Penerapan Building Information Modeling (BIM) Pada Struktur Bawah Jalan Tol Yogyakarta – Bawen STA. 69+624,68 – 70+189,10
Abstract
Jalan Tol Yogyakarta - Bawen merupakan bagian Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan total panjang 75,12 Km. Penggunaan tipe jalan elevated (melayang) pada Jalan Tol Yogyakarta – Bawen STA. 69+624,68 - 70+189,10 menyebabkan kompleksitas struktur meningkat. Pemanfaatan teknologi Building Information Modeling (BIM) menjadi alternatif untuk perhitungan kebutuhan volume beton dan baja tulangan yang lebih optimal. BIM adalah representasi digital dari karakter fisik dan fungsional suatu bangunan (atau objek BIM). Karena itu, di dalamnya terkandung semua informasi mengenai elemen - elemen bangunan tersebut yang digunakan sebagai basis pengambilan keputusan dalam kurun waktu siklus umur bangunan, sejak konsep hingga demolisi. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan teknologi BIM dalam perhitungan volume beton dan baja tulangan bored pile, pile cap dan pier serta membandingkan hasil perhitungan volume beton dan baja tulangan bored pile, pile cap dan pier antara metode konvensional dan metode BIM. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan komparatif. Analisis data metode konvensional dengan software Microsoft Excel 2019 dan metode Building Information Modeling (BIM) dengan software Autodesk Revit 2024 untuk pemodelan. Data yang digunakan penelitian yaitu dokumen Shop Drawing (SD) bore pile, pile cap dan pier P75 - P89 (STA. 69+624,68 - 70+189,10) yang diperoleh dari PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Hasil penelitian didapatkan perbandingan hasil perhitungan volume beton dan baja tulangan metode BIM lebih hemat daripada metode konvensional. Persentase perbandingan pada struktur bored pile, pile cap dan pier berturut – turut 1,79%, 2,42%, 3,43% untuk volume beton dan 2,12%, 0,95%, dan 0,43% untuk berat baja tulangan. Selisih hasil perhitungan pada struktur bored pile, pile cap dan pier berturut – turut 210,6239 m3, 202,4723 m3, dan 107,8021 m3 untuk volume beton dan 36.051,5905 kg, 14.944,9030 kg, dan 4.085,5332 kg untuk berat baja tulangan. Dengan demikian, kemampuan Autodesk Revit 2024 dalam memvisualisasikan 3D model secara detail, menghasilkan menghasilkan perhitungan volume beton dan baja tulangan yang lebih optimal.
Copyright (c) 2024 Arifian Firmansyah, Eko Riyanto, Agung Nusantoro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.