Muhammadiyah Observation Network: Observasi Gerhana Matahari Hibrid 2023 di Nusa Tenggara

  • Adi Jufriansah Universitas Muhammadiyah Maumere, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Yudhiakto Pramudya Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia
  • Azmi Khusnani Universitas Muhammadiyah Maumere, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Sahlan Sahlan Universitas Muhammadiyah Maumere, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Hamzarudin Hikmatiar Universitas Muhammadiyah Maumere, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Pujianti Bejahida Donuata Universitas Muhammadiyah Maumere, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Erwin Randjawali Universitas Kristen Wira Wacana Sumba, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Saharul Saharul Komunitas Langit Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Isma Alip Komunitas Langit Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Yoman Ribeta Ratu Yohakim Komunitas Langit Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Konsenius Wiran Wae Komunitas Langit Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Dedi Suwandi Wahab Komunitas Langit Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Keywords: Observasi, Gerhana matahari, Hybrid, Astronomi, Teleskop

Abstract

Minimnya pemahaman masyarakat tentang astronomi, keterbatasan alat peraga, dan kurangnya tenaga pendidik interaktif menjadi kendala utama dalam edukasi gerhana. Hal ini mendorong pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) untuk meningkatkan literasi ilmiah, pemahaman, dan kesadaran masyarakat terhadap fenomena gerhana matahari secara aman dan menarik. Program Edukasi dan Observasi Gerhana Matahari Hibrida 2023 di Nusa Tenggara bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang fenomena gerhana matahari, khususnya gerhana matahari hibrida. Kegiatan ini melibatkan sesi kuliah mini, penentuan waktu pelaksanaan observasi, dan observasi gerhana bersama. Program ini berhasil dilaksanakan di delapan titik lokasi di kepulauan Nusa Tenggara dan melibatkan sekitar 123 peserta dari kalangan warga dan anak-anak. Secara keseluruhan, program ini mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai keamanan pengamatan gerhana matahari, dengan skor respon peserta rata-rata sebesar 89,25 persen dalam kategori sangat baik. Selain itu, program ini berhasil menyentuh dan membuka wawasan masyarakat terhadap fenomena alam yang menarik ini melalui publikasi luas di media massa, baik daerah maupun nasional. Keberhasilan penyelenggaraan dan respons positif dari peserta menjadi bukti bahwa program edukasi dan observasi semacam ini memiliki dampak yang signifikan dalam membangun kesadaran ilmiah dan minat terhadap astronomi di kalangan masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-02-01
How to Cite
Jufriansah, A., Pramudya, Y., Khusnani, A., Sahlan, S., Hikmatiar, H., Donuata, P. B., Randjawali, E., Saharul, S., Alip, I., Yohakim, Y. R. R., Wae, K. W., & Wahab, D. S. (2025). Muhammadiyah Observation Network: Observasi Gerhana Matahari Hibrid 2023 di Nusa Tenggara. Surya Abdimas, 9(1), 85-97. https://doi.org/10.37729/abdimas.v9i1.5609
Section
Articles