & Agustiani, N. D. (2019). Perkembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Tari Kreasi Pada Anak Usia 5 - 6 Tahun. Al Marhalah, 27(2), 58–66.

Dwi, E., Asiyah, L., & Syarifin, A. (2020). Al Fitrah Journal Of Early Childhood Islamic Education Seni Tari Dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini Usia 5-6 Tahun Abstrak. Al Marhalah, 3(2), 209–224.

Fitriani, R., & Adawiyah, R. (2018). Perkembangan fisik motorik anak usia dini. Jurnal golden age, 2(01), 25-34.

Hakim, R. M. Al, & Dkk. (2018). Pengembangan Fisik Motorik Melalui Gerak Tari di Kelompok B RA DWP UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. GOLDEN AGE Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 3(4), 278.

Lestariani, L. P., Mahadewi, L. P. P., & Antara, P. A. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Tari Kreatif Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Kelompok B Gugus I Kecamatan Banjar. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 7(2), 239. https://doi.org/10.23887/paud.v7i2.19010

Mikaresti, P., & Meylani, Y. (2021). Optimalisasi Penyampaian Materi Pembelajaran Seni Budaya Dan Prakarya Melalui Pembelajaran Terpadu Berbasis Gpo. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 4(1), 48–57.

Nurkamelia. 2019. Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak) STPPA Tercapai di RA Harapan Bangsa Maguwoharjo Condong Catur Yogyakarta. Jurnal: KINDERGARTEN. 1(2).

Oktafiani, G., & Lanjari, R. (2022). Perkembangan Motorik Anak Down Syndrome Melalui Pembelajaran Seni Tari di SLB Pelita Ilmu Semarang. Jurnal Seni Tari, 11(1), 37.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Pramunditya, D. (2014). Asesmen Anak Usia Dini, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rohman, A. M., & Astini, S. M. (2013). Peran Kegiatan Tari Untuk Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B Di Tk Muslimat Mazraatul Ulum Ii Paciran Lamongan. PAUD Teratai, 2(1), 1–7.

Siswina, T. (2016). Pengaruh stimulasi pendidikan terhadap perkembangan kecerdasan anak usia 3-6 tahun. Jurnal Ilmiah Bidan, 1(2), 27-33.

Soedarsono. (2002). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sriyanti, S., & Anggraini, R. (2021). Seni Tari Meningkatkan Motorik Kasar Anak di TK Al Istqomah Kota Bekasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2003), 6650–6653.

Sutini, N. M., Sanjaya, P., & Indrayasa, K. B. (2021). Pembelajaran Tari Kreatif Dalam Latihan Kemampuan Motorik Kasar Anak Pada Siswa Kelompok Bermain Werdhi Kumara Di Desa Belatungan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan. Nawa Sena: Jurnal PGPAUD, 1(2), 61–70.

Ulfah, J. (2020). Seni Tari sebagai Cara Memperbaiki Suasana Hati Anak di KB & TK Indriyasana. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 7(2), 33–43. https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v7i2.7222

Ustadiyah, K. (2018). Pengaruh Seni Tari Terhadap Kemampuan Fisik Motorik Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Negeri Pembina 1 Medan T.A 2017/2018. Bunga Rampai Usia Emas, 4(1), 12–17.

Published
2024-07-15
How to Cite
Mikaresti, P., Yusrizal, Y., Nurmalia, A., & Haroswinarti, K. (2024). Pengembangan Pembelajaran Seni Guru PAUD Untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Anak Usia Dini. Surya Abdimas, 8(3), 329-338. https://doi.org/10.37729/abdimas.v8i3.4885
Section
Articles