Pengembangan Instrumen Sikap Sains Dalam Pembelajaran Fisika SMA
Abstract
Telah dilakukan penelitian pengembangan guna menghasilkan dan mengetahui kelayakan instrumen sikap sains penilaian hasil pengembangan. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X di SMA Negeri 1 Pejagoan, MAN 1 Kebumen, SMA Negeri 2 Purworejo, dan SMA Negeri 10 Purworejo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan dengan model ADDIE (analysis, design, development, implementation, dan evaluation). Validasi produk pengembangan instrumen penilaian ini mencakup 1) uji dosen ahli, 2) uji guru Fisika, 3) uji keterbacan respon peserta didik. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan angket sedangkan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar wawancara, lembar validasi, lembar respon peserta didik, dan lembar penilaian sikap sains. Berdasarkan data hasil validasi dari dosen ahli diperoleh rerata skor 3,96 dengan interpretasi “baik”, dari guru Fisika diperoleh rerata skor 4,58 dengan interpretasi “sangat baik”sedangkan dari uji keterbacaan respon peserta didik terhadap instrumen penilaian sikap sains hasilnya juga baik sehingga instrumen penilaian ini layak digunakan sebagai instrumen penilaian dalam pembelajaran Fisika dengan revisi. Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan dengan menggunakan analisis faktor eksploratori diperoleh nilai KMO MSA atau Kaiser-Mayer-Olkin Sampling Adequacy sebesar 0,760 dengan taraf signifikansi pada 0,000 dan keragaman total yang mampu diterangkan oleh 8 faktor yang terbentuk sebesar 56,853% serta diperoleh 30 soal valid dimana setiap item sudah merujuk pada indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil uji coba lapangan diperoleh rerata skor 3,19 dengan persentase 80,00% dengan interpretasi baik dan reliabilitas dengan nilai alpha sebesar 0,819. Dengan demikian instrumen sikap sains dalam pembelajaran fisika SMA layak digunakan sebagai alternatif instrumen penilaian sikap sains peserta didik dalam pembelajaran fisika.