Pengembangan LKS Pembelajaran Fisika SMA Berbasis Fenomena Alam Guna Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa
Abstract
Telah dilakukan penelitian pengembangan LKS fisika berbasis fenomena alam guna meningkatkan pemahaman konsep siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan LKS berbasis fenomena alam dengan pendekatan saintifik guna mengkaji sebagai berikut (1) kelayakan lembar kerja siswa fisika berbasis fenomena alam, (2) Respon siswa mengenai penggunaan lembar kerja siswa fisika berbasis fenomena alam dan (3) Peningkatan pemahaman konsep siswa melalui lembar kerja siswa fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan, dengan desain pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Validasi produk pengembangan mencakup (1) uji ahli materi, (2) uji guru fisika, (3) uji coba terbatas dan (4) Ujicoba luas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, angket dan tes. Berdasarkan penelitian diperoleh data hasil rerata skor sebagai berikut (1) validasi lembar kerja siswa fisika berbasis fenomena alam mendapat jumlah skor rerata keseluruhan aspek 33,5, sehingga reratanya 3,05 dan termasuk kategori baik sehingga layak digunakan dalam pembelajaran, (2) respon siswa terhadap lembar kerja siswa fisika berbasis fenomena alam yang dikembangkan adalah baik dengan jumlah skor aktual 425,67%, sehingga diperoleh rerata 3,40 dan (3) Lembar kerja siswa siswa berbasis fenomena alam dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa. Rerata analisis peningkatan pemahaman konsep diperoleh dari hasil perhitungan n-gain yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan perbedaan hasil belajar pada kelas uji coba terbatas yaitu sebesar 0,17 dengan rata-rata pemahaman konsep siswanya rendah dan pada saat uji coba luas yaitu memperoleh sebesar 0,44 dengan rata-rata pemahaman konsep siswanya sedang atau jika di rerata persentasekan peningkatan pemahaman konsep siswa pada kelas uji coba terbatas sebesar 7,00% dan pada saat di uji coba luas memperoleh peningkatan pemahaman konsep siswa sebesar 14,68%.