Pengembangan Media Pembelajaran Sistem Wiper Otomatis (Rain Sensor) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII di SMK Islam Sudirman Grabag Magelang
Abstract
Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mengetahui kelayakan dan hambatan dalam pembuatan media pembelajaran, (2) untuk meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) sekolah sebesar 75 pada mata pelajaran sistem wiper dengan mengembangkan media pembelajaran trainer konvensional menjadi media pembelajaran trainer sistem wiper otomatis. Jenis penelitian yang digunakan Research and Development. Subyek dalam penelitian ini merupakan siswa kelas XII TKR SMK Islam Sudirman Grabag Magelang dengan kelas eksperimen (XII TKR B) yang berjumlah 25 siswa dan kelas kontrol (XII TKR A) yang berjumlah 24 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket dan tes. Angket berisi tanggapan siswa dengan 3 indikator dan 6 pernyataan dan tes berisi 20 butir soal. Sebelum digunakan sebagai instrumen penelitian, angket dan tes di uji cobakan secara terbatas kepada 20 siswa jurusan teknik kendaraan ringan untuk memperoleh validitas instrumen. Penghitungan instrumen angket dan tes menggunakan rumus validitas point biserial atau dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian sebagai berikut : Uji coba terbatas terhadap instrumen menghasilkan dimana dan dengan nilai rata-rata 72,708% atau dengan kategori valid. Prosedur pengembangan sistem wiper otomatis di SMK Islam Sudirman Grabag Magelang dimulai dari tahap observasi, dilanjutkan dengan pembuatan media pembelajaran trainer sistem wiper otomatis pada mata pelajaran sistem wiper dan washer, langkah pembuatan media tersebut dimulai dari : (1) perencanaan, sketsa alat yang akan dihasilkan ditentukan, (2) penyediaan bahan, (3) pembuatan media, (4) uji kelayakan alat dengan uji terbatas melalui penggalian tanggapan siswa terkait alat tersebut, (5) revisi tahap I, (6) uji validasi ahli media, (7) revisi tahap 2, (8) implementasi, dimana alat yang telah dihasilkan siap untuk digunakan didalam penelitian. Hambatan didalam pembuatan media pembelajaran yakni modul yang kurang awet karena menggunakan bahan bahan yang tersedia di pasaran tanpa melihat kualitas. Peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 7,6%, dengan nilai rata-rata 76,00 (sudah memenuhi KKM) dengan demikian menunjukkan siswa lebih aktif dan termotivasi dengan adanya media pembelajaran trainer sistem wiper otomatis. dan nilai rata-rata siswa pada kelas kontrol sebesar 68,12 (belum memenuhi KKM).
References
Arikunto Suharmi. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Arsyad Azhar. 2011. Media pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Bukit, Masriam. 2014. Strategi daninovasi pendidikan kejuruan dari kompetensi ke kompetensi, Bandung : CV. Alfabeta
Daryanto. 2016. Media pembelajaran peranannya sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Yogyakarta : Gava Media.
Djemari Mardapi. 2008, Teknik Penyusunan Instrument Tes Dan Non Tes, Jogjakarta : Mitra Cendekia Press.
Muhammad Fatah Sururi. 2016. Pengembangan Media pembelajaran sistem pengapian otomotif untuk meningkatkan hasil belajar siswa TKR SMK N 1 Sapuran Wonosobo. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Purworejo.
Rahayu Budi Dwi. 2012. Media Pembelajaran Trainer Elektronika Dasar Untuk Mata Pelajaran Elektronika Dasar. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempegaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana Nana. Rivai Ahmad. 1992. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru.
Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualtatif , dan R&D. Bandung : CV.Alfabeta.
Suyitno, 2018. Metodologi penelitian tindakan kelas eksperimen dan R&D disertai contoh dan aplikasi praktis, Bandung : CV. Alfabeta.