Eksplorasi Kejenuhan Siswa dalam Pembelajaran Sains Setelah Pandemi

  • Diska Hunafa Putri IAIN Kerinci, Jambi, Indonesia
  • Ogi Danika Pranata IAIN Kerinci, Jambi, Indonesia
Keywords: Kejenuhan, Belajar, Sains, Pandemi

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengeksplor dan menganalisis tingkat kejenuhan siswa dalam pembelajaran IPA atau sains (Fisika, Kimia, dan Biologi) pada tingkat SMA. Kejenuhan belajar merupakan salah satu kondisi yang perlu dikaji dan dianalisis pada siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Kajian mengenai kejenuhan ini didasari oleh tiga aspek, yaitu kekelahan emosi, kelelahan kogntif, dan kehilangan motivasi. Studi dilaksanakan di SMA Negeri 3 Kota Sungai Penuh. Populasinya adalah siswa kelas XI MIPA yang terdiri dari 4 kelas siswa. Sampel yang digunakan dalam studi sebanyak 3 kelas, yaitu sebanyak 75 siswa. Metode kuantitatif deskriptif dan korelasional diterapkan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data kejenuhan siswa. Kuesioner terdiri dari 25 pernyataan dengan lima pilihan respon, yaitu Sangat Setuju, Setuju, Biasa Saja, Kurang Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Kuesioner terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama kuesioner terdiri dari 10 pernyataan untuk menelusuri kondisi pembelajaran sains secara umum. Bagian kedua terdiri dari 15 pernyataan untuk menelusuri tingkat kejenuhan siswa dalam pembelajaran sains. Berdasarkan hasil analisis data secara deskriptif dapat disimpulkan bahwa tingkat kejenuhan siswa dalam pembelajaran sains berada pada kategori sedang (2.91). Kelelahan kognitif berkontribusi paling besar terhadap kejenuhan siswa dalam pembelajaran sains (3.09). Dua aspek lainnya ditemukan dengan skor yang hampir sama, yaitu kelihangan motivasi (2.83) dan kelelahan emosi (2.82). Selanjutnya berdasarkan analisis korelasi aspek kejenuhan secara internal dapat disimpulkan hubungan antar aspek. Hubungan yang signifikan hanya ditemukan antara kelelahan emosi dan kehilangan motivasi (r=0.376 dan ρ=0.001).

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] O. D. Pranata, “Kerja Sama Guru-Dosen untuk Menghadapi Tantangan Besar dalam Kompetisi Sains Cabang Kebumian,” J. Penelit. dan Pengabdi. Kpd. Masy. UNSIQ, vol. 8, no. 3, pp. 315–321, 2021, doi: https://doi.org/10.32699/ppkm.v8i3.1938.

[2] E. A. J. van Hooft and M. L. M. van Hooff, “The state of boredom: Frustrating or depressing?,” Motiv. Emot., vol. 42, no. 6, pp. 931–946, 2018, doi: 10.1007/s11031-018-9710-6.

[3] R. Pekrun, T. Goetz, L. M. Daniels, R. H. Stupnisky, and R. P. Perry, “Boredom in Achievement Settings: Exploring Control-Value Antecedents and Performance Outcomes of a Neglected Emotion,” J. Educ. Psychol., vol. 102, no. 3, pp. 531–549, 2010, doi: 10.1037/a0019243.
[4] G. L. Macklem and L. Gayle, Boredom in the Classroom: Addressing Student Motivation, Self- Regulation, and Engagement in Learning, SpringerBr. Springer, 2018.

[5] M. Marušić and J. Sliško, “Students’ Experiences in Learning Physics: Active Learning Methods and Traditional Teaching.,” Latin-American J. Phys. Educ., vol. 8, no. 4, pp. 4510–4512, 2014.

[6] G. Özerk, “Academic boredom: An underestimated challenge in schools,” Int. Electron. J. Elem. Educ., vol. 13, no. 1, pp. 117–125, 2020, doi: 10.26822/iejee.2020.177.

[7] W. Schaufeli and D. Enzmann, The Burnout Companion to Study and Practice. CRC Press, 1998.

