Evaluasi Kinerja Bus Rapid Transit Trans Jateng Koridor Terminal Borobudur-Terminal Kutoarjo Tahap Awal
Abstract
Berkembangnya suatu daerah membuat pergerakan masyarakat didalamnya juga ikut meningkat. Kabupaten Purworejo dan Magelang menjadi contoh yang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini menjadi salah satu alasan diluncurkannya BRT Trans Jateng Koridor Terminal Borobudur-Terminal Kutoarjo. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja operasional BRT Trans Jateng. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei di lapangan dengan membagikan kuesioner kepada penumpang. Standar yang digunakan untuk penelitian ini yaitu World Bank dan SK Dirjen Perhubungan Darat Nomor 687 Tahun 2002. Data yang diambil yaitu jumlah penumpang, jarak perjalanan, tingkat konsumsi bahan bakar, load factor, headway, kecepatan, dan kualitas pelayanan angkutan umum digunakan kriteria keandalan, kenyamanan dan aksesibilitas. Hasil penelitian dan perhitungan didapat jumlah penumpang 159 penumpang/armada untuk hari Minggu dan hari Senin sebanyak 139 penumpang/armada. Jarak perjalanan angkutan sejauh 318 km/armada/hari. Tingkat konsumsi bahan bakar sebanyak 3,8 km/liter. Nilai load factor rata-rata pada hari Minggu sebesar 40,33% dan pada hari Senin sebesar 26,21%. Headway rata-rata pada penelitian pada hari Minggu sebesar 17,69 menit dan pada hari Senin sebesar 17,07 menit. Nilai kecepatan yang didapat yaitu 36,05 km/jam sudah sesuai dengan peraturan World Bank yaitu minimal 25 km/jam. Kualitas pelayanan angkutan umum berada pada kriteria baik berdasarkan persepsi penumpang.
Copyright (c) 2022 Larashati B’tari Setyaning, Dwi Hermawan, Eko Riyanto, Agung Setiawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.