Analisis Kesiapan Modernisasi Irigasi pada Daerah Irigasi Kaligending Kabupaten Kebumen

  • Muhamad Taufik Universitas Muhammadiyah Purworejo
  • Agung Setiawan Universitas Muhammadiyah Purworejo
  • Imron Baehaqi Universitas Muhammadiyah Purworejo
Keywords: IKMI, FAHP, Analisis SWOT

Abstract

Bendung Kaligending pertama kali dibuat pada tahun 1992 yang berlokasi di Desa Kaligending Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen dan dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kebumen untuk kewenangan Kabupaten. Bendung Kaligending memiliki mercu setinggi 2 meter dan lebar dimensi intake 3 x 1,9 meter untuk mengairi daerah irigasi teknis seluas 2948 ha. Tujuan penelitian ini menganalisis kesiapan modernisasi irigasi menggunakan IKMI (Indeks Kesiapan Modernisasi Irigasi). Data yang digunakan adalah data kuesioner untuk menentukan bobot kriteria kesiapan dan rangking prioritas modernisasi Irigasi menggunakan metode FAHP (Fuzzy Analytical Hierarchy Process). Analisis data menggunakan metode Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threath) untuk pengambilan keputusan dalam sistem pengelolaan irigasi pada Daerah Irigasi Kaligending. Hasil analisis menunjukkan Indeks Kesiapan Modernisasi Irigasi dan pengambilan keputusan pada masing masing pilar. Metode FAHP didapatkan presentase bobot untuk masing-masing kriteria. Bobot Peningkatan Keandalan Penyediaan Air Irigasi terendah yaitu 12,195%, Perbaikan Sarana dan Prasarana Irigasi tertinggi yaitu 17,751%, Sistem Pengelola Irigasi yaitu 17,087%, Institusi Pengelola Irigasi yaitu 16,550%, Sumber Daya Manusia yaitu 16,189%. Indeks Kesiapan Modernisasi Irigasi pada Daerah Irigasi Sempor didapatkan nilai kesiapan 79,772%. Indeks Kesiapan Modernisasi Irigasi Kaligending termasuk dalam kategori cukup sehingga modernisasi ditunda, dilakukan penyempurnaan 1-2 tahun. Data yang diolah dengan metode FAHP kemudian sebagai dasar pengambilan strategi kebijakan menggunakan Metode Analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Daerah Irigasi Kaligending pada Pilar 1 Peningkatan Keandalan Penyediaan Air Irigasi, Pilar 2 Perbaikan Sarana dan Prasarana, Pilar 3 Sistem Pengelola Irigasi, Pilar 4 Institusi Pengelola Irigasi, dan Pilar 5 Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelola Irigasi masuk dalam tiga strategi kuadran SWOT yaitu strategi agresif, strategi diversifikasi, dan strategi Turn Around.

Published
2023-03-31
How to Cite
Taufik, M., Setiawan, A., & Baehaqi, I. (2023). Analisis Kesiapan Modernisasi Irigasi pada Daerah Irigasi Kaligending Kabupaten Kebumen. Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil, 7(1), 52-60. https://doi.org/10.37729/suryabeton.v7i1.3035
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3