Analisis Data Partikulat (PM2.5) dalam Pengembangan Purwarupa Aplikasi Pelatihan Olahraga Kesehatan dengan Sistem Penunjang Keputusan
Abstract
Partikulat (PM2.5) merupakan 1 dari 7 parameter yang digunakan pada Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Indonesia. Data ini diperlukan dalam mengembangkan sebuah sistem purwarupa yang dibantu dengan Sistem Penunjang Keputusan (SPK) untuk kebutuhan pelatihan olahraga dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai Partikulat (PM2.5) di udara antara Indoor dan Outdoor, apakah nilai PM2.5 Indoor lebih besar atau sebaliknya, dan agar didapatkan tipe data variabel dan algoritma yang sesuai dalam proses pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pada data primer yang dikumpulkan secara berdikari dengan metode pengukuran deskriptif, dan studi literatur sebagai data sekunder. Proses pengambilan sampel menggunakan teknik cluster-sampling. Didapati perbedaan nilai rata-rata partikulat PM2.5 antara indoor dan outdoor sebesar 7,27 µg/m3 dengan nilai outdoor lebih besar daripada indoor. Malam hari menjadi waktu dengan nilai partikulat PM2.5 tertinggi baik indoor (82,77±38,12 µg/m3) maupun outdoor (93,80±41,00 µg/m3), kedua nilai ini memiliki nilai standar deviasi yang cukup tinggi pula. Tipe dari sumber data adalah bilangan bulat positif, maka penggunaan tipe data numerik Integer telah seusai kebutuhan, dan pada proses pengolahan data dapat menggunakan tipe data float dengan 2 desimal. Melalui metode yang telah dilakukan secara digital-manual ini, selanjutnya dapat diotomasikan dengan perangkat mikrokontroler beserta sensor yang tersemat untuk pengembangan selanjutnya.
References
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2020). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.14/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/7/2020 tentang Indeks Standar Pencemar Udara. Retrieved June 28, 2021, from http://jdih.menlhk.co.id/uploads/files/P_14_2020_ISPU_menlhk_07302020074834.pdf
Nadali, A., Arfaeinia, H., Asadgol, Z., & Fahimini. (2020). Indoor and outdoor concentration of PM10, PM2.5 and PM1 in residential building and evaluation of negative air ions (NAIs) in indoor PM removal. Environmental Pollutants and Bioavailability, 32(1), 47-55. doi:10.1080/26395940.2020.1728198
Sembiring, E. T. (2020). RISIKO KESEHATAN PAJANAN PM2,5 DI UDARA AMBIEN PADA PEDAGANG KAKI LIMA DI BAWAH FLYOVER PASAR PAGI ASEMKA JAKARTA. Jurnal Teknik Lingkungan, 26(1), 101-120. doi:10.5614/j.tl.2020.26.1.7
United States Environmental Protection Agency. (2018). Technical Assistance Document for the Reporting of Daily Air Quality – the Air Quality Index (AQI). Retrieved October 4, 2021, from https://www.airnow.gov/sites/default/files/2020-05/aqi-technical-assistance-document-sept2018.pdf
United States Environmental Protection Agency. (2021). The Inside Story: A Guide to Indoor Air Quality. Retrieved October 4, 2021, from https://www.epa.gov/indoor-air-quality-iaq/inside-story-guide-indoor-air-quality
Virgianto, R. H., & Akbar, D. (2019). ANALISIS KONSENTRASI PM2.5 SELAMA PENYELENGGARAAN ASIAN GAMES KE-18 DI JAKARTA. Statmat: Jurnal Statistika dan Matematika, 1(1). doi:10.32493/sm.v1i1.2370
Widodo, J. (2020). Analisis Perbandingan Konsentrasi Suspended Particulate Matter (SPM) di Tiga Wilayah di Jakarta Periode Tahun 2006–2019. Jurnal Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 7(3), 108–116. doi:10.21776/ub.jsal.2020.007.03.3
Yang, F., Liu, C., & Qian, H. (2021). Comparison of indoor and outdoor oxidative potential of PM2.5: pollution levels, temporal patterns, and key constituents. Environment International, 155, 106684. doi:10.1016/j.envint.2021.106684
Copyright (c) 2021 Wandy Wandy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.