Pemanfaatan Air Bendung Kedung Samak Untuk Penyediaan Air Irigasi
Abstract
Penelitian ini mengambil lokasi Daerah Irigasi Bendung Kedung Samak yang terletak di Desa Jemur, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dengan luas area pertanian 8900 ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan air di daerah irigasi Bendung Kedung Samak dan pembagian air berdasarkan faktor Penyediaam Air Relatif (PAR) atau Faktor k. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan metode Penman Modifikasi dengan dilakukan data Klimatologi untuk mengetahui kebutuhan air bagi tanaman. Rekap data curah hujan dilakukan untuk menentukan hujan andalan dan hujan efektif tanaman untuk membuat model pembagian air berdasarkan Faktor K agar mencukupi kebutuhan air irigasi.Hasil dari Neraca Air terjadi defisit untuk kebutuhan air, terbesar di Saluran Kedung Samak pada bulan Oktober periode II sebesar 8,54 m3/dt. Faktor K (Ketersediaan air dibagi kebutuhan air) yang terdapat tiga musim tanam yaitu sebesar 0,44 untuk musim tanam I (MT I), 0,36 untuk musim tanam II (MT II), dan 0,06 untuk musim tanam III (MT III). Sehingga pola pemberian air pada musim tanam I termasuk Gilir Sekunder, untuk masa tanam II termasuk Gilir Sekunder, dan untuk masa tanam III termasuk Gilir Primer.Pada periode pertama dilakukan pembukaan pintu pada saluran sekunder Dongkal selama 1 periode pada bulan Oktober, lalu saluran sekunder Bersole pada bulan Oktober periode II, dan saluran sekunder Kedung Samak pada bulan November periode I.
Copyright (c) 2022 Agung Setiawan, Muhamad Taufik, Dewi Qorina Thaharah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.