[8] T. Goetz, N. C. Hall, and M. Krannich, “Boredom,” Cambridge Handb. Motiv. Learn., pp. 465–489, 2019, doi: 10.7312/tayl16498-058.

[9] T. W. Acee et al., “Academic boredom in under- and over-challenging situations,” Contemp. Educ. Psychol., vol. 35, no. 1, pp. 17–27, 2010, doi: 10.1016/j.cedpsych.2009.08.002.

[10] J. D. Eastwood, A. Frischen, M. J. Fenske, and D. Smilek, “The Unengaged Mind: Defining Boredom in Terms of Attention,” Perspect. Psychol. Sci., vol. 7, no. 5, pp. 482–495, 2012, doi: 10.1177/1745691612456044.

[11] W. Chang and B. Bell, “Making content easier or adding more challenge in year one university physics?,” Res. Sci. Educ., vol. 32, no. 1, pp. 81–96, 2002, doi: 10.1023/A:1015054804515.

[12] J. Gallagher, C. C. Harradine, and M. R. Coleman, “Challenge or boredom? Gifted students’ views on their schooling,” Roeper Rev., vol. 19, no. 3, pp. 132–136, 1997, doi: 10.1080/02783199709553808.

[13] R. Pekrun, A. J. Elliot, and M. A. Maier, “Achievement Goals and Achievement Emotions: Testing a Model of Their Joint Relations With Academic Performance,” J. Educ. Psychol., vol. 101, no. 1, pp. 115–135, 2009, doi: 10.1037/a0013383.

[14] V. M. C. Tze, L. M. Daniels, and R. M. Klassen, “Evaluating the Relationship Between Boredom and Academic Outcomes: A Meta-Analysis,” Educ. Psychol. Rev., vol. 28, no. 1, pp. 119–144, 2016, doi: 10.1007/s10648-015-9301-y.

[15] O. D. Pranata, “Penerapan Puzzle-Based Learning untuk Mengajar Matematika dan Sains di Pasantren dengan Kelas Heterogen,” J. Penelit. dan Pengabdi. Kpd. Masy. UNSIQ, vol. 10, no. 2, pp. 109–115, 2023.

[16] O. D. Pranata, “Pelatihan Kompetisi Sains Nasional (KSN) Cabang Matematika Tingkat SMP/MTs melalui Pembelajaran Berbasis Puzzle,” J. Pengabdi. Masy. MIPA dan Pendidik. MIPA, vol. 5, no. 2, pp. 118–124, 2021, doi: 10.21831/jpmmp.v5i2.42276.

[17] O. D. Pranata, “Penerapan Game-Based Learning Sebagai Alternatif Solusi Mengajar di Kelas Heterogen,” J. Pengabdi. Al-Ikhlas, vol. 8, no. 3, pp. 337–350, 2023.

[18] O. D. Pranata, “Physics Education Technology (PhET) as Confirmatory Tools in Learning Physics,” J. Ris. Fis. Edukasi dan Sains, vol. 10, no. 1, pp. 29–35, 2023, doi: 10.22202/jrfes.2023.v10i1.6815.

[19] C. P. Newhouse, “STEM the Boredom: Engage Students in the Australian Curriculum Using ICT with Problem-Based Learning and Assessment,” J. Sci. Educ. Technol., vol. 26, no. 1, pp. 44–57, 2017, doi: 10.1007/s10956-016-9650-4.

[20] S. Obergriesser and H. Stoeger, “Students’ emotions of enjoyment and boredom and their use of cognitive learning strategies – How do they affect one another?,” Learn. Instr., vol. 66, no. October 2019, p. 101285, 2020, doi: 10.1016/j.learninstruc.2019.101285.
Published
2023-11-21
How to Cite
Putri, D. H., & Pranata, O. D. (2023). Eksplorasi Kejenuhan Siswa dalam Pembelajaran Sains Setelah Pandemi. Jurnal Inovasi Pendidikan Sains (JIPS), 4(2), 62-70. https://doi.org/10.37729/jips.v4i2.3367
Section
Articles