Tantangan dan Peluang Sekolah Menengah Kejuruan Melalui Pendidikan Kewirausahaan dalam Menghadapi Era Digital
Abstract
Revolusi digital dan era disrupsi teknologi adalah istilah lain dari industri 4.0. Disebut revolusi digital karena terjadinya proliferasi komputer dan otomatisasi pencatatan di semua bidang. Kemajuan teknologi memungkinkan terjadinya otomatisasi hampir di semua bidang. Teknologi dan pendekatan baru yang menggabungkan dunia fisik, digital, dan biologi secara fundamental akan mengubah pola hidup dan interaksi manusia. Oleh karena itu manusia harus dibekali soft skill dan hard skill yang baik agar dapat mengelola tantangan di era digital ini menjadi sebuah peluang. Tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh masyarakat Indonesia saat ini adalah masalah pengangguran. Berdasarkan data BPS 2018 menunjukkan bahwa jumlah pengangguran yang berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menduduki peringkat teratas yaitu sebesar 8,92%. Sekolah Menengah Kejuruan berperan penting dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara membekali soft skill dan hard skill kepada siswanya melalui pendidikan kewirausahaan sehingga akan melahirkan generasi entrepreneurship yang mampu bersaing di era digital. Gagasan ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode pengumpulan data studi kepustakaan dari berbagai sumber. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis tantangan dan peluang pendidikan kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan, agar mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas sehingga siap menghadapi persaingan di era digital.