Implementasi dimensi gotong royong melalui PjBL pada pembelajaran Pendidikan Pancasila
Abstract
Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata pelajaran penting dalam kurikulum pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai pancasila kepada peserta didik, termasuk dimensi gotong royong. Penggunaan Model pembelajaran berbasis proyek mempunyai keunggulan yang sangat penting dan bermanfaat bagi peserta didik. Meskipun banyak penelitian yang telah dilakukan tentang implementasi PjBL pada pembelajaran Pendidikan Pancasila, namun masih terdapat hal yang perlu dieksplorasi lebih lanjut yaitu mengenai efektivitas PjBL dalam menanamkan dimensi gotong royong dan bentuk-bentuk dimensi gotong royong yang dapat ditanamkan melalui PJBL. Oleh karena itu diperlukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui dan mengkaji bagaimana dimensi gotong royong dapat ditanamkan melalui penerapan Project Based Learning (PjBL) dalam pembelajaran pendidikan pancasila. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik anaisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Miles dan Huberman meliputi empat tahap : 1) Pengumpulan data, 2) Reduksi data, 3) Penyajian data, dan 4) Penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PjBL terbukti efektif dalam menumbuhkan dimensi gotong royong pada peserta didik. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi, kepedulian, dan berbagi merupakan elemen kunci dari dimensi gotong royong yang tertanam dalam proses PjBL. Kolaborasi terwujud dalam kerja sama tim dalam menyelesaikan proyek, kepedulian terwujud dalam saling membantu dan mendukung antar anggota tim, dan berbagi terwujud dalam saling memberi dan menerima pengetahuan dan pengalaman. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi praktik pedagogis dalam pendidikan Pancasila. PjBL direkomendasikan sebagai salah satu strategi pembelajaran yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila, khususnya dimensi gotong royong, pada peserta didik.
References
Akhlis, N. (2023). Peningkatan hasil belajar materi harga diri melalui model make a match berbantuan powerpoint pada siswa kelas 3 di SD Negeri Kwadungan Jurang. Jurnal Pendidikan Dasar, 11(1).
Alfinda Oktaviani, E., Maryono, M., Sherly Pamela, I., & Warosatul Ulum, M. (2023). Analisis Upaya Guru Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Pada Dimensi Gotong Royong di Sekolah Dasar. Jurnal Tonggak Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Teori Dan Hasil Pendidikan Dasar, 2(2), 167–178.
Anggraini, P. D., & Wulandari, S. S. (2020). Analisis Penggunaan Model Pembelajaran Project Based Learning Dalam Peningkatan Keaktifan Siswa. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), 9(2), 292–299.
Arsyad, M., & Fahira, E. F. (2023). Model-model Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka (Issue July). EUREKA MEDIA.
Fitriani, E., Khosiyono, B. H., Cahyani, B. H., & Nisa, A. F. (2023). Implementasi Pembelajaran P5 terhadap Dimensi Gotong Royong pada Siswa SD Melalui Kegiatan Proyek Biopori. Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 08(03), 4024–4035.
Hadian, T., Mulyana, R., Mulyana, N., & Tejawiani, I. (2022). Implementasi Project-Based Learning Penguatan Profil Pelajar Pancasila Di Sman 1 Kota Sukabumi. 11, 1659–1669.
Juniati, E. (2017). Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Drill Dan Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas Vi Sd. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 7(3), 283.
Kemendikbud Ristek. (2021). Profil Pelajar Pancasila. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 1–108. http://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/profil-pelajar-pancasila
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan T. (2023). Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 033/H/KR/2023 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendi. Kemdikbudristek, 021.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Monika, K. A. L., Suastika, I. N., Sanjaya, D. B., & Sariyasa. (2023). Penerapan Project Based Learning Berbasis Kearifan Lokal Tri Hita Karana Meningkatkan Sikap Gotong Royong. Dharmas Education Journal (DE_Journal), 4(1), 7–15.
Nur Bintari, P., & Darmawan, C. (2016). Peran Pemuda Sebagai Penerus Tradisi Sambatan Dalam Rangka Pembentukan Karakter Gotong Royong. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 25(1), 57. https://doi.org/10.17509/jpis.v25i1.3670
Puryono. (2020). Upaya meningkatkan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran kelompok bongkar pasang bagi siswa kelas v sekolah dasar JPI (Jurnal Pendidik. Indones. J. Ilm.Pendidik 6(3) 82-87. JPI : Jurnal Pendidikan Ilmiah, 6, 82–87. https://jurnal.uns.ac.id/jpi/article/view/47017/31014
Saputra, J. (2016). Perbandingan Pengaruh Teknik Pengelompokan Umum dan Fuzzy K-Means Clustering terhadap Manfaat Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 242–258.
Sari, R. T., & Angreni, S. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Upaya Peningkatan Kreativitas Mahasiswa. Jurnal VARIDIKA, 30(1), 79–83.
Triansyah, A., Atmaja, N. M. K., Abdurrochim, M., & Bafadal, M. F. (2020). Peningkatan karakter kepedulian dan kerjasama dalam pembelajaran mata kuliah atletik. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 16(2), 145–155.